Thursday, 26 December 2013

Percakapan Sembilan Tahun yang Lalu

Percakapan sembilan tahun yang lalu  sambil menunggu hujan reda di sebuah warung mie kocok pada hari Sabtu 25 Desember 2004.

Ri: Cut, ntar tanggal satu libur kita kumpul-kumpul di rumah Cut yaa
Cut: Cut nggak ada di rumah
Ri: Kemana  Cut?
Cut: Cut pergi
Ri: Pergi kemana?
Cut: Adalah... Pokoknya Cut nggak ada di rumah, pergi...
Dan waktu akhirnya menjawab pertanyaanku...tanggal  1 Januari Cut memang tidak ada di rumah pergi bersama Tsunami....
Mengenang  sembilan tahun tsunami untuk sahabatku Cut Rahmawati Fitri dan Yuni Arfiani, orang baik menyisakan kenangan yang baik juga.

Saturday, 21 December 2013

ARTI SMART BAGI SEORANG SINGLE PARENTS

Menjalani peran menjadi seorang ibu tidaklah mudah. Ibu zaman sekarang dituntut untuk smart menyingkapi perubahan zaman. Karena ditangan seorang ibu nasib negara ditentukan. Ibu sebagai madrasah pertama anak-anaknya. Ibu yang smart dapat dipastikan akan menghasilkan anak yang smart juga. Kalo ditanya apa itu smart? maka jawabanku adalah:
  •  Smart menurutku bisa menjadi diri sendiri, kapan saja dan dimana saja tapi tetap memperhatikan lingkungan sekitar ada orang yang merasa dirugikan tidak dengan menjadi diri sendiri. Contoh seorang perokok dia bangga menjadi diri sendiri, dengan merokok dimana saja dan kapan saja. Tanpa memandang orang sekitar mungkin tergangu dengan asap, bau dan penyakit yang ditimbulkan dari rokoknya.
  • Smart itu tidak puas akan ilmu dan terus meningkatkan kualitas diri. Orang yang cepat puas, dia tidak akan maju. Karena merasa kualitas dirinya sudah yang terbaik, tidak perlu belajar lagi.
  • Smart itu pandai berhemat walau kebutuhan banyak dan tetap bisa memberikan kualitas terbaik.
  • Smart itu selalu prima tidak gampang sakit, sehat jasmani dan rohani. Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Gimana mau smart kalau badan sakit melulu, pikiran juga hanya bisa terfokus hanya pada satu masalah.
  • Smart itu fleksibel bisa menempatkan diri dengan baik kapan saja dan di mana saja. Contoh dalam posisiku sebagai orang tua aku bisa menjadi perawat, guru, koki, teman bagi anak-anaku. Menjadi anak bagi orang tuaku dengan terus hormat dan berbakti. Menjadi sahabat, istri, pendengar yang baik bagi suamiku.
  •  Smart itu menyingkapi suatu  masalah tanpa menimbulkan masalah baru. Hati boleh panas  tapi kepala dingin tetap dingin, tidak cepat terpancing emosi.
  • Smart itu tidak menyalahkan orang lain atas semua yang menimpa kita. Kadang orang ketika sedang susah suka mencari kambing hitam(bukan kambing hitam beneran yaa) atas masalah yang menimpanya. Padahal sebahagian besar masalah itu datang dari diri kita sendiri.
  • Smart itu selalu berpikiran positif dan tidak mudah stress. Caranya yaa dengan  mengenali diri sendiri. Apa yang kita suka dan apa yang tidak.
  • Smart itu walau memiliki berjuta kesibukan tapi tetap bisa bersosialisasi dengan tetangga, teman keluarga lainnya.   Ini penting karena kalau  ada apa-apa diluar kemampuan kita pastinya tetangga yang akan kita minta tolong pertama kali.
  • Smart itu pandai bersyukur atas semua yang terjadi pada drinya baik itu bagus ataupun buruk.
  • Smart itu mampu melihat rintangan menjadi tantangan.
  • Smart itu bisa memanfatkan barang yang tidak terpakai  dan mengelolanya menjadi barang yang baru yang lebih berharga dan bermanfaat. Misal mengelolah sampah rumah tangga menjadi kompos untuk digunakan sendiri atau untuk dijual kembali.

