PPMK
masih terus berlanjut, entah sampai kapan keadaan ini akan terus berakhir. Ku
telusuri jejak kenangan yang pernah ada, melalui foto-foto yang masih rapi tersimpan di galeri
hapeku dan sebagian album foto.
Kerinduan menjelajahi negeriku kembali menyeruak, tak perlu melangkahkan kaki terlalu jauh, di kotaku sendiri semua ada, beranekaragam tempat wisata yang bisa dijelajahi, berlimpah kekayaan floral dan fauna yang bisa diamati, tak terhintung kekayaan budaya yang bisa dipelajari serta keanekaragaman pangan yang wajib disyukuri.
Aceh
kotaku tercinta, singkatan dari Arab,
Cina, Eropa dan India tempat persinggahan para pedagang dan pendatang dari negara lain, sehingga
menjadikan daerah Aceh tempat pertama masuknya agama dan budaya di Nusantara.
Provinsi
Aceh sendiri memiliki 23 kabupaten/kota yang terdiri dari 18 kabupaten dan 5
kota, dengan luas wilayah sebesar 57.956.00 km2 dan masing-masing kota
memiliki pesona wisatanya masing-masing.
Kalau
ditanya padaku, bagian mana dari provinsi Aceh yang ingin kukunjungi, aku
mantap akan menjawab, Takengon, Aceh Tengah karena berada di sana membuatku merasa wisata alam
yang ada sengaja diciptakan untuk
menggabungkan kenangan masa lalu, harapan masa kini, dan kehidupan saat ini.
Takengon,
kota dingin ini, terus berbenah dan mampu menghadirkan tempat-tempat wisata
baru yang sangat menggoda untuk dikunjungi. Takjub banget dengan pesona kota
Takengon sekarang, benar-benar rugi jika dilewatkan, instagramable banget.
Kalau
dulu waktu aku pertama kali menginjakan kaki ke kota di atas awan ini, Aku hanya
sempat pergi ke Pantan Terong, Loyang Koro, tempat pacuan kuda.
Sekarang
rupanya Takengon sudah berkembang pesat dan banyak sekali tempat wisata di sana
yang belum kudatangi, apalagi lihat
foto-foto adikku ketika berada di sana bikin hasrat untuk jalan-jalan kembali
bergejolak hebat.
Berdasarkan
beberapa foto adikku di Takengon yang super keren viewnya aku saranin kalau ke
Takengon kamu jangan sampai melewatkan tempat wisata berikut ini:
Pantan Terong
Ingin
bersantai di ketinggian Aceh Tengah, Pantan Teronglah jawabannya. Apalagi jika
datang kemari, untuk melihat sunrise. Selain view yang menarik kamu bisa
merasakan dinginnya udara Takengon di pagi hari, menusuk hingga ke tulang.
Pantan Terong dari puncak tertinggi |
Dermaga Lot Kala
Dermaga
cantik dengan ornamen kayu dengan wadah
menyerupai sangkar burung yang terpasang di setiap lampu yang ada menjadi daya
tarik tersendiri dari tempat ini. Apalagi jika cuacanya cerah, pasti sangat
bagus foto yang dihasilkan untuk dipajang di instagram.
Pantai Menye
Pantai
Menye merupakan destinasi sekaligus ikon wisata baru di Takengon. Terletak di di
ujung timur kawasan Danau Laut Tawar, tepatnya di Kampung Lenong Bulan Dua (LB
2) Kecamatan Bintang, Aceh Tengah. Pengunjung hanya dikenakan
tiket masuk 2 ribu per orang serta membayar jasa parkir Rp. 3 ribu per
kendaraan.
Keunikan
dari tempat ini terdapat pada bangunan induk yang sangat instagramable dan
dermaga dengan tempat duduk yang unik. Jika di lihat dari bangunan utama,
bangku tempat duduk di lokasi tersebut berbentuk salah satu Kerawang Gayo yaitu
Kerawang Emun Beriring yang bermakna seiring sejalan membangun Tanoh Gayo.
