Parenting adalah sebuah seni, jadi tidak ada patokan khusus seperti apa karena setiap anak berbeda maka pendekatannya berbeda-beda juga.Parenting kita harus belajar secara berkelanjutan, karena setiap anak itu berkembang jadi pendekatannya pun akan beragam.
Kalimat pembuka dari Yohana Theresia, M.Psi., Psikolog dari Yayasan Heart of People.id dalam webinar parenting yang diadakan oleh Faber-Castell yang bertemakan "Soft Skill Apa yang Dibutuhkan di Era Digital” pada Sabtu, 25 September 2021 yang lalu terus terkenang di kepalaku.
Diawali dengan pertanyaan pembuka dari
Mas Andri yang bertanya, kondisi saat ini, kondisi pandemi yang hampir berjalan
2 tahun apakah benar hanya berdampak pada orang tua saja?
Kemudian kami bersama-sama melihat video mengenai dampak pandemi yang dirasakan oleh anak di luar negeri. Ternyata bisa dikatakan bahwa anak adalah korban terselubung dari adanya covid-19. Hanya saja banyak orangtua yang berpikir anak tidak mungkinlah terpapar stres, kegiatan anak hanya bermain, belajar apalagi yang harus dibuat stress.
Sedangkan kita orang dewasa banyak sekali hal
yang kita harus bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan keluarga kita.
Secara ekonomi kita harus fighting untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Tapi kenyataannya dari video yang kami lihat
ternyata anak-anak itu terpapar stres contohnya Samatha yang katanya anak
energik, punya energi besar terlihat periang, tapi ketika pandemi Samatha
berubah. Dia menjadi frustasi karena harus belajar melalui online learning,
bertemu teman-teman melalui zoom.
Bagaimana di Indonesia?
Ternyata berdasarkan hasil penelitian
yang dilakukan oleh Soetikno, Agustina, Verauli, dan Tirta (2020) ditengarai
adanya peningkatan permasalahan perilaku dan masalah akibat paparan stres di
kala pandemi saat ini.
Beberapa masalah yang timbul antara lain anak
menarik diri dari keramaian (withdrawal) tidak mau bersosialisasi sama sekali,
lalu cemas, depresi, punya masalah sosial, tidak mau berbicara dengan orang,
ada problem di area berpikir, atensi.
Ada juga masalah agresi, jadi anaknya cenderung
sensitif, suka marah-marah jadi terkesan membangkang pada orang tua. Aku
langsung kebayang anak-anakku sendiri ketika mbak Yohana bilang begitu,
mungkinkah anak-anakku lagi stres karena pandemi?
Ternyata selama pandemi mbak Yohana mendapat
banyak keluhan dari orangtua yang mengeluhkan perubahan perilaku pada
anak-anaknya selama pandemi ini.
Hal ini bisa terjadi karena ruang gerak yang
terbatas. Kita sama-sama tau ketika pandemi sejak pandemi ingin keluar rumah
saja membutuhkan pertimbangan yang panjang sekali, memakai mengingat
resiko yang harus dihadapi, padahal anak-anak sedang membutuhkan ruang gerak yang
bebas untuk mengasah ketrampilan-ketrampilan dalam dirinya. Apalagi anak-anak
usia dini mereka membutuhkan ruang gerak yang bebas.
Anak-anak usia dini memang
harus loncat-loncat, lari-lari, bukan hanya duduk diam,
mereka perlu untuk bermain bebas untuk mengembangkan dirinya secara
kognitif tentunya dan sosial skillnya juga perlu diasah. Dengan
keluar bertemu banyak orang, anak belajar berinteraksi dengan orang lain.
Apa yang terjadi selama pandemi?
Selama pandemi anak-anak harus
dikurung di rumah, mereka dipaksa untuk stay at home. Tidak
hanya anak-anak kita orang tua juga dipaksa untuk stay at home.
Alhasil tidak saja ibu dan ayahnya saja yang kurang piknik, ternyata tidak
hanya orang dewasa yang butuh piknik, anak-anak kita juga, sehingga terjadilah
perubahan perilaku.
Yang kedua sulitnya mendapatkan pendidikan yang
berkualitas. Seperti kita ketahui saat ini pendidikan yang berkualitas. Seperti
kita ketahui saat ini metode pembelajaran yang paling mungkin untuk
dijalankan adalah online learning/sekolah online lewat zoom.
Tentu ini merupakan suatu tantangan yang tidak
mudah dilewati oleh banyak orang, masih banyak orang tua dan anak yang
kewalahan karena tidak bisa menghadapi online learning.