Kenapa aku merasa layak dibilang smart?
Menjadi seorang ibu saja sudah cukup sulit, apalagi merangkap peran sekaligus. Menjadi ibu sekaligus seorang ayah. Tapi ini berhasil kulakoni selama sepuluh bulan. Menjadi ibu sekaligus ayah bagi kedua anakku Vinka dan Shidiq sukses telah kujalani selama sepuluh bulan ini. Bukan karena bercerai yaa, tapi ikatan dinas suami yang mengharuskan belajar rekontruksi ke Jepang selama setahun dan tidak diperkenankan membawa keluarga.
Banyak suka dan duka yang ku alami itu sudah pasti.  Tentu saja semua itu berhasil kulalui karena aku bertidak dengan smart.
  • Smart dalam menata emosi, tidak larut  dalam kesedihan mendalam harus menjaga kedua buah hati sendiri dan bangkit menjadi smartmom yang serba bisa.
  • Smart dalam membagi waktu. Sadar sekarang peranku bertambah dan tak ada bala bantuan, sedangkan waktu tetap 24jam. Tidak menunda-nunda pekerjaan yang bisa segera dilakukan itu kunci utamanya. Dan juga harus tahu mana yang menjadi prioritas utama itu duluan yang dikerjakan.
  • Smart dalam menunggu. Menunggu itu merupakan pekerjaan yang sangat membosankan apalagi harus menunggu sampai setahun dan diisi dengan kegiatan yang itu-itu saja, bisa mati bosan. Untuk mengatasi hal ini  moment menunggu mulai kumanfaatkan dengan mengembangkan hobi yang sempat terlupakan  yaitu “menulis.”
  • Alhamdulillah dari menulis aku bisa mendapat banyak teman, pelajaran dan  juga dua buku antalogi puisi, dan satu buku antologi cerpen dengan namaku sebagai salah satu kontributornya.
  • Smart dalam mengali potensi diri dan membaca peluang.  Aku rasa dalam diriku terdapat potensi menjadi seorang penulis tinggal diasah saja. Aku terus berlatih menulis bahkan mengikuti salah satu kelas menulis online untu mengasah kemampuanku. Aku yakin ke depannya aku bisa menjadi penulis handal dan menghasilkan uang. Menjadi penulis kurasa pekerjaan sampingan yang paling tepat untuk seorang ibu rumah tangga. Dengan menulis hobi tersalurkan, keluarga tetap dapat perhatian, penghasilanpun tetap ada.
  • Smart dalam pengeluaran uang. Selalu membagi-bagi uang belanja ke dalam berbagai keperluan seperti : uang untuk  belanja sehari-hari, ongkos, jajan, keadaan darurat, hiburan.  Membeli barang sekaligus untuk stok juga bisa menghemat pengeluaran untuk ongkos belanja. Terapkan prinsip ekonomi dengan harga semurah mungkin mendapat barang sebagus mungkin.
  • Smart dalam mengelola limbah rumah tangga. Semua sampah rumah tangga yang bisa busuk seperti kulit bawang, ampas  sayuran diolah menjadi kompos. Sehingga menghemat uang untuk membeli pupuk tanaman
  • Smart dalam memainkan peran. Harus memainkan semua peran yang dibutuhkan kedua buah hatiku. Menjadi perawat ketika mereka sakit. Menjadi koki ketika mereka lapar. Menjadi seorang teman ketika mereka bermain
  • Smart dalam bersosialisasi. Tetap menjaga tali silahturahim dengan tetangga, dan saudara.
  • Smart dalam menyeimbangkan semua. Ini yang paling penting karena bila tidak seimbang ada saja kekacauan yang akan timbul. Misalnya saja karena seringnya begadang untuk mengembangkan hobi menulis paginya telat bangun, akhirnya berujung pada sarapan pagi keluarga yang telat disiapkan. (untung anak-anak belum pada sekolah).

Selalu berpikir positif dan bersyukur. Membuat semua terasa lebih mudah dijalani. Tak terasa sudah sepuluh bulan kujalani menjadi single parents.







