Showing posts with label pernikahan. Show all posts
Showing posts with label pernikahan. Show all posts

Friday, 16 November 2018

Ratu Sehari Pembantu Seuumur Hidup

Lagi ingin cerita yang ringan-ringan aja tentang sembilan tahun pernikahan kami, Aku jadi ingat sewaktu sedang mempersiapan acara Intat Linto di rumah, teman baikku datang dan mengucapkan “
“Selamat menjadi ratu sehari, pembantu seumur hidup.”

Tuesday, 26 May 2015

Dear My Lovely Husband

Aku nggak pandai merangkai kata untuk menunjukkan betapa berartinya hadirmu bagiku. Tapi aku yakin tanpa kata-kata itu pun kamu bisa merasakannya dari sikapku.
Setiap kali mengingat kembali bagaimana kita bertemu selalu membuatku senyum sendiri. Bagaimana aku berhasil mengerjainmu dikopi darat pertama kita. Kamu harus mencariku di tengah hiruk pikuk orang yang mengantar anaknya atau ponakkan  ikut lomba berhitung.
Ponsel tak lepas dari  tanganmu, yang aku tahu ponsel itu terus mencoba menghubungi nomor hapeku. Dan aku hanya senyum penuh kemenangan memperhatikanmu dari kejauhan sambil menutupi wajahku dengan sebuah buku jangan sampai ketahuan aku disitu. Kamu datang menempati janjimu bertemu denganku.
Ada rona kesal diwajahmu karena ulahku saat itu. Kau alihkan kesalmu dengan menghirup sebatang rokok. Tak kau perdulikan rasa tak sukaku pada aroma dan asap rokokmu. Masih dihari yang sama  pertama kali kita bertemu kau  langsung meminta aku jadi pacarmu, aku tolak tawaranmu dengan jawaban.
“Aku nggak mau jadi pacarmu, aku maunya jadi istrimu.” Biasanya lelaki akan mundur teratur  jika kutantang begitu, tapi kamu beda, kamu langsung menyanggupi dengan syarat asal ibumu setuju.
Masih di hari yang sama di pertemuan pertama kita. Kau mencoba mentraktirku makan di tempat sederhana. Dan aku menghabiskan semua makanannya bahkan minta tambahan menu yang lain. Biasanya laki-laki akan mundur teratur jika bertemu perempuan yang makannya rakus seperti itu. Tapi kau tak mengeluh malah menatapku prihatin dan bertanya “Apa aku cacingan, badan kecilku bisa menghabiskan semuanya.”
Aku hanya senyum. Malah kuminta biodatamu, buat jaga-jaga kalau ditanya orang rumah, aku kemana. (Membayangkan pertemuan pertama kita selalu membuatku tersenyum, bagaimana tak habis aku mengerjaimu dan kau begitu sabar menghadapi semua tingkahku).
Hanya hitungan minggu  pertemuan dua keluarga terjadi, semua lancar walau tak terencana, mungkin ini namanya jodoh segala dimudahkan urusannya.
Kau bahkan tak menyerah ketika kuberitahu aku penyakitan, bahkan berusaha mencari obat penyembuh. Selalu mengingatkan makan dan minum teratur.  Bahkan kau berhenti merokok demi biar aku sehat, kita sehat.Bagiku hadirmu seperti jawaban doaku.
Di sampingmu aku bisa menjadi diriku sendiri, terima kasih karena menerimaku apa adanya.



Tuesday, 5 May 2015

Menikah itu Bukan Perlombaan

Kalau dilihat-lihat artikel diblogku yang paling banyak diminati orang untuk dibaca adalah artikel soal jodoh. Aku dah pernah menulis soal jodoh d ua kali yaitu sedekah membuatku bertemu jodoh dan jodoh satu klik. Ini ceritanya sama cuma sudut pandang ceritanya aja berbeda toh pemeran utama dalam ceritanya tetap sama yaitu aku he...3x
Iya belum ketemu jodoh itu bikin galau apalagi kalau sering ditanya kapan menikah, sementara calon saja belum ada. Iya, saya juga pernah ngalamin hal itu.Tapi yakinlah orang baik akan bertemu jodoh yang baik makanya terus perbaiki dan satu hal yang perlu diingat.
Menikah bukanlah perlombaan siapa yang menikah duluan dia yang menang. Menikah bukan akhir perjalanan hidup justru suatu babak baru adaptasi yang bisa jadi tiada henti. Menikah bukan hanya "Aku sayang kamu dan kamu sayang aku. Menikah bukanlah mencari jodoh yang yang sempurna."  
Banyak persoalan yang akan dihadapi setelah menikah, adaptasi kebiasan baru, makanan, gaya hidup semuanya. Lima tahun pertama pernikahan merupakan  tahun tersulit sering mereka yang kemampuan beradaptasinya rendah justru menyerah dan memilih untuk berpisah meski pun mereka telah dianugerahi anak.
Semua kisah indah di awal pernikahan seolah menguap begitu saja. Semua kekurangan pasangan diumbar. Miris memang. So, buat kalian yang masih menanti jodoh...bersabarlah jangan tergesa-gesa memutuskan, bukankan kita ingin menikah hanya sekali seumur hidup? Pikirkan semua dengan baik...semoga pada akhirnya bertemu jodoh yang sesuai

Tuesday, 17 March 2015

Menikah itu Membuat Bahagia dan Menyehatkan

Menikah, saya rasa semua perempuan dewasa di dunia pasti ingin menikah. Khususnya di Indonesia yang kultur timurnya masih dipengang erat. Nggak percaya? 
Coba perhatikan anak-anak perempuan yang sedang bermain boneka, mereka selalu berpura-pura menjadi orang tua si boneka, get the point? Dari kecil seorang anak perempuan sudah dididik baik secara langsung maupun tak langsung untuk menjadi seorang ibu. Dan untuk menjadi seorang ibu tentu saja salah satu caranya adalah dengan menikah.
Memasuki usia 26 tahun pertanyaan-pertanyaan "Kapan menikah?"akan lebih gencar ditanyakan pada seorang wanita. Ada yang menjawab dengan santai, cariin donk, mei....mei be yes may be no, gua masih muda mau fokus ma karier dan kerjaan dulu (Lho memangnya menikah harus nunggu tua dulu?)
Ada juga yang menjawab gusar, gua yang nggak nikah kenapa lo yang rese?(kalau yang ini jangan ditiru yaa, orang bertanya tuh karena mereka peduli, perhatian dan sayang pada kita mereka peduli akan kebahagian kita. Walau pun terkadang kebanyakan orang yang bertanya, bisa  membuat kita merasa nggak nyaman bahkan tertekan).

Main Game Lebih Seru dengan Promo Spesial Top Up di BRImo

  “Jika anak anda suka bermain game, jangan dulu dimarahi. Selama aktivitas yang dilakukan belum berlebihan dan penuh pengawasan, bermain ga...