Berinteraksinya harus melalui internet yang
meningkatkan resiko anak tidak benar-benar paham pelajaran yang diberikan oleh
gurunya. Mbak Yohana kemudian memberikan contoh ketika zoom meeting tiba-tiba
jaringan internet terputus, anak sedang focus belajar hilang suara gurunya,
mengangkat tangan tapi tidak ditanggapi oleh gurunya.
Itu bisa membuat anak akan semakin frustasi
karena keterbatasan metode ajar di sekolah tidak mendapatkan pendidikan yang
memadai yang bisa memuaskan rasa keingintahuan anak, orang tuanya
juga sibuk dengan masalah mereka masing-masing, sehingga anak semakin
frustasi karena dia merasa tidak mendapatkan support optimal dari orang-orang
di rumah.
Guru terbatas, orang tua di rumah juga terbatas
tidak bisa membantu secara optimal. Hal ini membuat kondisi psikologis anak
menjadi sedikit tidak stabil.
Akhirnya muncullah berbagai persoalan baru di
rumah. Masalah emosi, masalah perilaku, dsb. Ini seperti lingkaran setan.
Anak frustasi, orangtua juga sudah
dengan kesibukkan dan masalahnya sendiri. Akhirnya anak frustasi semakin berulah dalam tanda petik.
Akhirnya kita cari solusi yang sakti
berupa gadget dijadikan pilihan terbaik karena menawarkan “win-win
solution” dengan gadget anaknya jadi tenang, ibunya juga senang. Anak
tenang, ibu bisa tenang mengerjakan tugas rumah, semua pekerjaan terselesaikan.
(Ya Allah aku banget neh kaya gini…)
Kemudian muncul keluhan anak saya kecanduan
gadget bagaimana solusinya?
Sebelum membahas dampak negatife dari
gadget sebaiknya kita membahas dampak positif dari
gadget diantaranya. Anak belajar banyak hal melalui gadget, ia bisa
mencari banyak informasi melalui gadget, ia bisa mengasah kemampuan berpikir
dan kreatifnya melalui gadget seperti main game dan lain-lain dan pastinya
mereka mendapat hiburan dari gadget.
Efek samping pengunaan gadget yang sangat
berbahaya
Menurut penelitian, anak yang terpapar gadget
memiliki resiko besar mengalami permasalahan fisik yaitu anak-anak
bermasalah pada area matanya. Masalah postur tubuh terutama area
otot leher dan otot belakang. Coba perhatikan ketika anak main game posisinya
nunduk terus, kalau tidak posisi tiduran, ternyata ini tidak bagus untuk tulang
belakang si kecil. Berdasarkan penelitian memang terbukti anak-anak yang
terpapar gadget secara berlebih memiliki masalah di area ini.
Yang kedua terutama anak usia dini
yang terpapar gadget secara berlebihan akan beresiko mengalami terlambat bicara
atau speech delay.
Banyak orang yang merasa kok anaknya belum ngomong
padahal umurnya sudah 2 tahun, kok ngomongnya irit banget, Anak usia
dini yang terpapar gadget dia akan lebih tertarik dan focus pada visualnya
warna-warni, gambarnya bergerak cepat, mereka lebih focus ke situ
sehingga kurang kemampuan bicaranya.
Untuk menyeimbangkan kemampuan bicara anak, kita
perlu mengembangkan kemampuan mendengar. Anak belajar bicara melalui mendengar,
apa-jika dia focus pada visual dia tidak mendengar, dia tidak belajar apa-apa.
Masalah atensi dan konsentrasi
Banyak orang tua yang malah menyangkal, anak saya
main gadget tapi prestasinya bagus kok. Permasalahan ini bisa tidak terjadi
pada saat ini tapi efek jangka panjang. Terus nonton, nonton terus akhirnya
rusaklah bagian otak anak, dan ini bisa mempengaeruhi masalah atensi dan
konsentrasi anak.
Biasanya ini terjadi 5 tahun dari sekarang, anak
yang memiliki masalah dengan atensi dan konsentrasi akan mempengaruhi juga
performanya di sekolah.
Masalah pada executive function
Execute function merupakan sekumpulan ketrampilan
kognitif yang memungkinkan anak berpikir kritis seperti membuat rencana,
memungkinkan anak untuk mengerjakan perintah sekaligus juga dapat mempengaruhi
focus anak jika rusak.