Pantai Menye |
Arum Jeram Takengon
Buat
kamu yang menyukai tantangan, wajib mencoba wahana yang satu ini. Meskipun
masih dalam lintasan yang tergolong mudah yaitu yaitu kesulitan grade I (tenang)
dan grade II (sangat mudah), setiap penumpang yang berada diperahu karet akan
dimanjakan dengan sensasi ombak yang menggoyang mereka. Setiap orang sangat
berpeluang untuk melihat berbagai jenis hewan yang sering tiba-tiba muncul dari
pinggir sungai atau rerumputan seperti beberapa jenis burung, biawak dan hewan
lainnya yang berada di semak belukar.
Arum Jeram Lukup Badak |
Masih
banyak lagi tempat wisata di Takengon yang wajib kamu kunjungi, sejauh ini pengembangan
pariwisata di Takengon, merupakan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan
yang dijalankan tanpa merusak lingkungan, tatanan sosial dan budaya setempat serta memberi manfaat kepada komunitas dan
masyarakat lokal.
Makanya
tugas kita untuk terus menjaga objek wisata yang ada semampu kita, contoh
sederhananya dengan membuang sampah pada tempatnya. Jika tidak terdapat tempat
sampah di tempat wisata yang sedang kita kunjungi sebaiknya sampah yang kita
punya, kita bawa pulang juga dan kemudian buang pada tempatnya.
Terkadang
hal sepele seperti ini sering diabaikan dan dianggap remeh, padahal dampak yang
dihasilkan sangat besar. Bayangkan jika semua orang ketika mengunjungi obyek
wisata selalu membuang sampah sembarangan, tentu saja itu sangat menganggu,
objek wisata pun tidak indah lagi untuk nikmati, akhirnya minat orang untuk berkunjung ke tempat itu
menurun, sepi dan mempengaruhi kehidupan masyarakat lokal di sana yang
kehilangan mata pencahariannya karena sepinya pengunjung.
Penting
sekali kesadaran berwisata tanpa merusak alam, satu tindakan kecil bisa merubah
segalanya. Kesadaran untuk menjaga lingkungan hidup dapat berkontribusi dalam
memelihara keanekaragaman wisata yang
ada, tidak saja di Takengon tapi juga diseluruh Indonesia bahkan dunia.
INDONESIA luar biasaaaa ya Mbaa
ReplyDeletedaku juga BANGGA BANGET dan bersyukur, lahir, besar, bernafas di bumi Indonesia tercintaaa
Daku belum pernah menjejakkan kaki di Aceh. Pengin bangeettt
semoga ada rezeki bisa plesir ke bumi serambi Mekkah, utamanya di Takengon.
Waah, waktu aku ke aceh ga sempet main2 ke tempat yang disebutkan di atas,tapi bangga banget sama Aceh dengan wisata alam pantai2nya. explore Museum Tsunami,kapal yang terdampar di tengah kota, ke Pantai Lampu uk, dan pantai2 lain lupa namanya, solaya banyak banget yaa, plus kedai2 kopi yang bikin mabok dan kulinerannya yang menggoda, khas banget.
ReplyDeleteSmoga next bisa balik lagi ke Aceh, mengunjungi tempat2 di atas. Dan tak lupa tetep menjaga lingkungan saat berwisata, buat kenyamanan semuanyaa.
Ya ampunnn Takengon aku kangennn... Suka banget sama suasana di sana.. Pemandangan yang indah..hawa yang sejuk.. Semoga kelestariannya terus terjaga ya.. biar bisa kukunjungi lagi someday...
ReplyDeleteAku belum pernah ke Aceh mba. Tapi lihat ini jadi pengen jalan jalan ke sana. Berarti kalau aku ke aceh, yang pertama tempat wisata yang aku kunjungi ke Takengon aja ya mba. Penasaran aku ama tempatnya yang seindah apa 😍. Semoga pandemi segera berlalu ya biar bisa jalan jalan dengan tenang
ReplyDeleteBanda aceh dulu jelahahi mbak, baru takengon
DeleteNah, iya penting banget untuk ajrkan agar tidak buang sampah sembarangan atau merusak, kayak mencoret2 tempat sisata. Sebab ini bakal ngefek di masa depan dan kasihan juga objek wisatanya bisa rusak. terima kasih sudah diingatkan
ReplyDeleteMasya Allah, baru baca judulnya aku udah berkaca kaca...
