Wah, nggak kerasa sebentar lagi bulan ramadhan telah tiba. Jadi ingat pengalaman bulan ramadhan di waktu kecil dulu mulai puasa setengah hari, ampe makan tapi ngakunya tetap puasa sama ortu. Bulan ramadhan adalah bulan yang paling berkesan buatku dari dulu sampe sekarang. Karena aku yang biasanya setelah magrib pintu pagar rumah langsung digembok. Pas bulan ramadhan pintu gembok itu tetap dibuka sampai kami semua selesai shalat tarawih dan pulang dari masjid.
Saturday, 23 May 2015
Monday, 11 May 2015
Challenge Your Writing Skills di ibukerja.com
Alhamdulillah, kemarin ada satu artikelku yang dimuat di ibukerja.com. Buat yang belum baca bisa baca artikelnya disini.
Mungkin ada yang penasaran situs ibukerja.com itu apa?Kita bisa ngapain aja di ibukerja? Siapa yang bisa berkontribusi di ibukerja? dibayar nggak? he...3x
Biar nggak penasaran, aku jelasin sedikit yaa tentang ibukerja.com. Ibukerja adalah situs yang berusaha meningkatkan akses informasi para
ibu terhadap lowongan pekerjaan yang ramah terhadap wanita berkeluarga.
Serta informasi mengenai produk dan layanan jasa yang dapat menunjang
performa ibu yang bekerja di kantor maupun dari rumah.
Ibukerja sangat sesuai untuk ibu-ibu yang masih mau fokus di rumah tapi tetap mau melatih intelektualitasnya salah satu caranya dengan menulis. Income didapat dari banyaknya kunjungan ke artikel kita. Apakah tulisan yang kita tulis diminati orang banyak atau tidak bisa dievaluasi per bulannya. Dan semua itu tergantung usaha si writer sendiri untuk menshare tulisannya sebanyak-banyaknya. Syukur-syukur tulisan kita dilirik oleh sponsor untuk mempromosikan produk atau layanan jasanya, itu juga merupakan keuntungan tersendiri bagi si writer.
Di ibukerja.com kamu juga bisa curhat, berbagi kisah lucu/unik/sedih atau inspirasi menjalani peran sebagai ibu yang kerja kantoran dan rumahan. Caranya kirim cerita kamu ke riela@ibukerja.com atau retnoutami@kerja.com yaa!
Mau jadi kontributor di Ibukerja.com? Masukan resumemu di Ibukerja.com, Setelah resume dipelajari dan sesuai kamu akan menerima panduan menulis di ibukerja.com
Jadi tunggu apalagi, Mari mensupport karir para ibu di ibukerja.com dengan satu klik dari anda.
Friday, 8 May 2015
Shopious Solusi Belanja Online Masa Kini
Hobi belanja tapi nggak
mau ribet, kepanasan apalagi sampai kejebak macet. Mau belanja online tapi
nggak tahu olshop yang terpercaya
dengan barang-barang berkualitas dan beragam pilihan.
Sudah coba shopious.com
belum? Di shopious kamu bisa menemukan barang-barang keren terbaru dan
berkualitas dari seluruh toko online
terpercaya di Indonesia. Bukan hanya puluhan atau ratusan pilihan yang kamu
punya, tapi ribuan.
Toko-toko online seluruh Indonesia ada di Shopious |
Ribuan pilihan dan
sebuah pilihan itu ada dalam satu website shopious.com dan hanya toko-toko
online yang lulus seleksi ketat yang
bisa masuk ke dalam website shopius.
Karena shopious ingin memberikan kenyamanan dan rasa aman untuk para shoppers
untuk berbelanja.
Yang kita perlukan
hanya duduk manis di depan komputer atau laptop, pilih barangnya, hubungi
tokonya langsung melalui kontak yang tertera di dekat nama penjual terus
tinggal transfer deh (lebih mudah lagi kalau kamu transfer uangnya via internet banking) makin berasa
kekiniannya dan keajaiban hanya dengan beberapa klik dan semuanya akan menjadi
milikmu.
Praktis, ekonomis,
nggak pakai ribet, nggak habis waktu di
jalan. Sangat membantu sekali buat para emak-emak seperti aku, just clik and you’ll see a magic in shoping
world. Berbagai macam styles dari aneka tas, pakaian, sepatu aksesoris dan fashion yang sudah dikurasi
oleh tim Shopius bisa kamu pilih. Jadi kamu nggak usah khawatir lagi soal
mutunya.