Gadget dan masalah perilaku
Jadi keingat pengalaman sendiri rasanya kalau
keluar rumah, tanpa bawa gadget itu jadi resah, takut, cemas, rasanya seperti
mati gaya kalau nggak ada hape. Ternyata eh ternyata itu ciri kita kecanduan
dengan gadget, main sosmed.
Ketika anak sudah kecanduan gadget
kemudian anak menangis, marah bahkan menjadi tantrum, dan anak menjadi
sangat-sangat sensitive jika tidak ada gadget.
Gadget perusak antara kualitas kelekatan orang
tua ke anak
Namun meskipun demikian, kita tidak boleh
betul-betul menutup akses anak ke gadget, karena akan menimbulkan masalah baru,
misalnya anak bisa jadi korban bully temannya karena kurang update game atau
aplikasi.
Jadi manfaatkanlah gadget secara bijaksana dan sesuaikan
pengunaannya sesuai rekomendasi usia anak. Salah satu cara
cara agar anak terlepas dari gadget adalah memberikan kegiatan penganti
subsitusi dari gadget itu apa, misal ketika main gadget anak kita ajak
bermain art and craft atau kegiatan lain yang bisa membuat
anak bahagia.
Digitalisasi berdampak pada manusia, perlukah
merasa khawatir?
Begitu banyak robot yang pintar-pintar, jenis
pekerjaan yang repetitifi yang begitu- begitu saja, bisa
digantikan oleh robot, seperti zaman sekarang ibu-ibu menggunakan robot untuk
menyapu.
Apakah robot bisa mengancam eksitensi kita
sebagai manusia?
Jika melihat fakta menurunnya kualitas manusia
terutama saat pandemic dimana anak-anak kita kurang mendapat edukasi yang
memadai, ditambah paparan gadget yang berlebih yang bisa menurunkan kualitas
sebagian besar manusia. Ditambah lagi dengan meningkatnya teknologi
sangat mungkin tenaga manusia itu dikemudian hari akan tergantikan oleh manusia
atau robot.
Sesungguhnya nanti kita bukan berlomba-lomba
mempertahankan pekerjaan kita dengan robot, tapi kita sedang berlomba-lomba
menciptakan sesuatu yang inovatif dengan para pembuat robot yang notabene
adalah manusia.
Kita bukan perlu khawatir dengan kemajuan
teknologi itu sendiri tapi kita perlu menantang diri kita untuk menjadi lebih
baik lagi di era digital ini dengan cara being creative.
Being creative is a way of life, jadi kita memang dituntut untuk
menjadi kreatif hidup di era digital, sudah tidak zaman lagi anak rangking
terus tapi juga perlu untuk berpikir kreatif dan inovasi dengan
perkembangan zaman yang ada.
Sebagai contoh nasib para professional seperti
dokter, psikolog di era digital ini. Modal kepintaran saja ternyata tidak
cukup. Di era digital ini defenisi dokter yang hebat bukan dokter yang
prakteknya dimana-mana, tapi dokter yang eksis dan followernya
dimana-mana jadi kita dituntut untuk bisa menjual diri/ mengemas
diri kita sekreaktif mungkin jadi tampil menarik.
Sehingga bisa menarik banyak orang dan
mengedukasi banyak orang dengan cara yang tentunya kreatif.
Kreativitas itu sendiri merupakan kemampuan untuk
memproduksi atau mengembangkan suatu karya asli, ide, teknik atau pemikiran.
Lalu siapakah orang-orang yang kreatif?
Sikreatif ini adalah orang-orang yang mampu
memaknai maslah dengan cara yang unik.
berani mengambil resiko, menyajikan ide yang
berbeda, tahan banting dalam menghadapi berbagai masalah.
Creativity are teachable and can be ingrained in children through activity in everyday life
Sebenarnya kreativitas itu ternyata sesuatu hal yang dapat dipelajari dan ditanamkan pada anak melalui kegiatan sehari-hari. Jadi nggak ada cerita orang bilang aku nggak kreatif. Mungkin bukan nggak kreatif hanya tidak dapat kesempatan untuk mengembangkan kreatifitasnya.
Beberapa tips bagi orang tua untuk membantu agar
anak mampu mengembangkan kreativitas dalam dirinya.
Menghargai proses belajar
Setiap hal baik selalu membutuhkan waktu tidak
ada yang instan, jadi jika kita berfokus pada hasil akhir itu tidak akan
membantu anak. Anak belajar berpikir kratif jika akan diberikan cukup waktu
untuk menyelesaikan masalahnya.
