Sudah hampir seminggu di rumah pada sakit mata. Dimulai dari bapak mertua kemudian ibu mertua, habis tuh suami, lalu si kecil Shidiq, aku kemudian Vinka. Penyebaran sakit mata memang cepat bisa lewat udara atau tatap mata langsung dengan si penderita.
Sakit matanya beda-beda lagi kalau bapak gejala sakit matanya hanya merah di kornea mata, ibu mertua merah di kornea mata dan bengkak, shidiq merah di pelupuk mata dan banyak kotoran matanya. Suami merah pada kornea mata dan gatal. Aku sebelah mata bengkak, merah dan gatal. Vinka merahnya cuma di pelupuk mata saja.
Hari pertama sakit mata tuh, mukaku jadi kaya korban KDRT karena mata yang bengkak sebelah mata, aku cuma sakit mata sebelah aja karena mata yang satu segera dikasih obat mata walaupun belum terinfeksi.
Kami mencoba berbagai obat mata untuk penyembuhannya bapak mertua dan ibu dengan obat tetes mata, , suami, aku, vinka dan shidiq dengan obat mata salep. Memang ada alternatif penyembuhan alami untuk mata merah, bengkak dan gatal yaitu dengan menggunakan bawang putih yang sudah dikupas, dicuci dan dipotong sedikit kemudian dioleskan hanya pada bagian bawah kelopak mata seperti eye liner hasilnya makyuss perih banget sampai keluar air mata tapi kemudian mata jadi enakkan.
Sering-sering dikompres dan dicuci dengan air ternyata efektif loh untuk mengurangi rasa gatal dan peradangan.
Oya, untuk mencegah penularan karena kami menggunakan salep mata yang sama. Salep dioleskan pada cotton bud baru dioleskan pada mata yang sakit
Vinka dan Shidiq paling cepat sembuhnya karena begitu kelihatan merah langsung dikasih salep dan kami juga menjaga jarak dengan Vinka dan Shidiq jangan sampai tertular lagi. Setiap kami berinteraksi dengan si kecil kami menggunakan kacamata hitam
Alhamdulillah seh sekarang mataku tinggal merah dikit aja. Hikmahnya sakit mata, jadi lebih bersyukur banget diberi mata yang sehat, bisa membaca, melihat dan beraktivias seperti biasa lagi.t