Friday, 29 November 2013

Mimpi Mrs. J.K Rowling Wanna be














 “Mimpimu terlalu tinggi, berkacalah pada cermin. Cermin akan memberitahu siapa dirimu sebenarnya. Kau hanya ibu rumah tangga biasa. “Jangan terlalu tinggi menaruh asa. Bila kau jatuh nanti  akan binasa.”
“Bila tak tinggi kumenyimpan asa, bagaimana kutahu indahnya pemandangan di bawah sana?  Bila tak tinggi ku taruh mimpi bagaimana kubisa menari di awan putih seperti merpati? Apa salah kata-katakuini? Bukankah kita diajarkan untuk berani bermimpi?”Jawabku menahan amarah takmenyangka, tanggapanmu seperti itu.
“Apa tak pernah kau baca tentang J.K Rowling. Dia juga ibu rumah tangga biasa, yang gigih memperjuangkan asanya. Hingga lihat kini siapa yang tak kenal karyanya, pundi-pundi uang mengalir deras ke dalam kantongnya. Aku yakin bisa seperti dia, jadiJ.K.Rowling Indonesia kenapa tidak?” Kau diam menggumpulkan kata-kata. Tak suka jika pendapatmu kubantah.
Sudah sekian kali aku dengar kata-kata yang membuat semangatku turun. Perdebatan panjang tentang mimpiku menjadi novelist atau motivator. Membagi ilmu yang kutahu lewat buku. Buku dengan namaku sendiri sebagai penggarangnya. Banyak yang mencibir bahkan menertawai ketika kuungkapkan kata hati  termasuk kau orang yang paling kusayangi..
“Berani bermimpi tapi kau tak mengukur diri, jangan menyesal nanti. Sudah kuperingatkan kau tentang hal ini.” Kata terakhir yang kudengar sebelum kau pergi. Seolah menegaskan bahwa kau ragu akan kemampuanku dan juga statusku sebagai ibu rumah tangga sekarang ini.
Mataku mulai berkaca-kaca, taksanggup menahan kecewa. “Mungkin aku terlalu naif. Apa salah,kalau profesiku Ibu rumah tangga? Ibu rumah tanggakan manusia juga, punya impian, punya cita-cita.
Kau boleh saja tertawa, mencibir atau berkata aku sudah gila. Tapi lihat saja nanti akan ku buktikan pada dunia bahwa aku bisa. Akan kubuat mimpiku jadi nyata.  Walau itu harus memakan waktu yang lama.
Bermimpilah maka Tuhan akan memelukmimpi-mimpi kita, kata  Andrea Hirata. Kata-kata itu memotivasi aku untuk berusaha lebih giat lagi.  You can alwasys get what you want, kata Phill Murray, membuat semangatku menyala-nyala. Kucoba mengirim ke media, taksatupun  dapat balasannya. Setidaknya aku sudah mencoba.
Ku cobamengikuti lomba tapi tak satupun yang jadi juara. Setidaknya aku sudah mencoba. Setiap kali gagal aku menyemagati diri. Mungkin jurinya  kurang teliti, tak dilihat aku punya potensi. J.K. Rowling juga pernah ditolak ribuan kali.
Betapa  kutertatih melakukan semua.  Tapi asa ini begitu membara membuatku terjaga dipagi buta, dan kembali  merangkai aksara menjadi kata, merangkai kata agarmempunyai makna. Aku pasti bisa teriakku dalam hati.
Malam berganti pagi. Pagi mulai menyapa hari, aku masih di sini menggumpulkan puzzle-puzzle harapan. Bertarung dengan waktu untuk meraih mimpiku. Begitu panjang penantian ini.Seakan  berada di lorong waktu, berjalan hanya mengandalkan  kompas kehidupan dan harapan yang tak pernah padam.
Tuhan rangkullah jiwaku yang resah ,jangan biarkan aku berjalan tanpa arah. Wujudkan mimpiku jadi nyata. Jangan biarkan mereka tertawa di atas deritaku.
Kau datang kembali menagih janji, setelah sekian lama pergi mencari nafkah tak pulang ke rumah.
“Mana novel dengan namamu sendiri? Aku hanya diam seribu bahasa. Lidahku kaku tak bersuara. Kulihat matamu bersinar teriakan kemenangan.
" Sudah ku bilang jangan terlalu tinggi menaruh asa". 
“Ini hanya soal waktu, kau tunggu saja nanti. Yang terakhir tertawa dia yang paling bahagia” Ucapku mencoba tetap tegar mendengar ejekanmu.
“Ya..ya..ya Mrs. J.K. Rowling wanna be  terserah kau saja. Tugasku hanyamengingatkan” kaupun pergi berlalu seperti biasa meninggalkanku sendirian dalam bimbang.
Akhirnya hari itu datang juga. Peluncuran buku dengan namaku sendiri. Sebuah buku motivasi bertajuk”Emak-emak Bahagia” dan “Jangan Mau Jadi Ibu Rumah Tangga Biasa.” Semua mata tertuju padaku sebagai pembicara. Dan mereka betah menungguku  lama sekedar untuk foto bersama dan meminta tanda tangan.
Bahagia sekali hati ini akhirnya impianku menjadi penulis besar tercapai juga. Tinggal menunggu schedule untuk tour nusantara dari penerbit ternama. Dan jadi nominator di acara literasi ternama di mancanegara. Akhirnya semua jadi nyata. Kulihat kau berdiri di sudut ruangan menatapku dengan bangga ketika ku jadi pembicara. Aku hanya tersenyum penuh makna. Setelah acara kubergegasmenghampirmu. Tak sabar ingin berkata
”Lihatsekarang mimpiku jadi nyata, yang terakhir tertawa dia yang paling bahagia.”
Mungkin karena terlalu tergesa-gesa, tak kulihat ada anak tangga. Akupun terjatuh dengan suksesnya kepalaku terbentur dengan meja. Membuatku kembali ke alam nyata ternyata semua hanya mimpi belaka. Rupanya tadi tak sengaja kutertidur di meja kerja.
Tulisan ini diikutsertakan di lomba kompetisi menulis dengan tema impian dan harapanku 5 tahun mendatang. please sumbang like dan komentar di https://www.facebook.com/CeritaPenulis notes  harie khairiah terima kasih
https://www.facebook.com/notes/harie-khairiah/mimpi-mrs-jk-rowling-wanna-be/10151740827187047