Mempersiapkan ruang khusus bagi anak-anak untuk
eksplorasi dan bereksperimen
Memberi kebebasan pada anak. Ada saatnya kita memberikan
arahan, tapi ada saatnya kita membebaskan anak untuk mengeksplore sesuatu.
Terlalu banyak campur tangan orang tua ketika
anak mengerjakan sesuatu semakin itu mebuat anak tidak mempunyai kesempatan
untuk mengembangkan kreatifitasnya.
Menjadi contoh nyata “orang kreatif”
Memberikan berbagai sudut pandang dengan
memperkaya pengetahuan anak.
Jadilah orang tua suportif dan jangan
lupa mengapreasiasi usaha anak.
Aktivitas-aktivitas yang secara riset dapat
membangun kreatif si kecil.
Alternate uses task (ini seperti kegiatan
brainstorming. Jadi kita bisa mengemas permainan ini dalam aktivitas sederhana.
Misalnya bermain tebak-tebakan manfaat suatu benda, misal pensil ternyata bisa
dipakai untuk ikat rambut juga.
Guided Fanstasy dilatih sejak dini dengan
membacakan buku cerita.
Open ended toys, contohnya permainan lego yang
menawarkan berbagai macam cara bermain, anak bisa membangun berbagai bentuk
bangunan dan objek sesuai dengan imajinasinya atau kategori warna
Exposure to Art Activities
Yang ini nggak usah diragukan lagi bisa membangun
kreativitas dengan mengajak anak mengerjakan seni seperti melukis, menggambar,
membuat patung. Salah satu aktivitas yang menarik bagi anak adalah
ini creative art series dari Faber castell yang merupakan salah satu kegiatan
penganti gadget yang sangat menarik disini.
Kegiatan baru di masa pandemi, melatih kemampuan motorik halus, perlu diingat bukan hanya anak uia dini yang perlu dilatih motorik halusnya, tapi juga anak usia sekolah. Dapat dilihat dari tulisannya yang susah terbaca seperti tulisan dokter atau cakar bebek, itu cerminan bahwa anak punya masalah di motorik halusnya.
Dengan creative art series anak bisa belajar mengontrol tangan contohnya: dikasih color acrylic color, dikasih bubuknya kemudian mengecat bagian jam kreativitas ya.
Mengontrol tenaga atau kekuatan tangan dengan
melepas bagian-bagian yang ada di creative art series. Mengasah kreativitas
dengan menyediakan satu lembar hitam yang kosong yang bisa digunakan untuk
mengembangkan imajinasi anak. Misal anak tidak mau menggambar gajah dia bisa
mengantinya dengan gambar binatang lainnya seperti jerapah misalnya.
Jadi zaman sekarang jangan memaksa anak untuk
menulis indah terlalu banyak karena anak akan bosan. Dengan membuat sesuatu
yang berharga yang bermanfaat dalam kehidupannya seperti jam dapat meningkatkan self
esteem dan self confidence si kecil.
Melibatkan orang tua dalam merangkai creative art
series dapat meningkatkan kelengkatan orang tua dan anak. Anak juga bisa
mengekspresikan emosi.
Creative Art Series
Sementara itu, Product Spv Faber-Castell
International Indonesia, Harsyal Rosidi mengatakan bahwa Produk Creative Art
Series ke-2 merupakan kelanjutan produk Creative Art Series yang pertama kali
diluncurkan pada tahun lalu, produk ini diharapkan mengulangi kesuksesan dari
edisi pertama.
Produk ini dikembangkan dengan melihat kondisi yang terjadi pada saat ini, dimana pandemi menyebabkan anak mengalami kebosanan, serta dengan produk ini diharapkan akan memberikan kesempatan bagi orang tua dan anak untuk bisa meluangkan waktu bersama.
Adapun Creative Art Series 2 terdiri atas 4
(empat) produk, yakni Basketball Arcade, Glow in the Dark Clock, Colour Your
Own Drawstring Bag, Finger Printing Art Set yang melengkapi edisi sebelumnya
Stone Deco Art, Origami Fashion Design, Colour Your Own Tote Bag, Air Jet Sport
Car, Make Your Own Kite dan 3D Frame Art.
Hasyal juga mengatakan bahwa didalam setiap
kemasan Creative Art Series Faber-Castell juga disertai voucher untuk bisa
mengikuti workshop yang diadakan secara daring oleh Faber-Castell.
Saat ini Creative Art Series Faber-Castell tersedia secara eksklusif melalui official store Faber-Castell yang ada diTokopedia dan juga Shopee.
