Kalo disuruh milih tempat bermain anak, jujur saya lebih senang membawa mereka bermain ke taman kota.
Membiarkan mereka berlari dan bermain di alam terbuka sambil menikmati angin yang berhembus dan matahari yang bersinar. Dibandingkan harus membawa mereka bermain ke arena bermain yang terdapat di mal-mal.
Terlalu sering ke tempat bermain di mall menurutku malah mengajarkan mereka menjadi komsutif dan malas berkeringat. Karena ruang bermain di mall yang terbatas dan tentu saja, jika bermain di mall sekurang-kurangnya kita harus merogoh kocek Rp.20.000/anak dan itupun hanya untuk beberapa menit tergantung jenis permainannya.
Tapi yang memprihatinkan sekarang seringkali fasilitas hiburan gratis seperti yang ada di taman-taman kota kondisinya kurang terawat atau pun rusak. Dan yang lebih memprihatinkan lagi jika fasilitas itu sengaja dirusak atau beri coretan-coretan tanpa makna seperti ini.
Perosotan yang rusak
fasilitas umum yang dihiasi coretan tanpa makna
Dua ayunan yang rusak
Seringkali fasilitas umum yang rusak itu di sarana bermain anak seluncuran dan ayunan. Membuat saya berpikir, kenapa yaa banyak fasilitas umum yang gratis itu seringkali kurang terawat atau rusak. Apa karena material bahan, model mainanannya, faktor penempatan dan cuaca atau justru karena faktor manusianya?
Kalau berdasarkan model untuk perosotan, mungkin model perosotan yang menyatu dengan tanah seperti ini jauh lebih kuat. Materialnya bisa seperti material perosotan biasa bisa juga dari semen, cuma harus dipastikan lincinnya pas sehingga yang menggunakannya bisa meluncur dengan nyaman.
Kalau untuk ayunan seringkali rusak, mungkin karena beban yang ditanggung berlebihan. Ayunan yang seharusnya dimainkan untuk anak-anak justru orang tuanya juga ikut main. Tapi yang paling parah, jika ada yang dengan sengaja mengambil atau lebih tepatnya mencuri besi/ kawat ayunannya.
Mungkin pemerintah kota takut menyediakan fasilitas bermain seperti ayunan untuk remaja. orang dewasa. takut disalah gunakan menjadi tempat pacaran/berkhalwat. Tapi imbasnya banyak ayunan bengkok/rusak. Walau sudah ditulis khusus anak-anak.