Friday, 30 May 2014

Double Trouble TB-HIV


Pada mulanya hanya sedikit pengetahuanku tentang  AIDS, HIV dan ODHA, hingga suatu hari sahabat di dunia maya bertanya apa kamu tahu obat bagi penderita ODHA? Dia mengaku sebagai ODHA yang terinfeksi melalui transfusi darah.

Tuesday, 20 May 2014

Mengenalkan Sejarah dengan Cara Menyenangkan, Museum Collection Make Connection.

Salah satu aktivitas siswa sekolah di Museum Nasional
Bung Karno pernah berkata"Jangan pernah melupakan sejarah jika ingin menjadi bangsa yang besar."

Begitu banyak peninggalan sejarah yang terdapat di Indonesia. Sejarah harusnya dikenalkan dengan cara yang menyenangkan. Bukan hanya sekedar hapalan tahun dan peristiwa seperti yang diajarkan di bangku sekolah.  Sejarah akan  menarik jika  diajarkan melalui pengalaman langsung.
Museum Nasional  atau yang lebih dikenal dengan Museum Gajah  atau Gedung Gajah merupakan  salah satu tempat dimana kita mendapatkan pengalaman langsung  "wisata sejarah" dengan melihat peninggalan sejarah yang terdapat di sana.

Seminar Stop Korupsi Hutan yang diadakan di Museum Nasional

Pentas Dongeng oleh Teater Koma,   di Museum  Nasional tanggal 18 Mei 2014

Museum Nasional Past, Present, Future
Museum Nasional merupakan museum pertama dan terbesar yang ada di Asia tenggara. Keberadaan Museum ini diawali dengan berdirinya suatu Himpunan  pada tanggal 24 April 1778 bernama Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (BG) merupakan lembaga indepeden yang didirikan untuk tujuan memajukan penelitian dalam bidang seni dan ilmu penelitian. Lembaga ini mempunya semboyan "Ten Nutte van het Algemeen" (Untuk Kepentingan Masyarakat Umum).



JCM Radermacher, salah seorang pendiri lembaga ini,  menyumbangkan sebuah rumah miliknya  di Jalan Kalibesar dan juga sejumlah koleksi benda budaya serta buku, suatu kawasan perdagangan di Jakarta-Kota. Sumbangan Radermacher inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya museum dan perpustakaan.
Seiring koleksinya  yang terus bertambah, Letnan Gubernur Sir Thomas Stamford Rafles  direktur perkumpulan ini memerintahkan pembangunan gedung baru untuk digunakan sebagai museum dan ruang pertemuan untuk  Literary Society yang berlokasi di jalan Mapahit  nomor 3.
Pada tahun 1862, pemerintah Hindia-Belanda memutuskan untuk membangun sebuah gedung museum baru untuk menampung jumlah koleksi BG yang terus meningkat yaitu di jalan Medan Merdeka Barat No.12 .
Museum ini dibuka untuk umum pada tahun 1868, kemudian dikenal  dengan sebutan "Gedung Gajah" atau "Museum Gajah"karena di halaman depan museum   terdapat patung gajah perunggu hadiah dari Raja Chulalongkorn (Rama V) Thailand sewaktu berkunjung ke museum ini pada tahun 1871.
Pada tanggal 17 Septembar 1962 Lembaga Kebudayaan Indonesia menyerahkan pengelolaan museum kepada pemerintah Indonesia, yang kemudian menjadi Museum Pusat.  Museum Pusat ditingkatkan statusnya Menjadi Museum Nasional  berdasarkan  Surat Keputusan  Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, No.092/0/1979 tanggal 28 Mei 1979.Kini Museum Nasional bernaung di bawah Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. Dan memiliki 140.000 koleksi  yang  memperkenalkan budaya Indonesia.
Museum Nasional terus berbenah diri menyadari fenomena masyarakat Indonesia jarang pergi ke museum . Museum Nasional makin memantapkan diri menjadi menjadi "Rumah Budaya" dimana masyarakat mendapat ruang dalam mengembangkan kebudayaan melalui kunjungan dan berbagai aktivitas di Museum dengan mengadakan berbagai event festival, seminar dan perlombaan. Sehingga museum selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat.
Sayembara desain juga pernah diadakan oleh Museum Nasional untuk mengantisipasi pengunjung yang membludak atau koleksi yang meningkat.
Desain Musem Nasional yang dimenangkan oleh arsitek Aboday