Kesan yang kudapat setelah mengikuti webinar Soft Skill Yang diperlukan di Abad Digital
abaikan hasil akhirku yang kurang rapi, yang penting hati happy |
Benar-benar webinar yang menarik, materinya daging banget, aku banyak merenung ketika mbak Yohana memaparkan materinya, oh ternyata anakku tantrum karena stres disebabkan pandemi. Memberi gadget bukan solusi, tapi menghentikan gadget secara total juga bisa menimbulkan masalah baru, oleh karenanya gunakan gadget secara bijaksana, jika ingin anak terlepas dari gadget berikan kegiatan pengganti gadget yang menyenangkan.
Dan aku juga sangat menikmati ketika membuat kreasi creative art series Faber castell, sangat menyenangkan, menghibur, ilangin stres dan aku bangga dengan hasil yang aku buat walau nggak rapi karena sempat ilang kuas, dilihat berkali-kali dalam kotak nggak ada, eh pas hampir siap dilihat ke kotak sekali lagi ada tuh kuas, udah terlanjur pake tangan, tapi ngerapihin juga pake kuas akhirnya.
Selanjutnya Faber castell bakal bikin inovasi apalagi yaa, sangat tertarik deh ikut webinar Faber castell lainnya yakin banget deh materinya pasti sangat bermanfaat di kehidupan sehari-hari.
A little reminder
Being creative is important, but it is not the only thing we need
to have to be success in our future life.
Yang menjadi para pemenang kehidupan masa kini adalah orang-orang yang kreatif ya mbak. Maka penting banget menggali potensi untuk menjadi orang yang kreatif.
ReplyDeleteKeren banget nih produk Creative Art Series dari faber Castell
Dan kreatif ini harus kita asah sejak dini ya. Sehingga ide ide anak bermunculan, tidak hanya terpaku pada gadget yang dipelototi sekian lama.
Deleteuntuk orang dewasa, bisa juga kali ya mbak beli ini. secara untuk self healing biar gak stresss..
ReplyDeleteyessss, keberadaan gadget ini emang bener-bener mengubah pola perilaku dan kebiasan kita ya termasuk anak-anak, makanya harus banget bijak nih penggunaan dan percontohannya ke anak. Nah itu, soal kreativitas emang perlu banget terus diasah dan dipacu yaa, bisa dengan alat-alat bantu kaya faber castell creative art series ini, biar imajinasi dan kreativitas anak juga bisa terus ditingkatkan
ReplyDeleteSepertinya memang masalah penggunaan zat-zat ini adalah masalah umum di banyak keluarga. Bukan hanya kondisi yang mendukung tetapi cara kerja juga dari orangtuanya yang mengarah ke sana. Menarik jadinya kalau seandainya program dari faber-castell ini berkelanjutan agar terus bisa memunculkan daya kreatif dan inovatif dari si anak.
ReplyDeleteAnak masih bisa berkreasi dan gak main gadget melulu adalah kebahagiaan tersendiri itu buat seorang ibu. Apalagi saat pandemi anak juga memiliki beban dan tekanan sebenarnya ya...
ReplyDeleteKarena belum berumah tangga dan cuma ditemani kucing, boleh kali ya ikutan asah kreatifitas gini bareng Faber Castell, sembari nostalgia masa bocah haha
ReplyDeleteDengan creative art series, anak jadi lebih terfokus berkarya ya intinya,
ReplyDeletetak hanya kontrol tangan (motorik) tapi juga mengontrol tenaga atau kekuatan pikirannya dengan menyediakan satu lembar hitam yang kosong yang bisa digunakan untuk mengembangkan imajinasi anak
Ini mahh kesukaanku sejak sekolah. warnanya menyala bangett dan bikin goodmodd eaa. Jadi kangen masa2 sempet gambar dan mewarna sblm punya anak hahaha
ReplyDeleteaku suka nih mbaa faber castell, sekarang pun kalau belikan anak2 ya faber castell karena selain memang warnanya bagus, dia udah certified pakai kayu yang ramah lingkungan, jadi lebih jelas juga asal usul bahan2nya
ReplyDeleteIni bukan hanya anak-anak aja yang suka dengan creative faber Castell, tapi kita yang dewasa pun senang, karena memang membuat jadi lebih kreatif
ReplyDeleteDi masa pandemi seperti ini, yg bertahan memang mereka yang kreatif.
ReplyDeleteSalut dengan faber Castell yang mengajak orangtua untuk menggali kreativitas anak sedari kecil.
