Jadi
pas liburan sekolah anak-anak kemarin, akhirnya punya kesempatan buat ajakin
anak-anak jalan-jalan. Kali ini destinasi kami sedikit jauh harus menempuh
kurang lebih dua jam perjalanan untuk menuju tempat ini.
Tempat
yang kami tuju adalah rumah makan Riung Gunung, yang terletak di kawasan Jantho
Aceh Besar. Dari namanya saja sudah ketahuan hidangan atau rumah makan khas
daerah mana.
Yup
betul pemiliknya biasa dipangil teteh karena dia asli orang Sunda, hanya saja
sewaktu kami berkunjung ke sana. Si Teteh lagi tidak ada di tempat.
Riung
Gunung sesuai dengan arti namanya Riung artinya berkumpul Gunung yaa gunung.
Jadi kasarnya Riung Gunung adalah tempat
berkumpul di Gunung.
Lumayan
melelahkan jalan menuju tempat itu, mungkin karena udah lama nggak pernah jalan
jauh lagi. Rasanya kok nggak nyampe-nyampe yaa.
Aku pergi
ke sana dengan kakak keduaku beserta keluarganya. Dia udah dua kali makan di sana.
Katanya tempatnya asyik ada fasilitas kolam renang, kolam pancing, musholla, tempat
parkirnya juga lumayan luas.
Waktu
dengar fasilitasnya ada kolam renang dan kolam pemancingan, aku langsung salut
dengan ide pemilik Riung Gunung untuk
memancing pengunjung. Riung Gunung sendiri kalau nggak salah sudah ada sejak
tahun 2014 hanya saja kami baru sempat berkunjung ke sana saat ini.
Menu di riung Gunung |
Menu di Riung Gunung |
Sebelum
nyampe ke Riung Gunung kami singgah dulu ke pasar Jantho yang letaknya dekat Mesjid Jantho, untuk
membeli oleh-oleh berupa keripik pedas,bacem, tape ubi.
Beli oleh-oleh dulu |
Dan
setelah menempuh dua jam akhirnya kami sampai juga, udara yang bersih tempat
yang nyaman langsung membuat rasa suntuk hilang. Sayangnya tempat-tempat
strategis di sana sudah pada penuh tinggallah satu gazebo tempat lesehan
bersama yang ada.
Kata
pelayannya sebaiknya kalau mau kesini pesan tempat terlebih dahulu. Sambil
menunggu pesanan makanan kami datang kami bergantian shalat di mushalla yang
ada di Riung Gunung.
Pesanan
belum juga datang anak-anak bergantian memancing di kolam pancing di bawah
lesehan.
Akhirnya
setelah menunggu satu jam pesanan kami datang juga. Lumayan bikin keroncongan
nunggunya. Hidangan semua hangat disajikan, plus ada tambahan lalapan yang
diantar pelayan di luar pesanan kami. Kami pikir itu mungkin bonus, yaa namanya
lapar langsung semua makanan di hajar.
Setelah
kenyang anak-anak akhirnya minta berenang. Yaa kapan lagi sambil makan bisa
berenang.
Setelah
puas berenang, makan,tibalah saatnya untuk membayar tagihan, Sempat shock neh
ternyata kasir nanya siapa aja yang berenang?satu orang di bebankan biaya Rp.5000,00
rupiah sebagai biaya perawatan dan pembersihan kolam. (Duh kalau kolamnya nggak
ada yang berenang kan tetep kudu dirawat dan dibersihkan yaa, nggak jadi kagum
sama idenya rumah makan Riung Gunung)
Maunyakan
ditulis tarif berenang, sempat orang yang datang ke situ nggak bawa duit lebih
gimana? Karena disangkanya fasilitasnya gratis… kecewa deh jadinya.
Nggak
sampai di situ lalapan yang nggak kami pesan itu ternyata kudu kami bayar juga
bukan gratis, taktik marketing yang sedikit memaksa dan dengan terpaksa karena
kami sudah makan yaa kami bayar.
Satu
lagi ternyata memancing di kolam
pemancingan juga dikenakan biaya satu orang Rp.5000,00 juga alasannya untuk
biaya umpan. Yaa diriku sebagai pengunjung jadi tambah kecewa.
Umpan
ikan sebanyak satu gengam tangan anak kecil yang
dibungkus daun pisang, dihitung 5000 per orang,
Kalau yang mincing hanya satu
orang saja yang nggak masalah.
Nah
ini umpannya segitu yang mincing krucil-krucil gentian, dan diminta bayar per
kepala…
Kalau
semua fasilitas itu gratis aku recomeded untuk makan di Riung Gunung walau
jauh. Tapi karena fasilitasnya nggak gratis I
will think twice untuk makan di sana lagi jauh euy
Iya mbak, mestinya kolam renang sebagai fasilitas tambahan yang gratis ya. Sayang juga kalo ada biaya tambahan gitu, pengunjung jadi kecewa. Terlebih kalo nggak sedari awal ada infonya, seperti kena tipu.
ReplyDeletemodel tipu tipu tipis di rumah makan Mbak itu..Sering, tapi mau nggak mau pengunjung terpaksa bayar, sudah terlanjur ..gimana
ReplyDeleteNggak bagus ya..Padahal kalau kita sebariin, orang yang tahu jadi batal mau kesitu. Rugi kan:)
Padahal tempat udah nyaman dan bagus gitu yak. sayang sekali
ReplyDeleteWaah tempatnya riung gunung enak banget, ajak akuu ke sana mau makan ikan sambil berenang xixiix
ReplyDeleteTempatnya enak. Tapi ya memang sekarang fasilitas seperti ngasih umpan itu memang dikenakan biaya sih. Di sini juga begitu. Tapi biasanya udah dikasih tanda.
ReplyDeleteYa, sayang banget. Apalagi pas biaya mancing. Malah jadi mahalan umpannya daripada ikannya kayaknya kalau kayak gitu
ReplyDeleteMestinya sih diinfo aja yaa. Kalau mau mancing dsbnya ada biaya.jadi gak kecewa
ReplyDeleteDi Lombok ada juga nih tempat makan yang menyediakan fasilitas kolam renang. Dan itu udah free buat pengunjung yang emang pesan makanan di sana.
ReplyDeleteWah, baru tau kalo di Jantho ada rumah makan ala Sunda gitu. Ada kolam renang dan kolam pancing segala ya?
ReplyDeleteIya sih, hrsnya dicantumkan secara jelas jika ada biaya tambahan untuk berenang atau mancing,jadi pengunjung ga merasa kecewa atau kecele ya?
Tempatnya sangat recomend, sayang bayar ini itunya pkus ga transfaran bikin sungkan
ReplyDeleteKok jadinya malah bayar ini itunya banyak ya mbak.. Padahal sepertinya tempatnya cozy banget buat refreshing sekeluarga nih.. ^^
ReplyDeleteiiih, lama kali udah enggak kesini kak Heri, dulu waktu masih belum punya naqiya n masih tugas di Jantho. pingin lagi kesini
ReplyDeletenyebelin yaa jadi banyak biaya plus-plus. Tentang lalapan itu aku pernah tuh di rumah makan dengan konsep pemancingan juga. Jadi yang kami pesan ga sesuai dengan yang datang. Tapi karena banyak orang jadi udah terlanjur dimakan.
ReplyDeleteSuasananya damai ya mbak, dan makanannya bikin saya ngiler abiss...
ReplyDeletewaaaah aku jadi lafaaar ^^ Awannya itu loh, ish aceh indah banget yak
ReplyDelete