Tidak
terasa tahun 2018 sudah di depan mata, kalau tahun-tahun yang sudah, banyak
waktu yang aku habiskan untuk hal nggak bermutu, seperti terlalu peduli dengan nyinyiran orang-orang
yang menganggap rendah, sepele dengan profesiku yang sekarang sebagai ibu rumah tangga sejati dan sering
membandingkanku dengan orang terdekatku.
“Si
Anu udah jualan ini loh. Penghasilannya gede, udah bisa beli ini itu.”
“Nggak
sayang capek-capek kuliah?”
“Kuliah
di teknik arsitektur kan berat, kenapa
nggak cari kerja aja?
Membuatku
sedih, merasa tidak berarti, sampai aku
lupa untuk berbahagia dan mensyukuri apa yang aku punya. Mungkin kalau aku lebih produktif dan menghasilkan banyak uang, baru aku
dihargai, pendapatku didengar dan pedeku
akan kembali.
Makanya
ditahun 2018 ini aku mulai buat catatan resolusiku sendiri, biar aku tetap
fokus dalam mengejar mimpiku agar cepat terealisasi.
Untuk
mengejar mimpi tentu saja harus tahu apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan
diri sendiri serta yang menjadi skala prioritas dalam mencapai tujuan.
Kekuatanku,
aku orangnya pantang menyerah, sekali gagal tidak akan cepat menyerah, ada tiga
hal yang menjadi hobiku, menulis, menggambar dan jalan-jalan. Yang menjadi skala prioritasku tentu saja
anak-anak. Jadi sesibuk apapun aku, anak-anak tetap nomor 1.
Hobi
menulis sudah aku tekuni sejak tahun 2013 gara-gara LDR sama mas suami ditinggal setahun ke
Jepang, nggak punya teman curhat akhirnya ngeblog dan ikutan lomba dan giveaway
menulis yang ada.
Dari
ngeblog wawasanku jadi makin terbuka ternyata banyak bloger-bloger perempuan
itu yang statusnya IRT sejati dan memiliki anak, tapi itu tidak menghalangi
langkah mereka untuk lebih produktif dan menghasilkan.
Alhamdulillah
dari ngeblog juga aku telah mencicipi
penghasilan seperti mereka walau
tak banyak, mulai dari dapat kerjaan
review produk, placement hingga jadi content writer. Dari ngeblog juga
aku memiliki dua buku antologi.
Di
tahun 2018 ini aku ingin sekali memiliki buku dengan namaku sendiri sebagai
penulisnya. Alhamdulillah semestas
seolah merestui, aku terpilih mengikuti kelas merah jambu picbook gratis yang
dibimbing langsung dengan Fifa Dila
dengan materi pembelajaran yang mudah dimengerti dan keren banget.
Aku
inginya buku itu juga aku yang buat ilustrasinya sendiri dan Alhamdulillah
lagi Pak Maman Mantox sudi mengangkatku
jadi murid di grup belajar mengilustrasikan cerita sendiri selama 6 bulan secara online.
Kendala yang kuhadapi
Dengan
aktivitas padat sebagai ibu tiga anak tanpa ART, seringkali rasa lelah cepat
melanda membuat produktivitas kerja menurun. Apalagi hobi menulis dan mengambarku serta pekerjaan
rumah yang diberikan di kelas merah jambu dan belajar membuat ilustrasi cerita
sendiri seringkali membuatku harus rela mengorbankan waktu istirahat.
Sayangnya
meski tidur telat alias begadang aku tetap harus bangun cepat dan menyiapkan
semua keperluan suami dan anak-anak, mulai dari menyiapkan sarapan, menyiapkan
bekal sekolah, mengecek perlengkapan
sekolah anakku yang kelas 2 SD jangan sampai ada yang ketingalan dan
menyuapi anakku yang masih TK biar nggak telat sekolah serta si bungsu
yang masih belajar jalan.
Belum
lagi dengan baju kotor yang menumpuk, setrikaan yang mengunung dan mainan yang
berantakan rasanya mau pingsan duluan pas ngelihatnya.
“Kerjaan
kok nggak habis-habis.”
Makanya
aku minta tolong suami, untuk beliin vitamin, biar badan nggak gampang ngedrop,
tapi mas suami malah bingung milih vitamin yang bagus merek apa?
Langsung
aja kubilang beli vitamin merek Theragran-M yang sudah diresepkan oleh para dokter selama
40 tahun (sejak tahun 1976). Theragran-M
tablet dengan salut gula ini merupakan
kombinasi dari multivitamin (Vitamin A, Vitamin B, Vitamin C, Vitamin D,
Vitamin E) dan Mineral esensial ( seperti magnesium dan zinc) yang terbukti
meningkatkan, mengembalikan dan menjaga daya tahan tubuh, serta mempercepat
proses penyembuhan.
Selain
Magnesium dan Zinc juga terdapat mineral esensial lainnya yaitu zat besi,
tembaga, mangan dan Iodium seperti yang
tersaji pada tabel di bawah ini.
Cocok
banget digunakan ketika masa penyembuhan
dari berbagai jenis penyakit yang membutuhkan dukungan daya tubuh yang
maksimal. Jadi kalau udah mulai nggak enak badan minum terus Theregran, karena kalo mau produktif nggak boleh sakit lama-lama.
Dosisnya
cukup sehari 1 kaplet,sewaktu atau sesudah makan atau sesuai dengan anjuran
dokter.
Theragran-M
mudah didapat di apotik dan toko obat mana saja, harganya juga nggak bikin kantong jebol. Hanya dua puluh
ribu rupiah saja kita sudah bisa merasakan manfaatnya.