Terasa betul Mbak dampak pandemi terhadap anak-anak. Mereka bosan dan ingin mendapat hiburan, biasanya ketemu teman-teman eh sekarang di rumah aja akhirnya melirik gawai dengan online gaming terus. Intinya ortu yang kudu ketat dan kompromi dengan menyepakati screen time. Bagus lagi kalau diimbangi dengan aktivitas kreatif menggunakan Creative Art Series dari Faber-Castell. Anakku yang suka gambar bakalan suka nih dengan inovasi pabrikan Jerman ini. Keren!
ReplyDeleteBukan main dampak pandemi bagi keluarga, khususnya buat anak-anak. Di dalam rumah salah, di luar rumah bahaya. Ya udahlah kadang nyerah aja anak-anak bermain sebentar di luar. Tapi Faber Casstel ga nyerah ya buat produk yang bisa ngasah kreativitas anak dan orang tua.
ReplyDeleteSaya suka dengan statement bahwa di abad digital ini nggak bisa hanya tergantung pada kepandaian. Saya yakin Mark Zuckerberg, Steve Jobs, Elon Musk adalah orang-orang selain pandai juga kreatif sampai bisa membangun teknologi dan brand yang mendunia. jadi PR sebagai orang tuaa adalah membantu mengasah kreativitas anak supaya bisa bersaing di abad digital.
ReplyDeleteOya, saya juga merasakan dampak pandemi pada anak-anak. Anak saya yang pertama di tahun pertama pandemi jadi lebih agresif dan lebih suka mengurung diri di kamar. Alhamdulillah sekarang sudah membaik.
DeleteKalau anak saudaraku jadi kecanduan game, Mbak. Sama Keponakan akhirnya ngasih aturan kalau main hp di kamar gak boleh dikunci. Jam sekolah kudu ditungguin juga
Deletewah bener ya sapa tahu anak saya tantrum gara2 stres di rumah terus. kynya saya juga stres gara2 d rumah terus hehehehe jadi perlu aktivitas yang kreatif nih..
ReplyDeletesalut ya dengan upaya yang dilakukan oleh Faber Castle ini
ReplyDeletedengan ini, anak anak bisa tetap kreatif meski sedang pandemi
Gak terasa udah sebulan lebih ya acara ini digelar Faber Castell. Masih terbayang keseruannya membuat glowing in the dark night clock. Belepotan kuas dan cat, morat Marit lem yang nempel sama sini ... Wah seru abis. Hehehe
ReplyDeleteKeren banget inovasi dari fabel.castle jadi lebih mengajak anak-anak terasah soft skillnya. Artinya bisa mengurangi durasi bermain dengan gadget ini mbak.
ReplyDeleteBeneran deh masa pandemi bikin ruang gerak anak terbatas jadinya mager mulu dan kecanduan gadget. Makanya jutru penting banget mengasah soft skillnya yah, keren deh acara Fabel Castell ini.
ReplyDeleteKreatif di segala aspek yaa. Pandemik ini beneran terpenjara deh anak2. Gadget lagi gadget lagi, sekolah dari rumah. Tantangannya terasa banget, ngos2an deh aku mba. Di rumah jg beli cat air kadang udah bosen, ngapain lagi ya. Gambar2 trus yaa ngemil 😄 asyik nih pake faber castell.
ReplyDeleteHasil karyanya apik mbaaa.. mau cek2 si faber castell coba ah 😍
Itu creative art seriesnya sudah satu paket belinya sama alat gambarnya faber castell ya mbak? Seru deh mengisi hari sama kegiatan prakarya. Jadi pengen coba sendiri di rumah bareng anak
ReplyDeleteReminder banget nih karena selama ini ya ternyata gak cuma saya aja dan suami yang setres ngadepin pandemi, anak-anak pun merasakan hal yang sama.
ReplyDeleteProgram dari Faber Castell ini selalu memberikan solusi dari permasalahan yang sering terjadi pada anak-anak, ya. Seperti dampak pandemi yang juga dirasakan oleh anak-anak, Faber Castell memberikan creative art series sebagai solusi mengatasi stres pada anak.
ReplyDeleteWah ternyata ini produk Faber Castell yang diminta anakku, bagus banget nih bisa bantu mengasah kreativitasnya soalnya anak yang kreatif itu juga harus diasah dan didukung. Setuju banget kalau ilmu parenting itu berkelanjutan seiring dengan perkembangan usia anak.