Aboday memenangkan usulan untuk desain Museum  Nasional Indonesia dengan konsep membawa kembali institusi besar ini dengan peran aslinya sebagai fasilitas umum.  Desain mereka membahas persoalan konteks urban dengan memasukkan koridor baru antara gedung museum yang ada (a) dan bangunan (b) dengan mempertahankan keterbukaan terhadap pejalan kaki dan taman kota di bagian timur dari kompleks.
Rumah Budaya
Ayo Ke Museum bersama Ibu Negara
Untuk mendukung program"Rumah Budaya", Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam hal ini Museum Nasional Indonesia menyelenggarakan Festival Hari Museum Internasional dan 236 Tahun Museum Nasional Indonesia, yang mengusung tema"Museum Nasional dulu, kini dan akan datang"
Kunjungan Miss Universe 2013 dan Putri Indonesia 2014 Ke Museum Nasional

Teknologi juga digunakan untuk memudahkan promosi dan juga memberi informasi mengenai kegiatan di Museum Nasional, pengunjung dapat mengakses https://www.facebook.com/museumnasionalindonesia dan juga  http://www.museumnasional.or.id/ serta twitter @Museum Nasional. Bahkan sekarang juga terdapat blog yang dibuat oleh seorang warga masyarakat yang cinta akan Museum Nasional Indonesia. Dengan tujuan agar koleksi museum  menjadi etalase untuk memperkenalkan sejarah dan kebudayaan Indonesia yaitu http://museumnasional.wordpress.com/

Mari jadikan museum menjadi rumah budaya untuk semua. semakin banyak kelompok-kelompok yang terlibat dalam mengenalkan museum semakin banyak orang yang akan menjaga sejarah.
Referensi:
Sumber foto:
Sumber tulisan
http://museumnasional.wordpress.com/
 www.museumnasional.or.id










Monday, 19 May 2014

Pertanyaan yang Salah Menghasilkan Jawaban yang Salah

Hari ini pas beresin lemari buku, nggak sengaja nemuin catatan waktu masih  jadi  field research Lumayan menarik pembahasannya dari judulnya"Pertanyaan yang Salah Menghasilkan Jawaban yang  Salah." saja bikin  aku  sukses habis membaca sampai habis catatan trainingku dulu.
Ada 4 jenis Teknik bertanya yang bisa diterapkan:

  1. Pertanyaan tertutup
  2. Pertanyaan terbuka
  3. Pertanyaan Menggali
  4. Pertanyaan Mengulang.
Pertanyaan Tertutup, pertanyaan yang mengarahkan respondent untuk memberikan jawaban "ya atau tidak" singkat, atau  memberi jawaban  singkat lainnya seperti nama tempat, tanggal. Pertanyaan ini berguna untuk meminta konfirmasi.Cocok untuk coachee/conselee yang banyak bicara.
Contohnya:  Apakah saudara menginginkannya?
                   Dimana anda bertemu dengan suami?
                   Berapakah 1+ 1? diantaranya banyak angka kemungkinan  respondent akan menjawab 2, 11. Dengan pertanyaan ini secara tidak lanngsung penanya mengarahkan respondent untuk memberikan jawaban  anka 2 dan 11.
Pertanyaan Terbuka, pertanyaan yang menuntut  jawaban lebih daripada sekedar "ya atau tidak". Mendorong yang bersangkutan untuk berbicara. Berguna untuk mengumpulkan informasi. Tidak cocok untuk coachee/conselee yang banyak bicara.
Contoh: Apa usulan saudara untuk masalah ini?
             Bagaimana hal semacam ini bisa terjadi?
             Jelaskan pada saya apa yang anda alami?
Pertanyaan Menggali, bertujuan menggali informasi atau penjelasan yang lebih rinci. Pertanyaan yang mengelaborasi suatu hal lebih rinci.
Contoh:
Bagaimana ceritanya sampai anda memutuskan minta mutasi dari bagian ini? Mengapa anda memutuskan hal seperti itu?
Bagaimana caranya anda mengatasi yang sulit ini? Kenapa anda memilih cara seperti itu?
Bagaimana anda memutuskan untuk mengikuti proses ini? Mengapa anda nampaknya berminat sekali untuk posisi ini?
Pertanyaan mengulang, untuk menunjukkan bahwa anda mengerti/menyimak apa yang disampaikan. Teknik yang baik untuk mendorong yang bersangkutan agar tanpa sadar menguraikan suatu topik lebih dalam.
Contoh
Coachee: saya memang  tidak pernah senang dengannya
Coach    : ....tidak senang denganya.....?
Coachee: .... ya... dia suka memanfaatkan orang lain...
Coach    : ....memanfaatkan orang lain...?
Coachee: Iya, memanfaatkan apa yang saya hasilkan untuk kepentingan pribadinya dan mendapatkan nama dari hal itu.

