Membaca
post trigger #KEBloggingCollab dari kelompok Rini Soemarno yang ditulis oleh
mbak Kanianingsih,emak blogger yang suka meresensi buku https://kaniadanbuku.blogspot.co.id.
Jadi
ingin nulis juga pengalamanku baca buku dengan buku konvensional dan E-book. Baik buku sama-sama ebook dua-duanya sama
memberi manfaat, menambah pengetahuan, menjadi hiburan, bahkan menjadi hal yang
paling nyaman dilakukan untuk mengisi waktu luang.
Baik
e-book maupun buku konvensional juga memiliki kekurangan dan kelebihan
masing-masing. Buku konvensional lebih
bersahabat dengan mata ketika dibaca. Meski kadang ukurannya ada yang besar dan berat sehingga tidak
praktis dan menyulitkan untuk membawanya.
Meski
tidak praktis aku suka banget melihat orang memegang, atau membawa buku
konvensional kesanya rajin dan pandai J
Membaca
tiap lembaran dari buku konvensional mempunyai sensasi tersendiri, aroma kertas
yang khas baik kertas baru maupun aroma buku lama, bahkan buku yang berdebu. Sampai
sekarang, aku hobi membeli buku konvensional, membacanya berkali-kali jika itu
buku favoritku atau buku tersebut sedang kurensensi.
Mendogeng
dengan menggunakan buku konvensional bersama anak terasa lebih menyenangkan
buatku. Anak bisa membolak-balikan halaman, lebih memudahkan agar anak menyukai
buku dan membaca dengan buku konvensional dibanding Ebook.
Untuk
merensensi buku juga lebih nyaman jika menggunakan buku konvensional, kita bisa
menandakan bagian mana yang menarik, membuat sedikit catatan dan menaruhnya di
depan halaman buku sebagai pengingat.
Aku
biasanya membaca ebook untuk bacaan yang ringan-ringan yang nggak perlu
pemahaman lebih atau penghayatan banget
seperti novel ringan karena rasanya
membaca ebook lebih cepat membuat mataku terasa lelah mungkin karena pengaruh
sinar LEDnya.
Meski
ebook maupun buku konvensional sama-sama sahabatku ketika mengisi waktu luang
rasanya aku lebih mudah mengingat teks,
mengikuti alur cerita bahkan menghapal queto yang ada ketika membacanya dari
buku biasa.
Meski
ceritanya menarik dan aku membacanya penuh penghayatan jika membaca di ebook
lebih sedikit hal yang ku ingat.
Ebook
enak dibaca ketika sedang traveling, dengan smarphone kesayangan tinggal unduh
buku yang disukai. Tetap ringan meski berpuluh-puluh buku didownload untuk
dibaca, praktis bisa dibawa kemana-mana tinggal unduh buku yang kamu suka.
Kalau aku biasa mengunduh ebook melalui google play book.
Ada
ebook yang free ada juga ebook yang harus kita bayar.
Banyak
juga aplikasi untuk membaca ebook gratis baik berbahasa Indonesia maupun yang
menggunakan bahasa Inggris. Beberapa aplikasi yang berbahasa Indonesia seperti
ePerpus, iPusnas, Buku sekolah digital, eLib Penabur SMPK dan masih banyak
lagi.
Sedikit
tips agar mata tidak cepat lelah ketika membaca ebook sebaiknya kurangi
kecerahan monitor (brightness).
Instal aplikasi tambahan yang bisa mengurangi efek negative layar monitor contohnya F Lux. Gunakan Filter Glass Monitor
untuk mengurangi radiasi pancaran monitor dengan mengurangi cahaya yang masuk. Kamu
juga harus memperhatikan cahaya dalam ruangan ketika membaca ebook, ruang yang
terlalu terang atau terlalu gelap juga bisa membuat mata cepat lelah.
Kamu
juga bisa mencoba untuk mengompres matamu dengan kapas yang telah direndam
sebentar dalam air susu agar matamu fresh kembali untuk membaca. Jangan lupa
untuk istirahatkan mata dengan berkedip 18 kali per menit agar mata tidak cepat
lelah.
Kelemahan
ebook terdapat pada daya tahan baterai masing-masing smartphoneyang digunakan
serta layar monitornya yang membuat mata cepat lelah.
Baik
Ebook maupun Buku Konvensional sama-sama membantu untuk menumbuhkan minat baca.
memperluas wawasan jadi mari terus membaca apapun medianya.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah Berkunjung. Please tinggalkan jejak biar kenal