Beberapa pilihan baju muslim di shopious.com |
Shopious.com sangat mengerti kebutuhan para shoppers yang biasa belanja lewat online shop Instagram atau yang
ingin belanja tapi nggak punya akun instagram. Karena semua barang di shopious sudah
dikelompokkan ke dalam masing-masing kategori secara detil, jadi nggak perlu
repot dengan hastag di instagram.
Seperti aku yang sekarang
lagi nyari gamis yang nyaman untuk dipakai
sehari-hari kalau jemput Vinka sekolah
tapi ok juga untuk berpergian, atau kumpul bareng teman-teman untuk arisan. Aku
tinggal klik kategori wanita, bakal muncul lagi pilihan atasan, dress, bawahan,
sepatu, tas, aksesoris, batik, muslim, beauty,
bikini & lingerie. Aku pilih muslim dan muncul deh aneka pilihan baju
muslim seperti ini, tinggal klik foto pakaian yang aku suka. Muncul deh kontak
penjualnya, tinggal pilih mau komunikasi lewat bb, wa, instgram untuk dealnya.
Baju muslim yang aku suka |
Oya, buat kamu yang
masih pada bingung nentuin gaya busana, atau gimana padu padan busana plus
aksesoris yang ok. Di shopious juga ada inspirasi stylenya loh. Di sini
kita bisa lihat berbagai style dan
gaya yang inspiratif banget dan cocok untuk untuk kita terapkan dalam gaya
busana kita sehari-hari, asyik bangetkan.
Kamu punya produk dan
masih bingung mau diiklankan dimana? Kenapa nggak coba pasang iklan di shopious
aja. Shopious kan seperti yellow pages
untuk online shopping dimana online shopper yang nggak punya instagram bisa lihat barang kamu,
dalam kategori yang jelas dan detil.
Caranya gampang tinggal
pilih produkmu mau tayang berapa bulan dan bayar sesuai tarifnya di shopious,
cocok banget buat pedagang musiman supaya barang dagangan cepat laris manis.
Tarif pasang iklan di shopious |
Mau cari kado buat
teman, pacar, sahabat, keluarga bisa di shopious. Mau cari pernak-pernik untuk dekorasi rumah, ada di
shopious. Shopious lengkap menyediakan segalanya. Jadi tunggu apalagi, buruan ajak kakak, adik, mama, papa, tante, om,
kakek, nenek, saudara-saudara dan teman-teman untuk belanja di shopious dijamin
nggak bakal nyesel karena shopious solusi belanja online masa kini.
Tuesday, 5 May 2015
Menikah itu Bukan Perlombaan
Kalau dilihat-lihat artikel diblogku yang paling banyak diminati orang untuk dibaca adalah artikel soal jodoh. Aku dah pernah menulis soal jodoh d ua kali yaitu sedekah membuatku bertemu jodoh dan jodoh satu klik. Ini ceritanya sama cuma sudut pandang ceritanya aja berbeda toh pemeran utama dalam ceritanya tetap sama yaitu aku he...3x
Iya belum ketemu jodoh itu bikin galau apalagi kalau sering ditanya kapan menikah, sementara calon saja belum ada. Iya, saya juga pernah ngalamin hal itu.Tapi yakinlah orang baik akan bertemu jodoh yang baik makanya terus perbaiki dan satu hal yang perlu diingat.
Menikah bukanlah perlombaan siapa yang menikah duluan dia yang menang. Menikah bukan akhir perjalanan hidup justru suatu babak baru adaptasi yang bisa jadi tiada henti. Menikah bukan hanya "Aku sayang kamu dan kamu sayang aku. Menikah bukanlah mencari jodoh yang yang sempurna."
Banyak persoalan yang akan dihadapi setelah menikah, adaptasi kebiasan baru, makanan, gaya hidup semuanya. Lima tahun pertama pernikahan merupakan tahun tersulit sering mereka yang kemampuan beradaptasinya rendah justru menyerah dan memilih untuk berpisah meski pun mereka telah dianugerahi anak.
Semua kisah indah di awal pernikahan seolah menguap begitu saja. Semua kekurangan pasangan diumbar. Miris memang. So, buat kalian yang masih menanti jodoh...bersabarlah jangan tergesa-gesa memutuskan, bukankan kita ingin menikah hanya sekali seumur hidup? Pikirkan semua dengan baik...semoga pada akhirnya bertemu jodoh yang sesuai
Wednesday, 22 April 2015
#Berani Lebih Mandiri ketika Suami Pergi.
