Kemajuan media informasi dan
teknologi dirasakan oleh hampir seluruh
lapisan masyarakat Hal ini dikarenakan pengaksesan media informasi dan
teknologi ini tergolong sangat mudah atau terjangkau untuk berbagai kalangan,
baik untuk para kawula muda, orang tua, orang kaya maupun menengah ke bawah.
Bahkan pada umumnya, saat ini anak-anak usia 4 hingga 12 tahun yang menjadi
pengguna paling banyak dalam memanfaatkan kemajuan media informasi dan
teknologi pada saat ini.
Kemajuan media informasi dan
teknologi untuk perkembangan anak itu bagaikan dua sisi mata uang logam, satu
sisi berdampak positif, sisi lain merupakan dampak negatif. Dampak positif dari
penggunaan media informasi dan teknologi ini antara lain memudahkan seorang
anak dalam mengasah kreativitas dan kecerdasan anak. Adanya beragam aplikasi
digital seperti mewarnai, belajar membaca, dan menulis huruf tentunya
memberikan dampak positif bagi perkembangan otak anak. Tinggal klik semua informasi,
game akan tersedia.
Dampak
negatifnya kedekatan
anak-anak pada orang tuanya mulai tergeser dengan gadget-gadget yang ada.
Sehingga tak salah kalau kemudian timbul slogan “teknologi mendekatkan yang jauh, dan menjauhkan yang dekat” .
Mengkhawatirkan memang, tiga perkembangan penting anak yaitu pergerakan, sentuhan dan semakin meminimalkan hubungan dengan individu lain karena gadget. Yang menyebabkan hilangnya kepekaan terhadap stimulasi alami. Interaksi dengan orang lain berkurang., anak cepat puas dan menjadi pribadi yang tidak sabaran karena terbiasa menggunakan teknologi yang bisa mempercepat segalanya dan merasa pengetahuan yang dibacanya di internet adalah pengetahuan yang terlengkap dan final.
Solusi
yang diambil dengan menjauhkan anak dari teknologi juga tidak mungkin dilakukan
di zaman informasi sekarang ini. Anak sekarang sudah pintar-pintar, orang tuanya tidak
menggenalkan kepada dunia maya dan gadget, mereka bisa dapatkan dari
teman. Daripada mereka sembunyi-sembunyi belajar dari teman yang belum tentu
diajarin yang baik, kenapa tidak kita sebagai orang tua yang langsung mengajar
dan mengenalkan mereka pada dunia maya dan gadget sedari mereka kecil.
Perlu dibuat suatu kesepakatan, aturan main yang harus diterapkan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan. Serta penjelasan mengapa begini mengapa begitu ketika anak menggunakan bahkan sampai dibelikan barang berteknologi tinggi. Kemudian kesepakatan itu disepakati bersama kalo perlu dibuat hitam diatas putih dan diberikan sanksi yang tegas apabila ada yang melanggar.
Perlu dibuat suatu kesepakatan, aturan main yang harus diterapkan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan. Serta penjelasan mengapa begini mengapa begitu ketika anak menggunakan bahkan sampai dibelikan barang berteknologi tinggi. Kemudian kesepakatan itu disepakati bersama kalo perlu dibuat hitam diatas putih dan diberikan sanksi yang tegas apabila ada yang melanggar.
Disini peran ibu sebagai
pembimbing, pendidik anak yang pertama
dan utama perlu ditingkatkan dalam menyikapi dampak dari perkembangan teknologi informasi yang
ada, karena kurangnya pengawasan orang tua bisa membuat anak menjadi salah asuh dalam
penggunaan teknologi dan komunikasi. Oleh sebab itu, seorang ibu yang ideal harus mengupdate pengetahuannya dengan banyak membaca. Seorang ibu harus berwawasan luas dan tidak gagap teknologi (Gaptek). Karena untuk mencetak generasi yang berkualitas, dibutuhkan pendidik yang berkualitas juga.
Untungnya sekarang telah ada Acer Aspire E1-432 (http://www.acerid.com/2013/10/acer-aspire-e1-432-notebook-tipis-dan-hemat-daya-berkat-prosesor-intel-haswell-4th-gen) Notebook tipis dan Hemat Daya Berkat Prosesor Intel Haswell 4thGen yang mampu memenuhi segala kebutuhan kita neh (emak-emak) dengan harga yang terjangkau.
Aspire E1-432 merupakan jawaban Acer bagi
spAcer yang memerlukan fungsi esensial sebuah notebook, tanpa mengorbankan
ukuran form factor/dimensi. Bentuknya yang 30% lebih tipis dibanding
notebook konvensional, menjadikannya tetap bersahabat untuk para pengguna
dengan mobilitas tinggi.
Daya tarik utama dari notebook ini adalah penggunaan prosesor Intel Celeron 2955U yang sangat memuaskan dari segi efisiensi daya yang ditawarkan (TDP 15Watt), dan juga performa terutama dari segi grafis yang mengalami peningkatan signifikan jika dibandingkan generasi sebelumnya.
Bagi spAcer yang senang
bermain game dan khawatir notebook menjadi cepat panas jika dimainkan terus
menerus, jangan khawatir! Dengan form factor yang digunakan ini, Acer
memberikan solusi pendinginan yang memadai, sehingga suhu kerja dapat terjaga
dengan baik, selama ditempatkan pada permukaan yang rata (bukan kain, karpet,
dll).
Dengan segala fitur yang ditawarkan tersebut, harga notebook Acer Aspire E1-432 sangat bersahabat hanya Rp.4.749.000,- saja. Aspire E1-432 sudah tersedia di pasaran Indonesia. Sangat cocok bagi sahabat spAcer yang membutuhkan notebook dengan keperluan all-arround, namun dengan harga yang kompetitif.
Jadi ibu paling gaptekpun
bisa mudah googling di dunia maya dengan Acer Aspire, dan menemukan jawaban
semua pertanyaannya. Beneran tipis itu nggak harus mahal. Mari jadikan teknologi sebagai sahabat kita. “Tulisan
ini diikutsertakan dalam event “30 Hari Blog Challenge, Bikin Notebook 30%
Lebih Tipis” yang diselenggarakan oleh Kumpulan Emak Blogger (KEB) dan AcerIndonesia.”