ReplyDeleteiya ya, ternyata bukan orang dewasa saja yang berpotensi terkena stres di masa pandemi ini, anak-anak juga demikian. Dan pemberian gadget bukanlah solusi praktis yang sebaiknya di ambil.
ReplyDeleteCreative art series nya faber castell ini menarik juga ya. Tapi baru bisa dibeli secara online ya mbak
Memang soh di era digital seperti ini, agak susah untuk mencegah anak anak untuk tidak akses gadget sama sekali
ReplyDeleteyang penting ada batasannya ya mbak
dan juga perlu dikasih altenatif kegiatan lain
salah satunya ya creative art dari Faber Castle ini
Pandemi bikin orang stres, bukan hanya dewasa tapi anak juga. Makanya kudu pintar-pintar nyari solusi termasuk mengasah kreativitas biar gak gadget mulu. Creative Art Series ini menarik ya. Bukan hanya buat anak kayanya
ReplyDeleteFaber Castell ini produknya macem-macem yaa...beneran bisa mengasah kreativitas anak. Jadi mereka punya kegiatan positif, tidak hanya terpaku pada gadget
ReplyDeleteTernyata anak-anak menjadi korban terselubung dari pandemi, aku baru tahu. Meski memang terlihat sih ada banyak masalah juga di mata mereka. Seperti signal internet yang terputus ketika sedang sekolah secara daring. Bersyukur ada Faber Castell dengan kegiatannya yang mengajak anak-anak bisa berkreasi dengan Creative art series
ReplyDeleteBener juga sih emang selama pandemi ini anak-anak belajar lewat gadget, jadi makin bergantung aja sama gadget. Bagus nih idenha Faber Castell ajak anak makin kreatif ya.
ReplyDeleteFaber Castle selalu JUARA berinovasi terus menyesuaikan dengan kebutuhan jaman sekarang, dimana kreativitas anak2 sangat dibutuhkan banget dan di dukung oleh Creative arts series faber castle ini. ASik banget anak2 pun bisa explore lebih yaa.
ReplyDeleteAnak-anak memang super kreatif yaa..
ReplyDeleteDan menjadi orangtua harus memfasilitasi dengan fasilitas terbaik yakni Faber Castell set yang bisa mewujudkan ide-ide kreatif ananda di atas kertas atau media menggambar lainnya.
Anak-anak di sini juga sama Mak, terdampak banget oleh pandemi. Mereka bilang stress dan frustrasi karena belajar online terus. Kangen sekolah dll.
ReplyDeleteKeren-keren ya produk Creative Art Series dari Faber Castell ini. Anakku suka deh glowing in the dark clock-nya. Kepengen produk yang lainnya juga katanya. 😄
ReplyDeleteMemang benar, pandemi ini berdampak pada semua orang termasuk anak-anak. Setelah baca di awal artikel, anak-anak saya kayaknya juga mengalaminya. Orang tua harus extra sabar dalam pengasuhan dan pendampingan saat belajar online.
ReplyDeleteSenang juga sempat ikut event bersama Faber-Castell. Seru ya Mbak karena gak cuma webinar tapi dirangkaikan juga dengan workshop membuat Glow in the Dark Clock.
ReplyDeletesetuju, banyak banget manfaat pelajaran seni
ReplyDeletekarena itu anak2 saya masukkan les menggambar sejak taman kanak-kanak
dan sejak dulu Faber Castell selalu menemani
keren banget dengan mengasah kreatifitas seperti ini. Faber Castell cakep banget ngebuat webinar dan workshop yang super berguna gini sih ya
ReplyDeleteAnakku kayanya mengalami juga agresi ini karena suka marah2, aku dukung banget segala hal yg mengasah kreatifitas kaya gini
ReplyDeleteIya setuju, zaman now kalau anak bener-bener gak boleh pegang gawai ya ntar ketinggalan berbagai perkembangan. Solusinya ya gak boleh berlebihan, trus diimbangi dengan aktivitas-aktivitas yg mengasah kreativitas kayak bikin Glow in the dark clock dari Faber-Castell itu yaa :)
ReplyDeleteTadinya aku mau berkomentar sejak paragraf awal. Mau nulis dampak pandemi buat anak yang kurasain. Tapi nahan. Pas selesai baca dampak dampaknya. Eh, hampir semua sama kaya yang aku rasain.
ReplyDeleteDuh, sayang banget ga ikut webinar sebagus ini.
ReplyDeleteIya Mas, bagus webinarnya, kebetulan istri dan anak ikut trus saya nebeng liat juga sambil bantu mereka bikin jam menggunakan cat dari faber castell.