Thursday, 14 November 2013

Supermom Paling Layak Dapat Slim Aspire E1, yang didukung oleh prosesor Intel®. Mulai dari Intel® Celeron® dan Core™ i3, dan 30% Lebih Tipis.

Menjalani peran menjadi seorang ibu tidaklah mudah, apalagi sekarang dituntut juga harus merangkap peran menjadi seorang ayah. Karena kebetulan suami diberikan amanat untuk belajar rekontruksi selama setahun ke Jepang oleh kantornya.






Mendadak jadi supermom itu dah pasti, bayangkan tugasku sebagai ibu memasak, mencuci, beres-beres rumah, menyetrika, boboin anak-anak, kasih asi, suapin makan, mandiin anak, belanja, main dan ajarin anak-anak lagu, mengenal huruf, ngaji, baca, nulis ditambah peran menjadi ayahnya yang harus kujalankan  menjadi kepala keluarga, melakukan pembayaran ini itu, memperbaiki barang yang rusak, mengantarkan anak-anak ke dokter kalo sakit, memberikan hiburan untuk anak-anak, jadi kuda-kudaannya kedua  anakku Vinka Azzhara ( 4 tahun yang berat badannya 16kg) dan Firaz Asshidiq (1 tahun 9 bulan berat badannya 10kg) apalagi kalo mereka langsung sekaligus naik dibadanku (berat badanku 41 kg) sekaligus aduh…>_<.
Memang nggak mudah menjalani peran jadi supermom yang  harus selalu mendukung, memberikan perhatian  dan waktu yang terbaik untuk keluarga. Menjadi supermom itu kita dituntut untuk :
  • Selalu prima, nggak gampang sakit, sehat jasmani dan rohani. Sama seperti Acer Aspire E1-432 yang selalu prima dengan baterai 4-cell (2500mAh) yang digunakan, daya tahan baterai notebook ini dipastikan akan menjadi jauh lebih maksimal dapat bertahan hingga 6 jam (359 menit) untuk memutar konten multimedia (film HD), dan berkisar 3-4 jam saat menjalankan game.