Keunggulan lainnya dari Theragran-M
Sudah
terdaftar di BPOM dengan nomor registrasi DTL1224403416A1 yang artinya aman
dikonsumsi karena sudah lolos pengujian BPOM.
Halal,
sehingga siapapun dapat mengkonsumsinya tanpa khawatir akan kandungan zat di
dalamnya dengan bukti sertifikat halal dari LPPOM MUI.
Tersedia
dalam dua kemasan yaitu isi 12 amplop @ 1 strip @ 4 tablet dan isi 25 amplop @1
strip @ 4 tablet yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Theragran-M
cocok banget buatku yang mempunyai aktivitas padat dan sering begadang. Badan
nggak gampang ngedrop jadi bisa lebih produktif. Dengan Theragran-M aku merasa
mimpiku semakin dekat menjadi nyata.
Nyinyiran
orang-orang juga tak lagi kupikirkan, makin banyak waktu untuk keluarga
(dibanding cucian dan setrikaan), produktivitas juga terjaga dan lebih bahagia
lagi ketika anak-anakku satu persatu mulai meraih prestasi dengan bidang yang
mereka sukai.
Setiap
usaha yang dilakukan dengan sungguh-sungguh pasti takkan sia-sia. Temukan
passion yang sesuai, fokus pada tujuan, terus berpikiran positif, jangan lupa
jaga kesehatan dan berdoa, agar resolusi yang ada bukan hanya sekedar resolusi
semata.
Artikel
ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Theragran-M.
emak2 memang wajib jaga kesehatan. krn kalo emak sakit lgs kacau dunia persilatan
ReplyDeleteAku ngerti banget gimana perasaan mba khairiah ketika orang sekitar pada berkomentar masalah sarjana yang jadi ibu rumah tangga.. Pake kalimatnya dian sastro aja mba buat ngadepinnya, ntah jadi wanita karir atau ibu rumah tangga, seorang perempuan harus berpendidikan tinggi, karena dari dialah akan kahir generasi2 yang cerdas.. Yaa kurang lebih begitu kalimatnya.. Atau bs digoogling.. Hehhe
ReplyDeleteSemoga resolusinya tercapai ya mbak. Dan sehat selalu, ya itu..biar resolusi-resolusinya bisa tercapai.
ReplyDeleteSemangat ya Mba. Bismillah resolusinya terkabul.
ReplyDeleteSelamat menjalankan resolusi 2018 ya mba :)
ReplyDeleteAku juga mau bahagia dan lebih produktif aah, pokonya harus sehat dan sehaat, biar dunia dapur dan persilatan tetep bersinar yaa Mba.
ReplyDeleteMoga kita semua selalu diberikn kesehatan
Semoga semakin produktif meraih impian ya mbak ^^
ReplyDeleteSehat itu segalanya. Apalagi ibu rumah tangga. Semoga resolusinya tercapai ya
ReplyDeleteAmin
Semoga semua keinginannya terkabul ya mbaak..
ReplyDeleteSemangat yaa, mba...
ReplyDeleteSemoga makin banyak job. Kalau nge-drop, jadi banyak yang tertunda.
Tapi aku kagum, mba..
Merelakan profesi yang sudah jadi passion itu pasti berat.
Semoga Allah ridlo, in syaa Allah.
Profesi ibu rumah tangga itu adalah profesi yang mulia mba...biarlah banyak orang nyinyir karena mereka tidak tahu bahwa sebenarnya ibu rumah tangga juga berjuang demi kesuksesan putra putrinya. Semoga resolusinya tercapai ya mba agar bisa menguatkan diri sendiri bahwa ibu rumah tangga pun juga mempunyai talenta yang tdk boleh dipandang sebelah mata....
ReplyDeleteHahaha ibuk2 emang kerjaan gak habis.
ReplyDeleteSaya biasanya kalau dah kyk gtu biarin aja saya gak kerjakan, saya off dulu kasi waktu buat diri sendiri, drpd ngerjain sambil ngomel2 haha
Semoga semua ibuk2 sehat ya mbak
TFS tulisannya :D
Semoga tercapai ya mbak resolusinya. Ibu ibu kerjaannya banyak terus ga ada libur hehehe. All time is work. for family 😊😊😊 Semoga sehat terus jaga keaehatannya dengan theragram ya mbak
ReplyDeleteHempaskan sajaa mereka yg suka nyinyir... Aku yg kerja ajah juga dinyinyirin, si onoh hasilnya gede, bisa beli ini itu dan bla bla...
ReplyDeleteKeren mbak.. Bahkan bisa menulis buku antologi gara-gara ngeblog! Semoga resolusinya bisa tercapai semua mbak..
ReplyDeleteSemangat Mbak untuk resolusi 2018 nya yaaa
ReplyDeleteEmang harus pinter bagi waktu dan jaga kesehatan ya kalo ngurus anak sambil berkarya :)
ReplyDeleteSemangat ya, kak!
Cheers,
Dee - heydeerahma.com
saluuuut, 3 anak tanpa ART masih produktif ngeblog. Itu tenaganya dari mana aja?
ReplyDeletenah ini buktinya emak rumah tangga yang pandai mengatur waktu
ReplyDeletebanyak juga itu kegiatannya, ada belajar2 online segala..
memang butuh stamina mumpuni mak..
(abis dari tulisannya yg keren di blog KEB)
Semoga resolusinya dapat diwujudkan di tahun mendatang. Amin.
ReplyDeleteSaya nggak apa2 deh kalau orang nyindir sarjana vs status IRT saya, asal jangan ortu :D
ReplyDeleteToh, akhirnya bisa juga terbukti IRT pintar dan produktif kan. Goodluck untuk resolusinya ya mbak