DeleteIya bener banget pandemi krn anak lbh sering pakai gadget, apalagi soal sekolahnya, jadinya emang ada efek perubahan gitu.
ReplyDeleteAnakku juga aku les'in gambar akhirnya mbak supaya gak cuma kenal sama gadget tapi bisa lebih bereksploari pd kemampuan art-nya.
Penggunaan gadget oleh anak memang harus kita batasi. Aktivitas anak harus digabung dengan kegiatan lain, seperti membuat craft. Apalagi ada Faber Castell creative art. Aku sendiri belum pernah beli, tapi sudah punya rencana tinggal eksekusi saja.
ReplyDeleteSetuju, parenting itu seni. Tidak ada yang baku tentang parenting. Oleh karena itu wajar jika kita mengembangkan kreativitas dan juga mengajak anak berkreasi selama pengasuhan.
ReplyDeleteSeneng deh menyadari perusahaan sebesar Faber Castell juga concern terhadap masalah terbesar tumbuh kembang anak dan kreativitas yaitu gadget. Adanya kegiatan tersebut mengingatkan para orang tua untuk tak lelah mendampingi anak dalam berkarya.
ReplyDeleteKeren
ReplyDeleteSaya juga senang ikuti kegiatan ini
Bikin anak anak senang selalu
Bahkan rencana beli CAS II seri lainnya
keren ya produk dari faber castell ini. anak-anak pasti suka kalau dikasih produk begini karena bisa sekalian mengasah kreativitas mereka
ReplyDeleteKeren acaranya.. mengasah kreativitas anak, semoga acaranya tetap ada terus ya..
ReplyDeletewah bajagianya bisa ikutan acara creative art dari Faber Castle ini
ReplyDeleteanak anak bisa terasah soft skill nya ya mbak
Orangtua juga harus banyak belajar untuk lebih kreatif dalam membuat kegiatan-kegiatan untuk mengatasi kebosanan anak ya. Dan faber castell bisa baca situasi itu. Jadi, Anak-anak gak melulu main gadget
ReplyDeleteLuar biasa faber castel nih ga berenti berinovasi ya. Ada aja produk yang diluncurkan dan sesuai dengan Masyarakat
ReplyDelete3 anak aku yang harusnya bisa lari-larian sama temen-temennya di sekolah, sekarang jadi di rumah aja. Kadang suka merasa bersalah ngga bisa selalu dampingi main. Mereka itu tipikal yang ngga bisa diem, jadi harus disalurkan energinya supaya kerjaannya ngga sekadar memberantakin rumah aja. Hiks
ReplyDeleteUrusan screen time ini, ngga bisa dihindarkan kecuali orang tuanya atau ada yang dampingi anak main disampingnya.
Creative Art Series Faber Castell ini ngebantu anak biar ngurangin screen time, macemnya juga banyak, tinggal disesuaikan sama kesukaannya anak. Tapi kalo bebikinan gini pasti suka.
Udah bisa dibeli di marketplace ya mba?
Nah, ide bonding time seru bareng anak nih kak. Bikin creative art series bisa bantu menjalin kedekatan antara orangtua dan anak
ReplyDeleteBikin ketagihan bermain dengan CAS dari Faber Castell
ReplyDeleteSaya sendiri sangat senang mengajak anak bermain padahal sejatinya belajar dengan media CAS ini
I found this is an informative and interesting post so i think so it is very useful and knowledgeable. I would like to thank you for the efforts you have made in writing this article. soft skills training
ReplyDeleteThis is such a great resource that you are providing and you give it away for free. I love seeing blog that understand the value of providing a quality resource for free. https://medium.com/@cegos1/the-value-of-soft-skills-training-for-business-70b48adb532e
ReplyDeleteThis particular papers fabulous, and My spouse and i enjoy each of the perform that you have placed into this. I’m sure that you will be making a really useful place. I has been additionally pleased. Good perform! https://1nambu.wixsite.com/my-site/post/professional-training-in-singapore-a-guide-for-expatriates
ReplyDeletei never know the use of adobe shadow until i saw this post. thank you for this! this is very helpful. soft skills training
ReplyDeleteI found so many interesting stuff in your blog especially its discussion. From the tons of comments on your articles, I guess I am not the only one having all the enjoyment here! keep up the good work... sales training program singapore
ReplyDeleteIt’s in point of fact a nice and helpful piece of information.
ReplyDeleteI am satisfied that you simply shared this helpful information with us.
ReplyDeletePlease stay us informed like this.
ReplyDelete