Liburan pada kemana aja?
aku dong di rumah aja, gara-gara anak keduaku tiba-tiba kena virus Rubella.
Pertama nyangka dia kena biduran, tapi kok bintik merahnya banyak banget.
Di bagian depan dan
belakang badan, di telinga dan di
muka. Biar gak galau akhirnya aku bawa
anakku ke rumah bidan. (Pasti pada nanya kok ke rumah bidan, iya karena rumah
bidan dekat dengan rumah, biasa kalo sakit-sakit ringan fluk, pilek, sakit
perut sembuh berobat dibu bidan).
Balik lagi ke cerita
shidiq, pas diperiksa Bu Bidan, langsung
dia bilang kalau ini campak. Langsung lemas deh dibilang gitu.
Soalnya aku punya tiga
anak, kalau satu sakit pasti yang lain ikut sakit. Apa harus pisahin kamar? Apa
disertai demam? Mana tiga anakku semuanya punya riwayat kejang demam.
Asli, semalaman nggak bisa
tidur, malam itu papanya sibuk bentar-bentar
ukur suhu Shidiq. Sementara aku
sibuk jaga adeknya jangan dekat-dekat Shidiq.
Besok paginya aku suruh
papanya bawa Shidiq ke PUSKESMAS biar diperiksa dokter dan hasilnya lebih
akurat. Soalnya kalau campak biasanya dimulai dengan demam.
Sedangkan Shidiq sama
sekali nggak ada demam. Akhirnya setelah diperiksa dokter Shidiq harus cek
darah untuk memastikan sakitnya apa.
hasil cek lab Shidiq |
Ternyata Shidiq kena virus
rubella. Aku juga heran dia kena virus itu dimana? Soalnya seringnya dia diam
dirumah aja. Pernah sekali aja sebelum
dia sakit, kami ajak ke tempat bermain sejenis Amazone, tapi udah mulai
sepi tempat itu. Apa mungkin disitu?
Balik lagi ke virus
Rubella, atau nama lainnya campak Jerman lebih ringan daripada penyakit campak
biasa.
Salah satu ciri-cirinya ruam
berbentuk bintik-bintik kemerahan yang awalnya muncul di wajah lalu menyebar ke
badan, tangan, dan kaki. Ruam ini umumnya berlangsung selama 1-3 hari, pilek
dan mata merah.
obat shidiq,vitamin a,nya dah keburu habis |
Pengobatannya mengandalkan
sistem imun tubuh, jadi dia harus minum vitamin A 2 buah untuk 2 hari, vitamin c, cetirizene karena
ada gatal juga, dan gunakan caladin pada bercak-bercak merah di kulit.
Penularan utamanya dapat
melalui butiran liur di udara yang dikeluarkan penderita melalui batuk atau
bersin. Berbagi makanan dan minuman dalam piring atau gelas yang sama dengan
penderita juga dapat menularkan rubella. Sama halnya jika Anda menyentuh mata,
hidung, atau mulut Anda setelah memegang benda yang terkontaminasi virus
rubella.
Jadi kalau biasa, suka
suapin Shidiq terus suapin adiknya, sejak kena Rubella benar-benar, sendok,
gelas, piring Shidiq aku pisahin.
Terus biar cepat sembuh,
harus banyak minum jus, air putih, untuk sementara nggak konsumsi kuning telur,
ikan, udang yang kira-kira bisa memicu penyakitnya lebih parah.
Tapi, Alhamdulillah banget hari kelima dia udah sembuh total,
adik, kakak dan anggota keluarga lain nggak ada yang ketularan. Nggak ada
bekas, sama sekali.
Tapi tetap waspada yaa Rubella nggak berbahaya
bagi anak-anak tapi jika tertular kepada wanita yang sedang hamil terutama
sebelum usia kehamilan lima bulan, rubella berpotensi tinggi untuk menyebabkan
sindrom rubella kongenital atau bahkan kematian bayi dalam kandungan
Mendengar rubela aku udah khawatir banget mbak, baru ngeh kalau terkena pada anak nggak berbahaya. karena selama ini yang kupahami sebatas ibu hamil yang kena rubela bisa berpotensi tinggi terhadap anaknya. Semoga Shidiq lekas pulih ya mbak :)
ReplyDeleteNgerasain banget rasa khawatirnya ketika anak sakit ya mbak. Jadi tahu kalau virus ini pun bisa nyerang anak-anak, harus banyak belajar juga nih tentang kesehatan.
ReplyDeleteTernyata sebahaya itu ya rubella ini, harus banyak belajar tentang kesehatan lagi ya biar makin paham terutama kesehatan anak
ReplyDeleteWah ternyata rubella berbahaya yah mba pantes saja belakangan ini lagi marak faksin rubella entah itu masih ada yang kontroversi, makasih sharingnya mba, kudu aware nih
ReplyDeleteDenger rubella saya langsung pikirannya ke mana-mana, ngeri. Alhamdulillah Shidiq sudah sembuh. Semoga kita makin hati-hati kalau pergi ke mana-mana, paling gak kita juga siapkan imun dalam tubuh biar kebal.