  • Smart dalam menyikapi  setiap masalah yang ada, pengetahuannya harus luas dan juga multitalent. Sama seperti Acer Aspire E1-43Benar-benar smart  karena didukung performa Intel® Processor di dalamnya yaitu Intel® Dual Core Celeron® Processor 2955U yang memiliki dua buah inti (dual core) dan berjalan pada kecepatan 1.40 GHz. Intel Celeron 2955U ini mampu memberikan peningkatan performa yang signifikan dibandingkan kedua penerusnya seperti Intel Celeron 877 dan Celeron 1007. Dengan TDP yang berjalan lebih rendah. 

  •  Fleksibel, menjadi supermom itu harus  bisa menempatkan diri dengan baik dimana saja dan kapan saja, ketika bermain dengan anak, menempatkan diri menjadi sahabat mereka, ketika mereka belajar menempatkan diri menjadi guru mereka, ketika mereka sakit menempatkan diri menjadi dokter dan perawat mereka. Pokoknya menjadi supermom itu bisa menjadi apa saja yang keluarga (special anak-anak) butuhkan. Sama seperti Acer Aspire E1-432 dengan fitur yang lengkap  namun memiliki dimensi 30% Lebih Tipis!, lebih ringan  dan fleksibel untuk dipakai dan  dibawa kemana-mana bagi pengguna yang highly mobile.  
  • Selalu berpikiran positif,  tidak mudah stress caranya dengan mengenali diri sendiri. Sehingga  dia tahu apa yang disukai dan membuat diri sendiri bahagia. Kalau perlu buat daftar apa yang membuat diri bahagia sehingga ketika ada waktu luang bisa dijadikan penghilang stress. Sama seperti Acer Aspire E1-432 menggunakan monitor LED berukuran 14” dengan resolusi 1366×768 px yang memadai untuk kebutuhan office basic, browsing, multimedia,bahkan untuk bermain game sekalipun. Aspire E1-432 memiliki tiga buah port USB, yang satu diantaranya sudah menggunakan USB 3.0 dengan transfer data 10x lipat lebih kencang dibandingkan USB 2.0, dan terdapat juga sebuah card reader yang dapat membaca memori berbasis SD Card dan MMC yang biasa digunakan pada kamera. Pas banget untuk jadi hiburan supermom  diwaktu luang   dengan acer supermom bisa browsing tips dan trik merawat anak, resep masakan, cara mengatur keuangan dan masih banyak lagi deh yang membuat supermom bisa menjadi lebih super lagi.
  • Tetap bersosialisasi dengan tetangga, teman keluarga lainnya.   Ini penting banget mak karena kalo ada apa-apa diluar kemampuan supermom  pastinya supermom minta tolong pertama kali sama tetangga, misalnya emak kudu bawa anak-anak ke dokter dirumah nggak ada siapa-siapa. Kita bisa tolong tetangga untuk mengawasi rumah kita karena sekarang rumah kosong tuh rawan maling. Untungnya Acer Aspire E1-432 menyertakan satu buah port LAN (RJ-45) yang dapat digunakan tanpa memerlukan converter apapun, dan sebuah wireless adapter Acer Nplify 802.11b/g/n untuk berselancar ke dunia maya menggunakan jaringan hotspot yang tersedia disekitar kita. Jadi silahturahim dengan keluarga, teman yang berada nun jauh disana nggak ada hambatan lagi.





  • Tetap pehatikan penampilan donk. Dengan pekerjaan yang banyak bukan berarti kita mengabaikan penampilan. Sama dengan  Acer Aspire E1-432  walau tipis tetap stylisht, tersedia dalam dua pilihan warna: Piano Black dan Silky Silver. Desain pattern bintang-bintang yang dinamakan Starry Swirls pada casing dan keyboardnya menambah kesan elegan pada notebook ini. Jadi kita tetap tampil keren dengan notebook slim yang paling tipis di kelasnya”

  • Pandai berhemat. Walau kebutuhan kita banyak dan selalu ingin memberikan yang terbaik supermom tetap menerapkan prinsip ekonomi dengan harga semurah-murahnya mendapatkan barang dengan manfaat semaksimal mungkin. Sesuai tuh dengan Acer Aspire E1-432, punya harga yang bersahabat hanya Rp.4.749.000,-   namun memiliki banyak  kelebihan dan manfaat diantaranya kelengkapan  fitur esensial, baterai yang tahan lama, Intel Celeron 2955U, penampilan tipis yang membuat kita tampil elegan  sesuatu banget yaa.