Hidup
itu penuh dengan pilihan. Terkadang kita harus memilih untuk mengambil pilihan
yang sulit demi masa depan yang lebih baik. Walau sudah menimbang semua baik dan buruknya, ternyata
menjalaninya tak semudah membalikkan telapak tangan.
Setidaknya
itulah yang kurasakan ketika kami memutuskan menjalani Long Distance Marriage selama setahun. Tiga
bulan pertama sejak kepergian suami ke Jepang, merupakan masa tersulit bagiku
karena segala sesuatu yang biasa
dijalani dan ditanggung bersama-sama.
Tiba-tiba semua menjadi tanggung jawabku sendiri.
Menjadi
single parents selama setahun itu
ternyata sangat tidak mudah apalagi dengan buah hati yang masih kecil saat itu
Vinka(3 tahun) dan Shidiq(1 tahun). Mereka seolah sudah mengerti dan merasakan
juga apa yang orang tuanya rasakan atau lebih tepatnya yang aku rasakan.
Setiap
malam Vinka selalu bertanya kapan papa pulang? Di siang hari Vinka akan
histeris jika dilihatnya mamanya nggak ada di sisi, meski itu hanya ke kamar
mandi.
Shidiq
juga selalu ingin dekat aku seolah takut kehilangan mamanya juga. Shidiq juga merasakan kehilangan papanya. Setiap ada acara keluarga dia
selalu ingin digedong oleh om, paman, kakeknya
dibanding sama nenek, tante, dan bibinya. Bahkan yang lebih parah,
Shidiq juga minta gendong dan langsung minta ikut sama orang dewasa lelaki yang baru
pertama dilihatnya seperti tukang pos or paket.
Memang
kami bertiga sangat merasa kehilangan sosok papanya. Papanya yang selalu
membereskan masalah pembayaran ini itu, mulai pembayaran kredit, rekening
listrik, rekening telepon hingga beli pulsa. Papa Vinka yang selalu siaga
mengantar kami pergi jalan-jalan di kala weekend
tiba. Papa Vinka yang selalu belanja kebutuhan kami sementara aku hanya perlu memberi
list belanjaan saja.
****
Depresi
melandaku dan secara tidak langsung juga berpengaruh pada anak-anak. Ternyata
kenyamanan yang selalu papa Vinka berikan, malah jadi bomerang bagiku. Aku
nggak siap menganti posisinya sebagai kepala keluarga dan juga ayah. Aku nggak
siap dengan semua kerepotan yang harus dijalani.
Seharusnya
dari dulu aku #Berani lebih mandiri di berbagai sisi kehidupan kami. Karena seorang istri yang cekatan, cerdas akan mudah mengantisipasi segala kemungkinan buruk yang terjadi. Bahkan dalam segi ekonomi.
Seorang istri meski dia hanya di rumah, sebisa mungkin harus bisa mempunyai penghasilan sendiri dan itu yang sedang coba kukembangkan sekarang. Mengali potensi diri untuk lebih berarti, menghasilkan dan cerdas.
Alhamdulillah
LDR selesai kami jalani dan banyak pelajaran bisa kami petik. Betapa sangat
penting seorang istri #Berani lebih mandiri ketika suami pergi. Sehingga dia lebih siaga mengantisipasi kemungkinan buruk yang mungkin terjadi dan lebih tanggap mengambil peran dan tanggung jawab suami sebagai kepala keluarga dan ayah bagi anak-anak tentunya.
Thursday, 2 April 2015
FLp Aceh dan Mimpi Besarku
Jujur aja, dari dulu aku jarang
banget punya foto selfie. Bukan karena aku nggak pede, tapi lebih karena
fasilitasnya yang nggak ada. Dulu hape yang kupunya hanya bisa sms dan telepon aja, itu pun terpaksa hapenya
diganti karena hapenya kena tsunami
dan pengantinya pun tetep bukan hape kamera. Padahal ingin banget punya
hape yang oke untuk selfie seperti hape dari smartfren, tapi apa boleh
buat kebutuhan hidup harus lebih diutamakan dari kebutuhan selfie
he...3x.
Sejak menikah aku belajar membangun mimpi seperti yang suamiku lakukan. Dia selalu bermimpi untuk bisa pergi ke luar negeri, dan pada tahun 2013 akhirnya mimpinya terwujud. Dia mendapat training mengenai rekontruksi dari pemerintahan kota Banda Aceh yang bekerja sama dengan pemerintah Jepang selama setahun di Jepang, sayangnya trainingnya nggak boleh bawa keluarga.
