Untuk mengetahui terapi atau pengobatan apa yang tepat untuk anak dengan diagnosis microsefali, sebaiknya memahami jenis microsefali, ciri-cirinya terlebih dahulu
Ada tiga jenis mikrosefali
1. Primer atau
bawaan : kondisi dimana bayi lahir dengan otak tidak berkembang dengan
benar selama kehamilan sehingga kepala lebih kecil.
2. Sekunder atau didapat karena kondisi medis
ini berkembang seiring bertambah usia bayi. Muncul sebagai hasil dari kondisi
medis atau faktor lingkungan setelah kelahiran, seperti infeksi atau trauma
kepala.
3. Kondisi ini
ditandai dengan penurunan ukuran kepala seiring bertambahnya usia, yang dapat
berdampak pada perkembangan mental dan fisik.
Illustration by JR Bee, Verywell |
Ciri-ciri Mikrosefali
Dari tulisan perdanaku tentang microsefali,
aku banyak dihubungi oleh orang tua yang memiliki diagnosis anaknya sama
dengan anakku tapi terdapat juga perbedaan.
Seperti ada anak yang lahir terdekteksi
microsefali,bentuk kepalanya memang terlihat nyata kecilnya, tapi ada juga anak
yang dilihat sekilas seperti anak normal.
Berdasarkan akun tik tok @shasha_alisha
ciri mikrosefali pada Rachel, mata belum bisa respon, lingkar kepala kurang
dari 2 cm, belum bisa tengkurap, kepala belum tegak, belum bisa duduk, usia 8
bulan tapi sangat aktif.
Akun tik tok cominica memposting ciri anaknya berupa lingkar kepala kurang dari yang normalnya. Usia 5-6 bulan belum bisa tengkurap sendiri hingga usia 6 bulan, tangan selalu dikepal dan tidak tertarik meraih benda, air liur sering berlebih.
Sedangkan ciri microsefali pada anakku,
pengukuran lingkar kepala agak kecil, namun bagiku masih terlihat normal karena tubuhnya juga kecil, usia 15 bulan tapi belum bisa berdiri
sendiri, berjalan, usia 2 tahun kejang demam kosakata,jendela, apple and banana
hilang, mulai menghindari kontak mata. Ekspresi wajah datar, cenderung tanpa
ekspresi.
Kalau diamati dengan seksama beberapa kasus microsefali memiliki ciri-ciri wajah yang khas, seperti bentuk kepala yang tidak simetris.
Sumber instagram berbagi semangat |
Komplikasi mikrosefali
MIKROSEFALI BISA MENGANCAM JIWA JIKA GEJALANYA PARAH
Pendekatan Medis:
Pertumbuhanotak yang mengalami gangguan sangat mempengaruhi fungsi otak dan menimbulkan gejala tambahan dimana tingkat keparahannya bervariasi seperti kejang berarti terdapat masalah dengan perkembangan kognigtif, solusinya dengan memberi obat anti kejang seperti asam valproat, piracetam.
Beberapa obat yang diresepkan untuk kejang |
Pemberian obat-obatan dan terapi fisik dapat membantu meningkatkan
kualitas hidup individu.
Terapi Okupasional dan Fisik:
Terapi
okupasional dan fisik dapat membantu anak-anak dengan microsefali mengembangkan
keterampilan motorik dan kognitif mereka. Ini melibatkan latihan-latihan khusus
dan stimulasi.
Keterlambatan perkembangan (belajar, berbicara, berdiri, berjalan), tantangan keseimbangan, pergerakan dan kognitif, dilakukan fisioterapi, terapi okupasi, terapi bicara
Kesulitan makan dan menelan, kehilangan pendengaran dan penglihatan. konsultasi lebih mendalam dengan dokter spesialis tumbuh kembang anak,
Untuk Ganguan bicara biasanya dokter akan melakukan test bera untuk mengetahui keterlambatan bicara anak apakah karena dia tidak mendengar. Untuk melakukan test bera biasanya anak telingannya akan dibersihkan terlebih dahulu menggunakan cairan yang dokter berikan.
Ganguan pendengaran di beberapa kasus bisa menggunakan alat bantu dengar seperti receiver in the ear (RITE) Untuk alat bantu dengar yang ditanggung BPJS kisaran harganya maksimal1,1juta.
Intervensi Pendidikan:
Program
pendidikan khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan anak-anak dengan
microsefali, membantu mereka belajar dan berkembang sesuai dengan kemampuan
mereka.
Perawatan Dukungan:
Penting untuk
menyediakan perawatan dukungan (belum ketemu istilah yang tepat) bagi individu dengan microsefali dan keluarga
mereka. Ini melibatkan dukungan emosional, informasi medis, dan bantuan dalam
mengatasi tantangan sehari-hari.
Pencegahan Melalui Perawatan Kesehatan Ibu:
Pemantauan
kesehatan selama kehamilan, pencegahan infeksi, dan perawatan yang baik dapat
membantu mengurangi risiko microsefali.
Pemahaman dan
Kesadaran Masyarakat:
Meningkatkan
pemahaman masyarakat tentang faktor risiko dan tanda-tanda microsefali dapat
membantu dalam deteksi dini dan intervensi.
Kenapa aku mau capek-capek nulis tentang mikrosefali, selain untuk menambah pengetahuanku sendiri untuk pengobatan anakku, catatan untuk aku pribadi, serta untuk sharing untuk orang tua hebat yang memiliki anak dengan masalah kesehatan yang sama, dengan banyak mengingat ( saran dokter dulu untuk aku apa aja dan banyak referensi yang aku baca, aku tonton dan aku rangkum)
Aku berharap semakin banyak yang tau tentang mikrosefali, penderita mikrosefali lebih sedikit dan semakin meningkat dukungan untuk individu yang terkena dampak dan berkontribusi pada upaya pencegahan untuk masa depan.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah Berkunjung. Please tinggalkan jejak biar kenal