  • Update pengetahuan, tetap berkarya. Jauh dari suami dan menjadi kepala keluarga dadakan kaya gini aku jadi mikir pentingnya seorang ibu rumah tangga untuk mempunyai penghasilan sendiri  karena kita nggak tahu apa yang akan terjadi ke depannya nanti. Sehingga aku mulai menggembangkan hobi lama dan ilmu lama yang aku pelajari di bangku kuliah dulu, menulis dan mendesain. Aku belajar menulis lagi dengan mengikuti kelas menulis online jadi  sambil berkarya dan belajar tetap bisa ngawasin anak-anak. Untungnya untungnya Acer Aspire E1-432 Intel HD Graphics yang tertanam didalam prosesor berbasis Haswell ini menghasilkan performa yang jauh lebih baik. Dengan RAM DDR3 sebesar 2GB yang dapat di-upgrade hingga 8GB untuk keperluan multitasking yang lebih baik. Media penyimpanan harddisk SATA berukuran 500GB sudah lebih dari cukup untuk aku menyimpan berbagai file, multimedia, maupun game di dalam notebook ini.
Menjadi supermom  harus pandai menyeimbangkan segalanya, antara gerak dan berpikir dan menjadikan keluarga tetap sebagai prioritas utama, kerjaan  dan belajar tetap bisa dilakukan lewat dunia maya sambil ngawasin anak-anak, sehingga moment-moment istimewa tak terlewat begitu saja, dengan Acer aku yakin bisa. Kalo ditanya siapa yang paling layak dapat Acer tentu saja "supermom" like me. Aamiin.
“Tulisan ini diikutsertakan dalam event “30 Hari Blog Challenge, Bikin Notebook 30% Lebih Tipis” yang diselenggarakan oleh Kumpulan Emak Blogger (KEB) dan AcerIndonesia.”

Wednesday, 6 November 2013

“Slim Aspire E1 handal buat kerja, Asyik untuk seru-seruan bersama keluarga”

Semakin mupeng dengan si Slim Aspire E1     dengan didukung performa Intel® Processor di dalamnya pasti sangat membantu untuk kelancaran kerjaanku sekarang ini.
“Iya walaupun cuma ibu rumah tangga dan diam dirumah saja, bukan berarti pengganguran yaa aku freelance menerima pekerjaan apapun yang masih nyangkut dengan ilmuku sebagai lulusan S1 Arsitektur. Aku terus mengupdate ilmuku supaya nggak  lupa kadang-kadang otak-atik sof ware desain seperti autocad, sketch up, corel draw dan juga photoshop, aku juga suka ikutan lomba desain logo. Belum ada yang menang sih, tapi sensansi mencoba hal-hal yang baru membuat aku semakin semangat bekerja di depan laptop.













                                Salah satu hasil desainku untuk lomba logo

Kalo aku mendesain dengan notebook Acer hasilnya akan lebih bagus karena Kinerja Grafis Intel HD Graphics (Haswell). Walaupun masih menggunakan nama Intel HD Graphics yang sama seperti kedua generasi prosesor Intel Celeron sebelumnya, ternyata Intel HD Graphics yang tertanam didalam prosesor berbasis Haswell ini menghasilkan performa yang jauh lebih baik. Dan yang paling penting untukku media penyimpanan pada AspireE1-432 menggunakan RAM DDR3 sebesar 2GB yang dapat di-upgrade hingga 8GB untuk keperluan multitasking yang lebih baik. Media penyimpanan harddisk SATA berukuran 500GB sudah lebih dari cukup untuk spacer seperti aku menyimpan berbagai file, multimedia, maupun game di dalam notebook ini.



                 Hasil gambar Vinka dengan program Paint

Rupanya hobiku otak-atik software juga menular pada anak sulungku dari usianya tiga tahun dia suka banget menggambar pakai program paint, dan juga otak-atik program Microsoft word.
Dan masalah mulai muncul ketika emaknya kudu konsentrasi kejar DL lomba sedangkan Vinka keukeuh dia yang mo pakai laptop untuk mewarnai atau sekedar untuk belajar mengetikkan namanya.
Andai aku punya notebook, masalah seperti ini nggak bakal terjadi Vinka bisa tetap bisa mengembangkan kreatifitasnya dengan laptop. Dan aku juga bisa mengembangkan hobiku desain dan menulis dengan notebook Acer, yang tampilannya keren karena notebook ini merupakan notebook slim yang paling tipis dikelasnya. Aku juga jadi kelihatan keren karena pakai Acer yang tersedia dengan dua warna elegan: Piano Black dan Silky Silver. Desain pattern bintang-bintang yang dinamakan Starry Swirls pada casing dan keyboardnya menambah kesan elegan pada notebook ini.