Mimpiku nggak muluk-muluk, aku hanya ingin tetap mempunyai penghasilan sendiri meski pun, aku hanya di rumah. Dengan punya penghasilan sendiri, rasanya lebih dihargai aja, sama orang-orang. Berbagai cara kulakukan untuk menghasilkan uang, mulai belajar program desain seperti corel draw, 3d max, adobe, hingga jualan keripik dan gantungan kunci dari bahan panel kulakoni. Tapi, semua nggak bertahan lama.
Belajar program desain itu memang menyenangkan, saking asyiknya otak-atik program sampai urusan rumah sedikit terabaikan, padahal prioritas utamaku adalah keluarga. Ini malah kebalik otak-atik program dan desain yang utama, keluarga yang kedua makanya aku berhenti untuk sementara otak-atik program dan terima request gambar bikin rumah, sampai anakku lebih besar dan tak begitu memerlukan banyak perhatian.
Usahaku yang kedua jualan makanan, aku bikin keripik pisang yang kemudian kutitipkan di warung-warung. Tapi usaha ini juga nggak bertahan lama, karena sudah banyak orang yang menjual produk yang sama dan juga hasilnya tak seberapa dibanding waktu yang terbuang untuk mengerjakannya, belum lagi kesulitan menghilangkan getah pisang yang nempel di tangan. Jadi aku berhenti juga dengan usaha ini.
Akhirnya aku mencoba membuat gantungan kunci dari kain panel. Dengan modal sedikit tapi bisa menghasilkan banyak. Ini juga hanya bertahan lama karena perasaan mataku jadi cepat lelah, belum lagi pas lagi jahit direcokin sama Shidiq dan Vinka.
Suamiku bilang kenapa nggak nulis aja. Lihat JK.Rowling dia sebenarnya hanya ibu rumah tangga biasa, hobinya nulis bikin dia terkenal dan banyak uang, dia juga diundang ke acara-acara hebat. Rasanya aku bisa jadi penulis. Toh, dulu waktu masih kerja selain gambar aku juga menulis. Dan kebetulan di timeline FB ku ada yang memposting penerimaan anggota FLP Aceh salah satu syaratnya harus membuat tulisan, bisa cerpen, opini, dst.
Wuih, langsung semangatku bangkit. Aku yang udah jarang nulis, mulai nulis lagi. Sebuah cerpen akhirnya selesai juga setelah seminggu nyicil nulisnya. Tahapan seleksi dilanjutkan dengan tes menulis dan wawancara. Dan alhamdulillah aku lulus seleksi dan diwajibkan mengikuti tahapan selanjutnya.
Berbagai persiapan, aku lakukan untuk mengikuti inagurasi anggota baru flp, termasuk nyiapin si bungsu Shidiq selama aku pergi. Tapi, begitu hari H, entah kenapa Vinka dan Shidiq sakit demam bersamaan, seolah nggak ngerestuin emaknya pergi.
Jadi acara nginap bareng anggota FLP baru lainnya batal, dan tragisnya acara lainnya yang dibuat FLP juga aku nggak bisa datang. Suamiku pergi ke Jepang di bulan Maret dan Vinka jadi suka nangis histeris kalau misalnya dia lihat aku nggak ada walaupun itu hanya sebentar saja. Perubahan sikap Vinka setelah suami pergi merubah semua rencana yang sudah kubuat.
Sedih udah pasti, semua yang kurencanakan gagal. Rasa bersalah juga menghantui, karena ada 105 orang yang belum berkesempatan mengikuti inagurasi. Kalau aku nggak ikutkan setidaknya berkurang satu orang jadi 104 orang yang belum berkesempatan mengikuti inagurasi.
Rasanya ingin kukubur saja mimpi jadi penulis, karena hari-hari tanpa smartfren my lovely husband terasa sangat berat dan berjalan pelan. Malam-malam bergadang, karena Vinka masih tahap training toilet dan Shidiq masih asi. Berat badan juga sempat turun jadi 38 kg.
Tapi semua berubah ketika di timeline FB, Asma Nadia salah satu penulis favoritku menulis kalau ingin menulis gratis, bergabung dengan KBM yang diasuh oleh Pak Isa Alamsyah(suaminya) dan Agung Pribadi. Wah, baca tulisan itu rasanya seperti dapat minuman segar di panas terik. Hari-hari begadang lebih bermanfaat sejak gabung KBM. Dan mimpi besarku yang asalnya hanya ingin menghasilkan uang dari rumah kini berganti. Aku ingin jadi penulis, karena menulis membuatku merasa tenang.