ReplyDeleteterakhir almarhum Bapak dinas di hutan Takengon mbak! so beautiful kata beliau
sejujurnya aku belum pernah ke sana mba, membaca ini sungguh membuat hatiku berdecak kagum dan mengagumi ciptaan Allah yang maha indah ini
ReplyDeleteTakengon ternyata udaranya sejuk ya Mbak, pemandangan indah banget duh jadi pengen ke sana deh semoga ada rezekinya ya aamiin. Terakhir mudik kapan?
ReplyDeleteIya ya, kangen banget keluar rumah berwisata. Sudah bertahun-tahun rasanya, saking kangennya main keluar rumah.
ReplyDeleteAku belum pernah ke Aceh mbak, menarik sekali ini destinasi wisata alamnya..selain pingin keliling Aceh, aku pingin berburu kulinernya juga
ReplyDeleteDuh asyiknya arum jeram, aku jadi kangen pingin jalan-jalan, sudah hampir dua tahun ngak kemana-mana, kadang ikutan wisata virtual tapi bagaimana pun lebih enak kalau merasakan secara langsung, mudah-mudahan pandemi cepat berlalu.
ReplyDeleteaceh punya banyak keindahan alam yang memukau ya mbak, harus dirawat dan dijaga
ReplyDeleteagar tetap menjadi wisata yang berkelanjutan
Indonesia kaya akan alamnya yang indah sehingga banyak kekaguman dari wisatawan mancanegara terhadap wisata alam Indonesia, ayo tetap lestarikan alam wisata nya Mba
ReplyDeleteWisata alam Indonesia emang indah-indah. Aku baru tahu singkatan ACEH itu Arab, Cina, Eropa, Hindia. Ah,semoga suatu saat nanti berkesempatan mengunjungi ACEH
ReplyDeleteDuh, lihat pantai dan laut bikin kerasa dengan kekurangan vitamin sea-nya. Huhu kapan ya bisa main ke laut lagi. Btw, iya banget deh, negara kita ini sangat kaya dengan keindahan alam. Dari ujung Sabang sampai Merauke ya. Semoga pandemi lekas berlalu biar bisa jalan-jalan lagi berwisata di dalam negeri yang tak kalah indah dari luar negeri.
ReplyDeleteBelum pernah ke Aceh dan pengen banget dari dulu
ReplyDeleteIndah ya mak kalau jalan-jalan lihat pemandangan alam begini
moga covid cepet beres bar menggeliat lagi pariwisata ya mak bisa halan-halan lagiii
Mbak echa aku pengemarmu, moga kalo ke aceh kita bisa ketemu
Deletebanyak juga yaa mba tempat yang bisa kita nikmati di Takengon ini.. dan pastinya aku jadi penasaran sama arung jeramnyaa nihh
ReplyDeleteCantik-cantiknyaa...
ReplyDeleteIni jadi berasa jalan-jalan virtual yaa.. Aku suka foto-fotonya, kak..
Dan nama-nama pantainya ada artinya kah?
Aq baru denger daerah Takengon Mbak. Dan wisata alamnya banyak juga ya. Menarik banget nih buat dikunjungi
ReplyDeleteAsyik banget wisata alam begini, duh jadi rindu piknik.
ReplyDeleteSaya pernah ke Langsa dan meulaboh, menempuh perjalanan darat dari Medan. Seneng deh sepanjang jalanan hijau semua
Wah dikit lagi tuh bisa ke takengon
DeleteLihat keseruan di fotonya jadi pengen banget piknik di alam mam... Semoga tahun depan sudah bisa jalan-jalan lagi, aamiin...
ReplyDeleteMasyaAllah, suka banget dengan foto fotonya mbak, beneran jadi bisa melihat dari dekat keindahan alam Takengon. kalau sengaja ke sana, kan, kapan coba? mana lagi pandemi pula kan. Berharap semoga bisa ke sana. ada saudara dari kakaknya mama, tapi belum kesampaian sampai di ujung Indonesia. semoga suatu saat nanti
ReplyDeleteWah rekomnded ya mbak untuk yg suka wisata alam. Karena belum pernah ke Aceh saya jadi pengen ke Takengon juga deh. Berdoa dulu deh dan nabung sapa tahu setelah pandemi bisa jalan-jalan ya ke Aceh
ReplyDeleteAamiin
Delete