Sunday, 6 January 2019

Mengobati Rubella Pada Anak

Liburan pada kemana aja? aku dong di rumah aja, gara-gara anak keduaku tiba-tiba kena virus Rubella. Pertama nyangka dia kena biduran, tapi  kok bintik merahnya banyak banget.

Di bagian depan dan belakang badan, di telinga dan  di muka.  Biar gak galau akhirnya aku bawa anakku ke rumah bidan. (Pasti pada nanya kok ke rumah bidan, iya karena rumah bidan dekat dengan rumah, biasa kalo sakit-sakit ringan fluk, pilek, sakit perut sembuh berobat dibu bidan).

Balik lagi ke cerita shidiq,  pas diperiksa Bu Bidan, langsung dia bilang kalau ini campak. Langsung lemas deh dibilang gitu.

Soalnya aku punya tiga anak, kalau satu sakit pasti yang lain ikut sakit. Apa harus pisahin kamar? Apa disertai demam? Mana tiga anakku semuanya punya riwayat kejang demam.

Asli, semalaman nggak bisa tidur, malam itu papanya sibuk bentar-bentar  ukur suhu  Shidiq. Sementara aku sibuk jaga adeknya jangan dekat-dekat Shidiq.


Besok paginya aku suruh papanya bawa Shidiq ke PUSKESMAS biar diperiksa dokter dan hasilnya lebih akurat. Soalnya kalau campak biasanya dimulai dengan demam.

Sedangkan Shidiq sama sekali nggak ada demam. Akhirnya setelah diperiksa dokter Shidiq harus cek darah untuk memastikan sakitnya apa.
hasil cek lab Shidiq
Ternyata Shidiq kena virus rubella. Aku juga heran dia kena virus itu dimana? Soalnya seringnya dia diam dirumah aja. Pernah sekali aja sebelum  dia sakit, kami ajak ke tempat bermain sejenis Amazone, tapi udah mulai sepi tempat itu.  Apa mungkin disitu?

Balik lagi ke virus Rubella, atau nama lainnya campak Jerman lebih ringan daripada penyakit campak biasa.


Salah satu ciri-cirinya ruam berbentuk bintik-bintik kemerahan yang awalnya muncul di wajah lalu menyebar ke badan, tangan, dan kaki. Ruam ini umumnya berlangsung selama 1-3 hari, pilek dan mata merah.
obat shidiq,vitamin a,nya dah keburu habis
Pengobatannya mengandalkan sistem imun tubuh, jadi dia harus minum vitamin A 2 buah untuk 2 hari, vitamin c, cetirizene karena ada gatal juga, dan gunakan caladin pada bercak-bercak merah di kulit.

Penularan utamanya dapat melalui butiran liur di udara yang dikeluarkan penderita melalui batuk atau bersin. Berbagi makanan dan minuman dalam piring atau gelas yang sama dengan penderita juga dapat menularkan rubella. Sama halnya jika Anda menyentuh mata, hidung, atau mulut Anda setelah memegang benda yang terkontaminasi virus rubella.

Jadi kalau biasa, suka suapin Shidiq terus suapin adiknya, sejak kena Rubella benar-benar, sendok, gelas, piring Shidiq aku pisahin.

Terus biar cepat sembuh, harus banyak minum jus, air putih, untuk sementara nggak konsumsi kuning telur, ikan, udang yang kira-kira bisa memicu penyakitnya lebih parah.

Tapi, Alhamdulillah  banget hari kelima dia udah sembuh total, adik, kakak dan anggota keluarga lain nggak ada yang ketularan. Nggak ada bekas, sama sekali.

 Tapi tetap waspada yaa Rubella nggak berbahaya bagi anak-anak tapi jika tertular kepada wanita yang sedang hamil terutama sebelum usia kehamilan lima bulan, rubella berpotensi tinggi untuk menyebabkan sindrom rubella kongenital atau bahkan kematian bayi dalam kandungan





26 comments:

  1. Mendengar rubela aku udah khawatir banget mbak, baru ngeh kalau terkena pada anak nggak berbahaya. karena selama ini yang kupahami sebatas ibu hamil yang kena rubela bisa berpotensi tinggi terhadap anaknya. Semoga Shidiq lekas pulih ya mbak :)

    ReplyDelete
  2. Ngerasain banget rasa khawatirnya ketika anak sakit ya mbak. Jadi tahu kalau virus ini pun bisa nyerang anak-anak, harus banyak belajar juga nih tentang kesehatan.

    ReplyDelete
  3. Ternyata sebahaya itu ya rubella ini, harus banyak belajar tentang kesehatan lagi ya biar makin paham terutama kesehatan anak

    ReplyDelete
  4. Wah ternyata rubella berbahaya yah mba pantes saja belakangan ini lagi marak faksin rubella entah itu masih ada yang kontroversi, makasih sharingnya mba, kudu aware nih

    ReplyDelete
  5. Denger rubella saya langsung pikirannya ke mana-mana, ngeri. Alhamdulillah Shidiq sudah sembuh. Semoga kita makin hati-hati kalau pergi ke mana-mana, paling gak kita juga siapkan imun dalam tubuh biar kebal.

