Banyak yang mengira bahwa
tidak ada yang bisa dilakukan orang desa selain bertani. Padahal dengan
menggunakan bantuan kredit
tanpa kartu kredit, ada cukup banyak
peluang usaha potensial dari desa yang bisa menghasilkan potensi keuntungan.
Dengan era digital
seperti ini konektivitas bukan lagi menjadi kendala. Apalagi dengan pembangunan
infrastruktur membantu pengiriman barang dari desa ke kota dengan lancar dan
mudah. Untuk itulah saatnya memberdayakan desa sehingga warganya menjadi lebih
mandiri.
Berikut ini adalah
beberapa peluang usaha di desa yang bisa dipasarkan secara online.
Jual makanan khas desa
Usaha kuliner menjadi
salah satu lini bisnis yang tahan terhadap krisis. Terbukti dengan adanya
kemudahan kurir atau layanan pesan antar makanan, semakin banyak UKM yang
tumbuh dan berkembang dengan pesat.
Era digital saat ini juga
memberikan peluang bagi warga desa untuk menjajakan panganan khasnya secara
online. Contohnya saja seperti sosok Fera Nuraini, mantan TKW asal Hongkong
yang kini berjualan nasi tiwul instan dari kampungnya di Ponorogo, Jawa Timur,
seperti dilansir dari Liputan6.com.
Kisah Fera berjualan nasi
tiwul instan yang bisa tembus ke pasar Hongkong ini menjadi contoh konkret
bagaimana makanan khas desa ternyata memiliki pangsa pasar yang cukup
menjanjikan.
Desa
Wisata
Pernah tahu Desa Wisata
Ponggok, Polanharjo, Klaten? Dari wisata swafoto di bawah air ini saja Badan
Usaha Milik Desanya sudah bisa meraup pemasukan hingga Rp 14 miliar14 miliar
rupiah dalam setahun pada 2017 silam.
Contoh sukses wisata air
Umbul Ponggok ini sebetulnya cukup banyak di Indonesia dengan keunikan dan daya
tariknya yang berbeda. Misalnya di Kampung Jodipan, Malang yang terkenal dengan
kampung warna-warninya.
Artinya pengelolaan desa
menjadi tempat wisata sebetulnya punya peluang yang cukup besar jika dikelola
dengan baik. Pertumbuhan desa wisata diyakini bisa mensejahterakan warga
sekitar sehingga perekonomian pun makin meningkat.
Sayuran
organik
Kebutuhan warga kota
dengan sayuran organik menjadi salah satu gaya hidup yang kini mulai banyak
diterapkan. Alasannya, orang kota lebih sadar bagaimana menjaga kesehatan.
Mereka rela membayar lebih mahal asal apa yang dimakannya benar-benar
dipastikan sehat dan bebas bahan berbahaya.
Salah satu potensi yang
kini mulai banyak dilirik adalah usaha sayuran organik. Lahan di desa tentu
saja masih cukup luas sehingga bisa dimanfaatkan untuk pengelolaan sayuran
organik. Kini pasarnya pun semakin meningkat karena sudah ada cukup banyak
startup yang memang membutuhkan supplier sayuran organik lebih banyak lagi.
Kopi desa
Tren ngopi bagi kaum
urban bukan sekadar semata gengsi lagi. Kopi kini menjadi salah satu bagian
dari gaya hidup kaum urban. Apalagi beberapa pandangan menyebutkan bahwa kopi
bisa membantu memelihara kesehatan.
Tak heran jika muncul
beberapa kedai-kedai kopi yang menyediakan aneka jenis kopi dari berbagai
daerah. Di sinilah muncul permintaan. Sama halnya seperti sayuran organik,
lahan di desa bisa dimanfaatkan untuk bertanam kopi.
Setiap desa pasti
memiliki cita rasa dan keunikan rasa kopinya sendiri-sendiri. Inilah yang perlu
digali kemudian dikenalkan pada masyarakat betapa kayanya cita rasa kopi khas
nusantara.
Kerajinan dan hasil karya warga desa
Beberapa kampung di
Cirebon misalnya masih bertahan sentra pengrajin topeng. Belum lagi di Bali
yang usaha kerajinan tangannya tak pernah mati.
Potensi ini bisa
dimanfaatkan dengan baik lewat penjualan secara online. Kamu pun bisa membantu
para pengrajin untuk memasarkan karya-karyanya. Yang perlu kamu butuhkan
hanyalah modal smartphone yang punya kamera.
Caranya tinggal foto dan
unggah di sosial media. Biar lebih maksimal kamu bisa mengajarkan warga
bagaimana caranya berjualan secara online. Soal modal untuk membeli gadget bisa
dicarikan jalan keluar. Misalnya dengan layanan kredit tanpa kartu kredit dari Kredivo.
Layanan ini bisa
dimanfaatkan bagi warga yang berdomisili di wilayah Jabodetabek, Bandung,
Surabaya, Semarang, Palembang, Medan, Bali, Yogyakarta, Solo, Makassar, Malang,
Sukabumi, Cirebon. Selain itu persyaratan lainnya adalah minimal berusia 18
tahun dan punya penghasilan tetap Rp 3 juta perbulan.
Proses pendaftaran sangat
mudah. Unduh saja dulu aplikasinya di Google Play Store atau App Store.
Kemudian ikuti langkah-langkah pendaftarannya dengan mudah.
Kredivo bukan hanya
memberikan kemudahan kredit tanpa kartu kredit saja, tetap juga kemudahan
mendapatkan pinjaman tunai secara online. Pinjaman Mini misalnya untuk
mengajukan pinjaman mulai dari Rp500ribu atau Pinjaman Jumbo mulai dari Rp1
juta.
Kredivo punya dua metode
pembayaran. Bisa dibayar dalam waktu 30 hari tanpa bunga dengan maksimal
pembelanjaan sampai dengan Rp3 juta atau pembayaran cicilan dengan bunga rendah
hanya 2,95% saja perbulan. Tenornya mulai dari 3,6 sampai dengan 12 bulan.
Kredit limit yang
diberikan Kredivo juga meningkat yang tadinya hanya Rp20 juta, kini kamu bisa
mendapatkan kredit limit sampai dengan Rp30 juta.
Kemudahan layanan dari
Kredivo juga membantu kamu membayar banyak tagihan dengan satu aplikasi dari
Kredivo. Kamu bisa membayar tagihan listrik, air, telepon hingga membeli pulsa,
token listrik dan tiket pesawat. Inilah kemudahan yang diberikan Kredivo.
Sebetulnya, memang bertani itu usaha yang potensinya paling bagus untuk desa. Sayuran organik dan kopi desa itu juga bagian dari usaha bertani. Tetapi memang petani desa perlu dapat edukasi tentang diversifikasi tanaman supaya tanaman yang dibudidayakan tidak hanya tanaman itu-itu saja. :)
ReplyDelete