Thursday, 5 October 2017

Mimpi Ketemu Orang Yang Sudah Meninggal


Dua tahun ini rasanya menjadi dua tahun terberat dalam hidup. Tahun kemarin aku kehilangan adikku,  adik yang selalu stand by kalau antar jemput kakaknya,adik yang sewaktu SD pernah nasehatin kakaknya yang penakut ini (karena takut gelap) ngapain takut gelap nanti  pas kita mati  dikubur juga sendiri nggak ada yang nemenin.

Kangen banget sama adikku, moga dia dilapangkan kuburnya diampuni segala dosanya diberi tempat terbaik di sisinya. Sejak dia pergi seringkali setiap waktu senggang selalu terlintas kenangan dengan adikku.
Dear God, I Miss My Brother a lot
Kangen sampai kebawa mimpi, hingga kini setahun lebih kepergiannya aku bermimpi 5 kali bertemu dengannya.  Tiga diantaranya dia mencoba meyakiniku kalau dia baik-baik aja jangan khawatir.
Malah adikku, nyuruh aku belajar motor lagi, supaya aku bisa pergi kemana-mana, nggak tergantung orang lagi.
Pernah ketika aku sangat kangen aku mimpi dipeluk dia sangat erat, kami menangis berdua, menyadari dunia kami telah berbeda, hingga terbangun juga air mata masih netes aja.
Nulis ini juga aku jadi nangis lagi kangen. Tadi malam juga dia datang ke mimpiku. Badannya kelihatan berisi, gaya bicaranya masih sama, suaranya masih sama, bercandanya masih  sama.
Dia pulang ke rumah mengenakan  kemeja kotak-kotak favoritnya, duduk  menemaniku supaya aku nggak sedih lagi. Aku hanya memperhatikan saja, memandangnya, mengamati setiap gerak-geriknya.
Beberapa waktu yang lalu ibuku juga mimpi adikku pulang, dia sebentar tidur dekat ayah, sebentar tidur dekat ibu. Kami nggak tahu apa arti mimpinya, mungkin saja hanya bunga tidur, mungkin juga kerinduan kami padanya yang begitu besar hingga terbawa mimpi.
Tahun ini juga akhirnya aku tau kalau ayah ternyata kena penyakit kanker kulit, di uaianya yang merambat senja serangkaian operasi harus dijalani. Tubuhnya makin kurus.
Meski operasi berjalan sukses tapi ayah perlu disinar untuk memastikan sel kankernya benar-benar mati. Kemungkinan terburuk ayah akan kehilangan penglihatannya akibat disinar kecuali ada kacamata khusus (bahkan rumah sakit kanker di Medan juga tidak memiliki fasilitas ini)

Sedih, hanya berharap yang terbaik dan sel  kanker ayah, hilang semua. Jangan beri cobaan di luar batas kemampuan kami Ya Allah, kami tak sanggup menghadapinya. 

No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah Berkunjung. Please tinggalkan jejak biar kenal

Nikmati Liburan Cepat dan Praktis Bersama Whoosh & BRImo: Hemat Waktu, Lebih Banyak Kesempatan Menang Hadiah!"

  Di era modern ini, perjalanan antar kota menjadi lebih mudah, nyaman, dan efisien berkat hadirnya kereta berkecepatan tinggi Whoosh.  T ak...