Seringkali kita kecewa ketika menerima jawaban yang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Jangan langsung ngejudge orang itu nggak peka,  kurang ilmu dalam menjawab,  jawabannya ikut-ikutan  dsb. Lebih baik kita mulai mengoreksi pertanyaan kita. Jangan-jangan teknik kita bertanya yang salah.


Friday, 16 May 2014

Cegah TB Resistan obat, Dengan Pengobatan yang Tepat dan Tuntas

Beberapa minggu yang lalu aku pergi berobat ke dokter. Sambil menunggu giliranku diperiksa, seorang perawat mengukur tekanan darahku. Bu dokternya ramah banget deh, sambil menulis resep untuk pasien sebelumku  dia  terus mengajak si pasien berkomunikasi  dengan banyak bertanya,  mencairkan suasana jadi nggak terasa sedang menunggu(saat itu pasien sebelumku seorang nenek yang diantar oleh anaknya yang sudah berusia juga).
Hingga kini pertanyaan bu dokter itu masih membekas di hatiku. Apa obatnya selalu diminum? Apa minumnya teratur? Pas sudah merasa enakkan apa obatnya tetap diminum sampai obatnya habis? Mungkin buat sebagian orang yang mendengarkan pertanyaan bu dokter mengganggapnya sekedar berbasi-basi saja. Tapi kalau kita mau  mencermatinya lebih seksama. Justrus dari pertanyaan sederhana, kita bisa tahu seseorang itu resistan obat atau tidak.  Terutama bagi pasien TB.
  • TB resistan obat adalah TB yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tubercolusis yang telah mengalami kekebalan terhadap OAT.
  • Multi Drug Resistan Tuberculosis (MDR-TB) atau TB MDR adalah TB resistan obat terhadap minimal 2 dua obat anti TB yang paling poten yaitu INH dan Riampisin secara bersama sama atau disertai resisten terhadap obat anti TB  lini pertama lainnya seperti etambutol, streptomisin dan piraziinamid. 
  • Extensively Drug Resistant Tuberculosis atau XDR TB adalah TB MDR disertai dengan kekabalan terhadap obat anti TB lini kedua yaitu golongan fluorokuinolon dan setidaknya satu obat anti TB lini kedua suntikan seperti kanamisin, amikasin atau kapreomisin.
Orang yang tertular (terinfeksi) kuman TB Resistan  obat, TB MDR (multi-dry resistant) atau TB XDR dapat berkembang menjadi “sakit TB” dan akan mengalami ”sakit TB MDR” dikarenakan yang ada di dalam tubuh pasien tersebut adalah kuman TB MDR. Pasien TB MDR menularkan kuman TB yang resistan obat kepada masyarakat di sekitarnya. Seremkan?
Bagaimana  kuman TB dapat menjadi resistan?
Resistan terhadap obat anti TB dapat terjadi karena diagnosis yang tidak tepat  dari petugas kesehatan yang menyebabkan pemberian obat yang tidak tepat baik paduan, dosis, lama pengobatan d dan juga kendala suplai obat yang tidak selalu tersedia.
Resistan obat bisa juga terjadi karena kurangnya disiplin pasien  dalam menyelesaikan pengobatan yang diberikan.
Siapa yang beresiko terkena TB Resistan obat TB MDR dan TB XDR?
TB Resistan obat dapat mengenai siapa saja, akan tetapi biasanya terjadi pada orang yang:
Tidak menelan obat TB secara teratur atau seperti yang disarankan oleh petugas kesehatan
Sakit TB berulang serta mempunyai riwayat mendapatkan pengobatan TB sebelumnya
Datang dari wilayah yang mempunyai beban TB Resistan obat yang tinggi.
Kontak erat dengan seseorang yang sakit TB Resistan Obat.
Pengobatan TB Resistan Obat, TB MDR dan TB XDR

