Cemilan favorit saat berbuka |
Bulan Ramadhan kali ini terasa lebih
berat dibanding bulan ramadhan tahun-tahun lalu di Banda Aceh tempat
tinggalku. Suhu ekstrem di kotaku
yang diprediksi oleh Badan Meteorologi
Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
mencapai 36 derajat celcius membuat cairan tubuh cepat hilang.
Memang cuaca ekstrem itu tidak
berlangsung setiap hari, di awal bulan
Juli ini malah langit sering mendung dan menumpahkan air dari langit hampir
setiap harinya. Perubahan cuaca dari panas menyengat menjadi hujan lebat
berpengaruh juga terhadap pola makanku selama berpuasa.
Aku sering menghabiskan minuman
manis dingin diwaktu berbuka 2 hingga 3
gelas di saat cuaca panas menyengat. Bukannya menghilangkan dahaga justru
hausku semakin menjadi dengan minum-minuman manis. Saat berbuka aku juga sering
sekali makan-makanan yang berminyak seperti gorengan. Setelah shalat magrib
dilanjutkan dengan makan nasi. Sehabis
shalat tarawih aku juga terkadang masih suka ngemil.