ReplyDeleteAlhamdulillah sekarang Shidiq sudah membaik ya mbak, anak temanku pernah kena Rubella dan ini memang agak membuat kita patah hati sebagai orang tua jika anaknya sakit. Apalagi anak-anak nih agak susah merasakan rasa sakit, emang harus ditanya dulu dianya.
ReplyDeleteNah ini nih, informasi yang penting buat diketahui. Aku sendiri masih sering parno dengan Rubella ini. Masih sering ketuker dengan bahayanya ke anak secara langsung dan ke janin melalui ibu hamil. Semoga banyak yang tahu. Supaya Rubella kongenital bisa dicegah.
ReplyDeleteCetirizine itu buat alergi, kan?
ReplyDeleteIya ya memang benar bisa sembuh sendiri asalkan tubuh sehat. Enggak perlu obat yang gimana.
Semoga virusnya udah selesai sampai situ aja, enggak menyebar ke ibu hamil.
Anak-anakku pernah kena campak juga waktu mereka kecil. Apa memang semua anak kecil mengalami ya?
ReplyDeletePenyembuhannya memang mengandalkan imunitas tubuh. Pelan-pelan ya sembuhnya bertahap.
Waktu Bayi ..anakku pernah Ken campak Jerman .., ketularan ayahnya...
ReplyDeleteAnak memang masih rentan...kadang udah dijaga..n dirumah aja..tetap aja..kena..
Semoga anak kita selalu sehat ya ..bersyukur Shidiq dah sembuh..
Smg cepat sembuh shidiq..rubella tidak terlalu berbahaya ya klo tidk kena ibu hamil.
ReplyDeleteSemoga segera pulih ya mbak, virus-virus ini memang mengkhawatirkan ya mbak kadang kita sudah menjaga dan mencegah sebaik mungkin tapi masih ada celah saja buat virus, kemungkinan karena daya tahan tubuh lagi lemah virus ini mudah masuk ke tubuh
ReplyDeleteAlhamdulillah kader Posyandu di sini cepat tanggap sama Rubella untuk pencegahan. Didukung warga dll.
ReplyDeleteBerharap 2019 ga ada kasus Rubella lagi.
Duh, musti hati-hati banget ya. Makanya pemerintah gencar banget kampanye imunisasi campak dan rubella
ReplyDeleteMasya Allah.. kerasa sekali kalau anak sakit khawatirnyaaa luar biasa.. semoga segera pulih ya mbak
ReplyDeleteWaah, beruntung di rumah lagi nggak ada yang hamil ya.
ReplyDeleteAku kalau denger Rubella serem banget.
Berapa hari pengobatannya hingga Shidiq sembuh? Semoga tidak lama yaaa. Kasihan. Beruntung mau minum obat. Walau vitamin, anak kadang menolak karena dirasa pahit
ReplyDeleteSetahuku rubella adalah virus campak yang tersisa dan tidur sekian lama. Akan bangun kalau kondisi tubuh kurang fit.
ReplyDeleteSehat sehat ya mba. Iya memang virus rubella bahaya bagi ibu hamil :( Dan memang harus dijauhkan dari ibu hamil karena kasihan anak yang di kandungnya
ReplyDeleteIya, kalau bumil malah bahaya banget ya kalau kena rubella ini :(
ReplyDeleteBermanfaat sekali ini informasinya waktu anakku ku taro daycare ada temannya yang sakit rubella ini mom..serem kalo nular
ReplyDeleteBermanfaat sekali Mbak untuk nambah info mengenai rubella. Semoga setelah ini, anak-anak kita dijauhkan ya dari virus ini.
ReplyDeleteKalau mendengr nama Rubella itu agak sedikit was-was mba. Apalagi anakku masih 1 tahun. Nice info banget.
ReplyDeleteAnakku dua-duanya dulu pernah kena rubella, flu singapur, campak. Duuhh emang deh klo masih kecil itu daya tahan tubuhnya harus bener-bener dijaga.
ReplyDeleteSering dengar tentang rubella cuma baru tau kalo sebahaya ini..semoga virus ini cepat segera tertangani dengan baik, dan meminimalisir angka yang tertular..makasih infonya ya mba
ReplyDeleteKemarin anakku juga batuk pilek demam, terus selang sehari muncul ruam merah dan wajah dan badan mbak. Aku sempet kepikiran rubella. Tapi kok cuma sehari ruam merahnya ilang sendiri. Bedainnya sama roseola infantum gimana ya?
ReplyDelete