Pengobatan TB Resistan obat, TB MDR dan TB XDR lebih sulit jika dibandingkan dengan pengobatan kuman TB yang masih sensitif. Angka keberhasilan pengobatan tergantung kepada seberapa cepat kasus TB obat itu teridentifikasi dan tersedianya pengobatan yang efektif. TB resistan obat dan TB MDR dapat disembuhkan meskipun memerlukan biaya yang lebih mahal untuk obat (±100 kali lipat dibandingkan pengobatan TB biasa) dan waktu yang lebih lama yaitu sekitar 18-24 bulan dibandingkan pasien TB biasa yang masa pengobatannya sekitar 6 bulan.serta jumlah obat yang lebih banyak sehingga efek samping yang disebabkan juga lebih berat.
Tanda dan Gejala TBC atau TB

Kenali pasien TB. terutama TB anak dengan mengenali ciri-cirinya antara lain: 
  1. Batuk terus menerus dan tidak membaik meski pun telah diberi antibiotik.
  2. Berat badan menurun bahkan sama sekali tidak mengalami penambahan berat badan.
  3. Mengalami demam dan tidak turun-turun.
  4. Berkeringat di malam hari.
Kunci pencegahan TB MDR  
  • Mendiagnosisi secara dini setiap terduga TB resistan obat.
  • Melanjutkan  pengobatan dengan OAT lini kedua sesuai standar. Pengobatannya harus dipantau kepatuhan dan ketuntasannya, serta harus dilaporkan system surveilans.
  • Pengobatan TB dengan tatalaksana yang tidak standar baik dalam hal panduan, lama dan cara pemberian pengobatan dapat menjadi faktor pencentus untuk meningkatnya jumlah kasus TB resistant obat dan TB MDR.
  • Untuk mencegah penularan kuman TB MDR, pencegahan dan pengendalian infeksi yang tepat  harus dilakukan disetiap fasyankes yang memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien TB resistan obat, TB MDR/XDR, termasuk juga menjaga lingkungan tempat tinggal pasien TB Resistant obat, TB MDR/XDR.
Faktanya TB merupakan pembunuh nomor satu diantara penyakit menular. Sebagian besar penderita TB mereka dengan usia produktif (15-55 tahun).Indonesia merupakan negara ketiga terbesar dengan masalah TB di dunia.
Apabila keluarga tercinta  ada yang positif terkena TB, sebaiknya kita support semangatnya untuk sembuh agar tidak pudar dengan tidak membiarkannya berobat sendirian.
Turut memantau dan memastikan pengobatan yang dilakukan sudah tepat dan tuntas terutama bagi pasien TB anak-anak dan lansia.  Memastikan tempat tinggal bersih dan memiliki ventilasi yang baik. Serta selalu menjaga kesehatan dan kebersihan kapan saja dan dimana saja. Indonesia bebas TB, pasti bisa.







Sumber gambar:
www.pustakasekolah.com,maximamedic.com
Sumber Referensi:http://www.tbindonesia.or.id/
Postingan ini diikutsertakan dalam #SembuhkanTB serial4

Sunday, 11 May 2014

Galau tiada Henti

Semakin hari Vinka tumbuh menjadi anak yang pintar dan kritis. Banyak sekali pertanyaannya yang diajukan dari apa yang dia lihat, dengar dan rasa. Sampai emaknya terkadang kudu googling internet untuk memberikan jawaban yang sebijak dan sebaik mungkin untuk Vinka.

Friday, 9 May 2014

Mau Umroh Sambil Jalan-jalan ke Dubai, Turki, Aqso, Eropa dengan Layanan Profesional Ya Cheria Travel Solusinya

Panjangnya daftar tunggu untuk menunaikan ibadah haji. Membuat banyak orang menggambil alternatif ibadah umroh untuk menggobati kerinduan untuk bisa ke tanah suci.
Fenemona ini membuat usaha jasa travel umroh laris manis. Namum, hal yang disayangkan terkadang oknum-oknum penyedia jasa travel ini  tidak dilengkapi izin yang lengkap.
Sehingga seringkali  kita membaca dan menonton berita mengenai  peserta umroh yang ditelantarkan di bandara, di tanah suci, atau yang sudah menabung sekian lama ketika hari yang ditetapkan untuk berangkat tidak bisa berangkat.
Seolah mengerti kecemasan publik dan kerinduan mereka untuk  bisa beribadah ke tanah suci hadir menjawab tantangan itu.
Daripada nanti salah pilih jasa travel dan kamu jadinya nggak berangkat-berangkat. Kenapa nggak coba Cheria Travel aja. Dijamin “No cemas, no was-was hati pun puas”
  1. Memiliki perizinan yang jelas di bawah payung hukum PT. CHERIA (SIUP:2365/2012 dan Depag RI ijin Umroh Depag RI No. D/816-2012. Ijin ibadah khusus depag RI No. D/355. Jadi kecemasan untuk ditelantarkan atau tidak bisa berangkat ke Tanah Suci akan hilang karena CheriaTravel mempunyai ijin yang jelas dan berbadan hukum.
  2. Kantor dan alamat jasaTravel jelas. Bukan hanya nama saja Cheria Travel memiliki alamat kantor yang jelas  yang berpusat di Jakarta tepatnya di Gedung Twink Lt. 3, Jalan Kapten P. Tendean No.82 Mampang Prapatan, Jakarta Selatan dan memiliki 4 kantor cabang yang tersebar di Pekanbaru, Bogor, Bandung dan Manado.
  3. Paket travel yang menarik. Cheria Travel tidak  hanya menawarkan travel umroh biasa tapi Travel Umroh Plus. Kita bisa memilih Empat  pilihan paket travel umroh plus yaitu:
    Sumber foto: www.cheria- travel.com