Sejak gabung KBM, aku jadi punya banyak kenalan baru di dunia maya dengan minat yang sama dan cita-cita yang sama. Mereka selalu memberi masukan positif dan energi baru biar mimpi jadi penulis nggak sekadar mimpi belaka.
Sejak menikah aku belajar membangun mimpi seperti yang suamiku lakukan. Dia selalu bermimpi untuk bisa pergi ke luar negeri, dan pada tahun 2013 akhirnya mimpinya terwujud. Dia mendapat training mengenai rekontruksi dari pemerintahan kota Banda Aceh yang bekerja sama dengan pemerintah Jepang selama setahun di Jepang, sayangnya trainingnya nggak boleh bawa keluarga.
Mimpiku nggak muluk-muluk, aku hanya ingin tetap mempunyai penghasilan sendiri meski pun, aku hanya di rumah. Dengan punya penghasilan sendiri, rasanya lebih dihargai aja, sama orang-orang. Berbagai cara kulakukan untuk menghasilkan uang, mulai belajar program desain seperti corel draw, 3d max, adobe, hingga jualan keripik dan gantungan kunci dari bahan panel kulakoni. Tapi, semua nggak bertahan lama.
Beberapa program yang kupelajari secara otodidak |
Belajar program desain itu memang menyenangkan, saking asyiknya otak-atik program sampai urusan rumah sedikit terabaikan, padahal prioritas utamaku adalah keluarga. Ini malah kebalik otak-atik program dan desain yang utama, keluarga yang kedua makanya aku berhenti untuk sementara otak-atik program dan terima request gambar bikin rumah, sampai anakku lebih besar dan tak begitu memerlukan banyak perhatian.
Usahaku yang kedua jualan makanan, aku bikin keripik pisang yang kemudian kutitipkan di warung-warung. Tapi usaha ini juga nggak bertahan lama, karena sudah banyak orang yang menjual produk yang sama dan juga hasilnya tak seberapa dibanding waktu yang terbuang untuk mengerjakannya, belum lagi kesulitan menghilangkan getah pisang yang nempel di tangan. Jadi aku berhenti juga dengan usaha ini.
Akhirnya aku mencoba membuat gantungan kunci dari kain panel. Dengan modal sedikit tapi bisa menghasilkan banyak. Ini juga hanya bertahan lama karena perasaan mataku jadi cepat lelah, belum lagi pas lagi jahit direcokin sama Shidiq dan Vinka.
Suamiku bilang kenapa nggak nulis aja. Lihat JK.Rowling dia sebenarnya hanya ibu rumah tangga biasa, hobinya nulis bikin dia terkenal dan banyak uang, dia juga diundang ke acara-acara hebat. Rasanya aku bisa jadi penulis. Toh, dulu waktu masih kerja selain gambar aku juga menulis. Dan kebetulan di timeline FB ku ada yang memposting penerimaan anggota FLP Aceh salah satu syaratnya harus membuat tulisan, bisa cerpen, opini, dst.
Wuih, langsung semangatku bangkit. Aku yang udah jarang nulis, mulai nulis lagi. Sebuah cerpen akhirnya selesai juga setelah seminggu nyicil nulisnya. Tahapan seleksi dilanjutkan dengan tes menulis dan wawancara. Dan alhamdulillah aku lulus seleksi dan diwajibkan mengikuti tahapan selanjutnya.
Namaku no.29 |
Berbagai persiapan, aku lakukan untuk mengikuti inagurasi anggota baru flp, termasuk nyiapin si bungsu Shidiq selama aku pergi. Tapi, begitu hari H, entah kenapa Vinka dan Shidiq sakit demam bersamaan, seolah nggak ngerestuin emaknya pergi.
Jadi acara nginap bareng anggota FLP baru lainnya batal, dan tragisnya acara lainnya yang dibuat FLP juga aku nggak bisa datang. Suamiku pergi ke Jepang di bulan Maret dan Vinka jadi suka nangis histeris kalau misalnya dia lihat aku nggak ada walaupun itu hanya sebentar saja. Perubahan sikap Vinka setelah suami pergi merubah semua rencana yang sudah kubuat.
Sedih udah pasti, semua yang kurencanakan gagal. Rasa bersalah juga menghantui, karena ada 105 orang yang belum berkesempatan mengikuti inagurasi. Kalau aku nggak ikutkan setidaknya berkurang satu orang jadi 104 orang yang belum berkesempatan mengikuti inagurasi.
