Wednesday, 24 January 2024

Terapi Untuk Anak diagnosis Microsefali

Untuk mengetahui terapi atau pengobatan apa yang tepat untuk anak dengan diagnosis microsefali, sebaiknya memahami jenis microsefali, ciri-cirinya terlebih dahulu

Ada tiga jenis mikrosefali

1. Primer atau bawaan :  kondisi dimana bayi lahir dengan otak tidak berkembang dengan benar selama kehamilan sehingga kepala lebih kecil.

2. Sekunder atau didapat karena kondisi medis ini berkembang seiring bertambah usia bayi. Muncul sebagai hasil dari kondisi medis atau faktor lingkungan setelah kelahiran, seperti infeksi atau trauma kepala.

3. Kondisi ini ditandai dengan penurunan ukuran kepala seiring bertambahnya usia, yang dapat berdampak pada perkembangan mental dan fisik.


mikrosefali
Illustration by JR Bee, Verywell​


 Ciri-ciri Mikrosefali

Dari tulisan perdanaku tentang microsefali, aku banyak dihubungi oleh orang tua yang memiliki diagnosis  anaknya sama dengan anakku tapi terdapat juga perbedaan.

Seperti ada anak yang lahir terdekteksi microsefali,bentuk kepalanya memang terlihat nyata kecilnya, tapi ada juga anak yang dilihat sekilas seperti anak normal.


Berdasarkan akun tik tok @shasha_alisha  ciri mikrosefali pada Rachel, mata belum bisa respon, lingkar kepala kurang dari 2 cm, belum bisa tengkurap, kepala belum tegak, belum bisa duduk, usia 8 bulan tapi sangat aktif.


Akun tik tok cominica memposting ciri anaknya berupa lingkar kepala kurang dari yang normalnya. Usia 5-6 bulan belum bisa tengkurap sendiri hingga usia 6 bulan, tangan selalu dikepal dan tidak tertarik meraih benda, air liur sering berlebih.

Sedangkan ciri microsefali pada anakku, pengukuran lingkar kepala agak kecil, namun bagiku masih terlihat normal karena tubuhnya juga kecil, usia 15 bulan tapi belum bisa berdiri sendiri, berjalan, usia 2 tahun kejang demam kosakata,jendela, apple and banana hilang, mulai menghindari kontak mata. Ekspresi wajah datar, cenderung tanpa ekspresi.

Kalau diamati dengan seksama beberapa kasus microsefali memiliki ciri-ciri wajah yang khas, seperti  bentuk kepala yang tidak simetris.

Sumber instagram  berbagi semangat 


Komplikasi mikrosefali

MIKROSEFALI BISA MENGANCAM JIWA JIKA GEJALANYA PARAH 

Pendekatan Medis:

Pertumbuhanotak yang mengalami gangguan sangat mempengaruhi fungsi otak dan menimbulkan gejala tambahan dimana tingkat keparahannya bervariasi  seperti kejang berarti terdapat masalah dengan  perkembangan kognigtif, solusinya dengan memberi obat anti kejang seperti asam valproat, piracetam. 

Mikrosefali
Beberapa obat yang diresepkan untuk kejang


 Pemberian obat-obatan dan terapi fisik dapat membantu meningkatkan kualitas hidup individu.

 

Terapi Okupasional dan Fisik:

Terapi okupasional dan fisik dapat membantu anak-anak dengan microsefali mengembangkan keterampilan motorik dan kognitif mereka. Ini melibatkan latihan-latihan khusus dan stimulasi.

Keterlambatan perkembangan (belajar, berbicara, berdiri, berjalan), tantangan keseimbangan, pergerakan dan kognitif,  dilakukan fisioterapi, terapi okupasi, terapi bicara

Kesulitan makan dan menelan, kehilangan pendengaran dan penglihatan. konsultasi lebih mendalam dengan dokter spesialis tumbuh kembang anak, 

Untuk  Ganguan bicara biasanya dokter akan melakukan test bera untuk mengetahui keterlambatan bicara anak apakah karena dia tidak mendengar. Untuk melakukan test bera biasanya anak telingannya akan dibersihkan terlebih dahulu menggunakan cairan yang dokter berikan.

Ganguan pendengaran di beberapa kasus bisa menggunakan alat bantu dengar seperti receiver in the ear (RITE)  Untuk alat bantu dengar yang ditanggung BPJS kisaran harganya maksimal1,1juta.

 

Intervensi Pendidikan:

Program pendidikan khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan anak-anak dengan microsefali, membantu mereka belajar dan berkembang sesuai dengan kemampuan mereka.

 

Perawatan Dukungan:

Penting untuk menyediakan perawatan dukungan (belum ketemu istilah yang tepat) bagi individu dengan microsefali dan keluarga mereka. Ini melibatkan dukungan emosional, informasi medis, dan bantuan dalam mengatasi tantangan sehari-hari.

 

Pencegahan Melalui Perawatan Kesehatan Ibu:

Pemantauan kesehatan selama kehamilan, pencegahan infeksi, dan perawatan yang baik dapat membantu mengurangi risiko microsefali.

 

Pemahaman dan Kesadaran Masyarakat:

Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang faktor risiko dan tanda-tanda microsefali dapat membantu dalam deteksi dini dan intervensi.

Kenapa aku mau capek-capek nulis tentang mikrosefali, selain untuk menambah pengetahuanku sendiri untuk pengobatan anakku, catatan untuk aku pribadi, serta untuk sharing untuk orang tua hebat yang memiliki  anak dengan masalah kesehatan yang sama, dengan banyak mengingat ( saran dokter dulu untuk aku apa aja dan banyak referensi yang aku baca, aku tonton dan  aku rangkum)

Aku berharap semakin banyak yang tau tentang mikrosefali, penderita mikrosefali lebih sedikit dan semakin  meningkat dukungan untuk individu yang terkena dampak dan berkontribusi pada upaya pencegahan untuk masa depan.

 


No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah Berkunjung. Please tinggalkan jejak biar kenal

Tips Liburan Seru Tanpa Drama di Banda Aceh

  Menikmati kopi di salah satu sudut di Kota Banda Aceh           Siapa yang tidak sabar menunggu liburan datang? Libur akhir tahun adalah m...