Jadi ibadah dapat, jalan-jalan juga oke...plus banget nggak tuh.
Soal Pelayanan nggak usah diragukan lagi. Cheria Travel sangat menghargai customernya dengan memberikan pelayanan yang profesional dan fasilitas yang berkualitas hingga layanan catering dan lain-lain.  Dengan paket FIT( Free Indepedent Travelers) Kita tinggal milih mau dilayani secara private dengan paket private atau  memilih tour bersama secara rombongan atau komunitas dengan paket group. Dan yang lebih hebatnya lagi waktu travel bisa disesuaikan dengan calon jamaah.
Jadi kalau mau Umroh plus wisata ke Turki,  Dubai,Aqsho, Eropa dengan layanan profesional  yaa Cheria Travel jawabannya

Wednesday, 7 May 2014

Si Emens I Love You Full Dah

Pertama seh ortu nentang banget keputusanku untuk memiliki sebuah hape sendiri, karena hape termasuk barang mewahlah kala itu di sekitar lingkungan kami. Uang segitu bisa dibelikan sesuatu yang lebih bermanfaat. 
Untuk apa besar gaya nanti nggak sanggup beli pulsa. Sedih seh dinasehati seperti itu tapi aku berhasil meyakinkan ortu kalau hape itu banyak manfaatnya dan ini bukan sekadar untuk gaya,  kalau urusan isi pulsa aku tanggung sendiri nggak bakal minta deh. 
Dan kejutan!!! akhirnya saudara-saudara aku berhasil membeli Si Emens C35 second dengan kumpulin uang jajan dan kerja di wartel, seharga Rp.400.000 or Rp.300.000 lupa-lupa ingat. 
Hape pertamaku penampakannya seperti ini
Sumber Foto:http://szkti.ru/forum/uploads/891_c35i_1.jpg
Dan sejak saat itu aku dan Si Emens seolah tak terpisahkan lagi. Dimana ada aku, disitu pasti ada Si Emens. Dia begitu setia menemani hari-hariku. Di kala aku suntuk ada game yang bisa kumainkan. Di kala aku kesepian ada sms teman yang bisa kubaca lewat Si Emens yang bisa menguatkan.
Ketika lelah mengejar-ngejar dosen untuk ACC tugas, lewat Si Emens aku tahu dimana posisi dosen yang kuperlu tanpa harus mengejar-ngejar. Layar monokromnya yang berwarna kuning, casingnya yang abu-abu, suaranya monophonic bikin hatiku cenat-cenut.
Ketika Tsunami pun Si Emens dengan setia kuajak berlari, tapi sayang  meski dia selamat dari Tsunami. Keadaan Si Emens kian hari makin mengenaskan. Di awali dengan berebun di layar kacanya mungkin karena hawa Tsunami aku tak tahu penyebab pastinya. Hingga akhirnya dia tak berkutik lagi.
Meski akhirnya ada penganti dirimu, Nokia, Samsung dan Smartphone. Tapi Perjuangan untuk kita bisa bersama dan jasa-jasamu akan selalu kukenang.I love you full :(



Nikmati Liburan Cepat dan Praktis Bersama Whoosh & BRImo: Hemat Waktu, Lebih Banyak Kesempatan Menang Hadiah!"

  Di era modern ini, perjalanan antar kota menjadi lebih mudah, nyaman, dan efisien berkat hadirnya kereta berkecepatan tinggi Whoosh.  T ak...