Rasanya ingin kukubur saja mimpi jadi penulis, karena hari-hari tanpa smartfren my lovely husband terasa sangat berat dan berjalan pelan. Malam-malam bergadang, karena Vinka masih tahap training toilet dan Shidiq masih asi. Berat badan juga sempat turun jadi 38 kg.
Tapi semua berubah ketika di timeline FB, Asma Nadia salah satu penulis favoritku menulis kalau ingin menulis gratis, bergabung dengan KBM yang diasuh oleh Pak Isa Alamsyah(suaminya) dan Agung Pribadi. Wah, baca tulisan itu rasanya seperti dapat minuman segar di panas terik. Hari-hari begadang lebih bermanfaat sejak gabung KBM. Dan mimpi besarku yang asalnya hanya ingin menghasilkan uang dari rumah kini berganti. Aku ingin jadi penulis, karena menulis membuatku merasa tenang.
Sejak gabung KBM, aku jadi punya banyak kenalan baru di dunia maya dengan minat yang sama dan cita-cita yang sama. Mereka selalu memberi masukan positif dan energi baru biar mimpi jadi penulis nggak sekadar mimpi belaka.
Setelah dua tahun bertahan dengan hobi menulisku. Akhirnya aku punya kesempatan juga untuk ikut acara yang diadakan oleh FLP Aceh. Dan berhasil selfie dengan background, Bunda Helvy Tiana Rosa lagi tanda tangan buku. Memang foto selfie ini nggak sekeren foto selfie orang lain.
Kelihatankan muka tegangku? maklum udah sekian tahun nggak pernah selfie, dan sekali-sekalinya selfie di tengah banyak orang dan selfienya juga bukan pake hape sendiri. Tapi pake hape suami, kami tukeran hape, spesial untuk acara ini (maksa banget yaa).
Dengan foto bareng dengan penulis hebat aku berharap kehebatan mereka bisa menular padaku. Aku nggak tahu kapan mimpiku akan menjadi nyata, tapi aku yakin selama aku merawat mimpi itu, suatu hari nanti mimpiku akan jadi nyata. Semoga suatu hari nanti aku bisa nulis sekeren Helvy Tiana Rosa dan penulis hebat lainnya.
Kelihatankan muka tegangku? maklum udah sekian tahun nggak pernah selfie, dan sekali-sekalinya selfie di tengah banyak orang dan selfienya juga bukan pake hape sendiri. Tapi pake hape suami, kami tukeran hape, spesial untuk acara ini (maksa banget yaa).
Dengan foto bareng dengan penulis hebat aku berharap kehebatan mereka bisa menular padaku. Aku nggak tahu kapan mimpiku akan menjadi nyata, tapi aku yakin selama aku merawat mimpi itu, suatu hari nanti mimpiku akan jadi nyata. Semoga suatu hari nanti aku bisa nulis sekeren Helvy Tiana Rosa dan penulis hebat lainnya.
Bersama pak Edi Sutarto penulis buku pemimpin cinta |
Bersama Helvy Tiana Rosa |
Tuesday, 17 March 2015
Cara Menghilangkan Jerawat
Muka
mulus bebas jerawat tentu merupakan dambaan semua orang terutama kaum hawa.
Dengan muka bebas jerawat bisa menambah kepercayaan diri seseorang. Namun
terkadang meskipun kita sudah rajin merawat wajah, masih ada saja jerawat
nakal yang muncul di wajah.
Geram
rasanya ingin segera menghilangkan jerawat nakal, itu dari wajah. Tapi jika
kita tidak tahu cara menghilangkan jerawat yang baik dan benar. Alih-alih menghilangkan jerawat
justru malah menambah banyak jerawat yang datang.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Tips Liburan Seru Tanpa Drama di Banda Aceh
Menikmati kopi di salah satu sudut di Kota Banda Aceh Siapa yang tidak sabar menunggu liburan datang? Libur akhir tahun adalah m...
-
Tanggal 27 Juli 2015 atau hari Senin kemarin menjadi hari yang tak terlupakan buat aku dan penduduk di kampungku (pemukiman tempat tingga...
-
Siapa yang suka ngerawat wajah saja, tapi suka lupa ngerawat badan?” Jangan… Dek yaa, segera tobat kalau nggak mau penuaan dini. Sejatinya ...
-
Figure 1 Tips Beli Toyota Vios Bekas Jika kamu ingin memiliki mobil dengan tampilan yang premium dan mesinnya bandel, Mobil Toyota Vios me...