Itu baru nyangkut hobby otak-atik software, hoby keluarga kami lainnya adalah nonton film bareng dengan notebook Acer yang baterainya tahan lamaItu baru nyangkut hobby otak-atik software, hoby keluarga kami lainnya adalah nonton film bareng dengan notebook Acer yang baterainya dengan kapasitas 2500 mAh ini dapat bertahan hingga 6 jam (359 menit) untuk memutar konten multimedia (film HD), dan berkisar 3-4 jam saat menjalankan game membuat kami nggak repot harus segera cash notebook ketika lagi  seru-serunya nonton.
Dengan  Webcam HD yang disediakan Acer  melakukan streaming, video chatting ataupun sedikit “bernarsis ria”.semakin lancer dan connectnyapun gampang, Acer Aspire E1-432 ini menyertakan satu buah port LAN (RJ-45) yang dapat digunakan tanpa memerlukan converter apapun, dan sebuah wireless adapter Acer Nplify 802.11b/g/n untuk berselancar ke dunia maya menggunakan jaringan hotspot yang tersedia disekitar kitaPas banget untuk komunikasi dengan suami yang lagi bertugas di Jepang

Pokoknya dengan notebook Acer pas untuk bekerja enak buat seru-seruan dengan keluarga.“Tulisan ini diikutsertakan dalam event “30 Hari Blog Challenge, Bikin Notebook 30% Lebih Tipis” yang diselenggarakan oleh Kumpulan Emak Blogger (KEB) dan AcerIndonesia.”





Tari Hujan

Yeeh..hore dah November, berarti tinggal tiga bulan lagi suami pulang (tetep hobi ngitungin hari, sejak jadi single parent). Tapi alhamdulillah sejak gabung sama KEB, hobi itung hari suami pulang terganti dengan hobi itung tanggal DL ikutan lomba he..3x.
Beruntung sekali saya diijinkan bergabung disini, saya nggak merasa sendiri lagi memang yang paling ngerti emak-emak yaa sesama emak-emak, dapat ilmu, bisa  sharing, dari tips cara berhemat sampai resep masakan semua ada disini.
Bulan November tahun ini bertepatan dengan tahun baru Islam yang artinya semangat baru, menjadi orang yang lebih baik lagi ke depanmya, lebih bermanfaat dan lebih semangat menebar kebaikan dan mengembangkan diri.
Seperti hujan yang selalu datang di bulan yang akhiran ber di negeri kita menghapus kemarau yang melanda menumbuhkan pucuk-pucuk harapan yang baru pada jiwa-jiwa yang gersang. Mengajak kita menari bersama hujan, hapus cerita buram dan kesedihan di masa lalu, sambut hari esok yang lebih cemerlang.
Mari kita menari tarian hujan, luruhkan kisah pahit kehidupan  biar hujan yang bercerita, hadirkan bulir-bulir asa, merenda cerita kita tuk hari esok yang lebih tertata.

Thursday, 31 October 2013

“Tampil keren dengan notebook slim yang paling tipis di kelasnya, bikin mobile & online Emak makin praktis”


Ini pengalamanku pertama kalinya menjadi single parent,  mengurus dua buah hatiku Vinka Azzahra (4thn) dan Firaz Asshidiq (19bulan) sendiri tanpa suami yang menemani. Bukan karena aku janda, tapi ikatan dinas suami yang harus ke Jepang  belajar rekontruksi selama setahun.
Hikmahnya ditinggal suami bekerja, aku jadi lebih mandiri, semua pekerjaan yang biasa suami lakukanku ambil alih, dari mengantar anak-anak ke dokter kalau sakit, ajak anak-anak jalan-jalan dan masih banyak lagi. Mendadak jadi super mom deh.