    ReplyDelete
  6. Alhamdulillah sekarang Shidiq sudah membaik ya mbak, anak temanku pernah kena Rubella dan ini memang agak membuat kita patah hati sebagai orang tua jika anaknya sakit. Apalagi anak-anak nih agak susah merasakan rasa sakit, emang harus ditanya dulu dianya.

    ReplyDelete
  7. Nah ini nih, informasi yang penting buat diketahui. Aku sendiri masih sering parno dengan Rubella ini. Masih sering ketuker dengan bahayanya ke anak secara langsung dan ke janin melalui ibu hamil. Semoga banyak yang tahu. Supaya Rubella kongenital bisa dicegah.

    ReplyDelete
  8. Cetirizine itu buat alergi, kan?

    Iya ya memang benar bisa sembuh sendiri asalkan tubuh sehat. Enggak perlu obat yang gimana.

    Semoga virusnya udah selesai sampai situ aja, enggak menyebar ke ibu hamil.

    ReplyDelete
  9. Anak-anakku pernah kena campak juga waktu mereka kecil. Apa memang semua anak kecil mengalami ya?
    Penyembuhannya memang mengandalkan imunitas tubuh. Pelan-pelan ya sembuhnya bertahap.

    ReplyDelete
  10. Waktu Bayi ..anakku pernah Ken campak Jerman .., ketularan ayahnya...

    Anak memang masih rentan...kadang udah dijaga..n dirumah aja..tetap aja..kena..

    Semoga anak kita selalu sehat ya ..bersyukur Shidiq dah sembuh..

    ReplyDelete
  11. Smg cepat sembuh shidiq..rubella tidak terlalu berbahaya ya klo tidk kena ibu hamil.

    ReplyDelete
  12. Semoga segera pulih ya mbak, virus-virus ini memang mengkhawatirkan ya mbak kadang kita sudah menjaga dan mencegah sebaik mungkin tapi masih ada celah saja buat virus, kemungkinan karena daya tahan tubuh lagi lemah virus ini mudah masuk ke tubuh

    ReplyDelete
  13. Alhamdulillah kader Posyandu di sini cepat tanggap sama Rubella untuk pencegahan. Didukung warga dll.

    Berharap 2019 ga ada kasus Rubella lagi.

    ReplyDelete
  14. Duh, musti hati-hati banget ya. Makanya pemerintah gencar banget kampanye imunisasi campak dan rubella

    ReplyDelete
  15. Masya Allah.. kerasa sekali kalau anak sakit khawatirnyaaa luar biasa.. semoga segera pulih ya mbak

    ReplyDelete
  16. Waah, beruntung di rumah lagi nggak ada yang hamil ya.

    Aku kalau denger Rubella serem banget.

    ReplyDelete
  17. Berapa hari pengobatannya hingga Shidiq sembuh? Semoga tidak lama yaaa. Kasihan. Beruntung mau minum obat. Walau vitamin, anak kadang menolak karena dirasa pahit

    ReplyDelete
  18. Setahuku rubella adalah virus campak yang tersisa dan tidur sekian lama. Akan bangun kalau kondisi tubuh kurang fit.

    ReplyDelete
  19. Sehat sehat ya mba. Iya memang virus rubella bahaya bagi ibu hamil :( Dan memang harus dijauhkan dari ibu hamil karena kasihan anak yang di kandungnya

    ReplyDelete
  20. Iya, kalau bumil malah bahaya banget ya kalau kena rubella ini :(

    ReplyDelete
  21. Bermanfaat sekali ini informasinya waktu anakku ku taro daycare ada temannya yang sakit rubella ini mom..serem kalo nular

    ReplyDelete
  22. Bermanfaat sekali Mbak untuk nambah info mengenai rubella. Semoga setelah ini, anak-anak kita dijauhkan ya dari virus ini.

    ReplyDelete
  23. Kalau mendengr nama Rubella itu agak sedikit was-was mba. Apalagi anakku masih 1 tahun. Nice info banget.

    ReplyDelete
  24. Anakku dua-duanya dulu pernah kena rubella, flu singapur, campak. Duuhh emang deh klo masih kecil itu daya tahan tubuhnya harus bener-bener dijaga.

    ReplyDelete
  25. Sering dengar tentang rubella cuma baru tau kalo sebahaya ini..semoga virus ini cepat segera tertangani dengan baik, dan meminimalisir angka yang tertular..makasih infonya ya mba

    ReplyDelete
  26. Kemarin anakku juga batuk pilek demam, terus selang sehari muncul ruam merah dan wajah dan badan mbak. Aku sempet kepikiran rubella. Tapi kok cuma sehari ruam merahnya ilang sendiri. Bedainnya sama roseola infantum gimana ya?

    ReplyDelete

Terima kasih sudah Berkunjung. Please tinggalkan jejak biar kenal