Galau  tinggal berjauhan dengan suami, pasti ada. Apalagi anak-anak tiap hari tanyain bapaknya kapan pulang?. Anakku sampai sakit loh kangenin  bapaknya, tapi waktu skype ma papanya dia mendadak sehat, nggak berhenti gerak, pamer yang dia bisa di depan bapaknya, tapi begitu bapaknya offline  langsung dia sakit lagi.


Aku juga butuh selalu online sama bapaknya anak-anak, selain membahas perkembangan anak-anak kami, permasalahan dan perkembangan yang ada sekarang, buatku ada  ketenangan sendiri ketika melihat muka suami, seolah menguatkan kamu nggak sendiri ada aku disini.(cie...cie)
Si bungsu lain lagi cara dia kangen sama bapaknya, dia pernah  nggak bisa tidur padahal udah ngantuk banget jadi bawaannya nanggis terus sampai akhirnya aku kasih hp bohongan taruh dia di ayun terus nyanyian nina bobonya, halo shidiq ini papa, halo shidiq ini papa sampai akhirnya dia tidur.


Galauku yang lainnya, waktu si bungsu tarik asal modem dari laptopku pas lagi online,  jadinya tuh modem nggak mau  detek lagi di laptopku tapi di laptop lain bisa (test pinjem laptop kakak). Terpaksa tuh laptop harus dibawa ke  tempat instal ulang. Bayangkan perjuanganku tuk perbaiki laptop, tangan kiri pegang tangan Vinka, bawa laptop yang beratnya satu kilo lebih pakai  tas ransel di pundak, sambil gendong si bungsu, jalan kaki  lima ratus meter dari rumah.
Perjuangan sekali agar komunikasi tak terhenti. Maklum hanya lewat laptop kami bisa komunikasi dengan bapaknya, karena hpku masih hp jadul.

Suntuk pasti ada juga, dari bangun pagi sampai bobo malam, kerjaannya ngurus anak, nyuci, masak dan sederetan pekerjaan ibu rumah tangga lainnya. Makanya aku perlu aku  butuh "me time" online untuk melihat perkembangan yang terjadi di luar sana, chatting dengan teman untuk bertukar pikiran, dan informasi.
Aku juga butuh “me time”  untuk mengembangkan hobi sebagai bentuk eksistensi diri inilah aku, ini yang aku bisa walau aku ibu rumah tangga. “me time” yang kupilih dengan  menulis menumpahkan semua bebanku melalui tulisan. Dengan menulis jiwaku bebas berkelana kemana saja walau jasadku masih disini. Siapa tahu hobi menulisku ini bisa  membawaku menjadi penulis ternama suatu saat nanti. (Ngayal tingkat tinggi, tapi tetap  bilang aamiin karena nggak ada yang nggak mungkin kalo kita berusaha) Menulis hiburan hemat ala emak-emak,  kadang-kadang aku ikut lomba juga ada yang menang tapi banyak yang kalah he…3x. Yaa tentu saja sambil terus mengawasi dan menjaga anak-anakku.

Laptop terlalu besar dan berat untukku bawa-bawa sambil ngawasin anakku, aku butuh note book, yang tipis jadi ringan dibawa-bawa, baterainya juga harus tahan lama, tampilannya kudu keren dan yang paling penting harganya nggak mahal.















Pucuk di cinta ulampun tiba, sekarang  udah ada Acer Aspire E1-432: Notebook Tipis dan Hemat Daya Berkat Prosesor Intel Haswell 4th Gen, harganya murah, tampilannya keren, tipis, ringan, baterainya tahan lama menjadikannya tetap bersahabat untuk para pengguna dengan mobilitas tinggi tersedia dalam dua warna yang elegan, yaitu Piano Black dan Silky Silver.Pas banget buatku, yahg harus selalu online agar  komunikasi tetap terjaga. 

“Tulisan ini diikutsertakan dalam event “30 Hari Blog Challenge, Bikin Notebook 30% Lebih Tipis” yang diselenggarakan oleh Kumpulan Emak Blogger (KEB) dan Acer Indonesia




Nikmati Liburan Cepat dan Praktis Bersama Whoosh & BRImo: Hemat Waktu, Lebih Banyak Kesempatan Menang Hadiah!"

  Di era modern ini, perjalanan antar kota menjadi lebih mudah, nyaman, dan efisien berkat hadirnya kereta berkecepatan tinggi Whoosh.  T ak...