Tuesday, 10 October 2017

Halal, Haram, Thayib Pentingkah?

AlQuran menegaskan dalam surah Al-Baqarah (2):168 yang artinya “Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan; karena sesungguhnya syetan itu adalah musuh yang nyata bagimu”  

 dan Al-Maidah (5):88 yang artinya
“dan makanlah makanan yang halal lagi baik (thayib) dari apa yang telah dirizkikan kepadamu dan bertaqwalah kepada Allah dan kamu beriman kepada-Nya”    
Yang inti dari dua ayat tersebut  adalah bagaimana dianjurkan bagi manusia untuk memakan apa-apa saja  di muka bumi sepanjang halal dan thayib.

Allah memerintahkan kita untuk memakan makanan yang bukan cuma halal tapi juga baik (Halalan Thoyyiban) agar tidak membahayakan tubuh.

Halal itu bukan sekedar halal makanannya, tapi juga dari bagaimana  cara mendapatkannya pun harus halal. Kalau sumbernya haram seperti suap, mencuri, merampok, korupsi , maka makanan yang dimakan pun meski sebetulnya halal, tetap haram. Dan akan membuat si pemakannya disiksa di api neraka. Nabi berkata:

Tiap tubuh yang tumbuh dari (makanan) yang haram maka api neraka lebih utama membakarnya. (HR. Ath-Thabrani)
Faktanya di zaman millennia sekarang ini yang haram saja sudah mulai samar bentuknya. Contohnya sebuah cemilan dengan olesan coklat dan diedarkan bebas tanpa keterangan label halal dan haram. Bahkan dalam promosinya menggunakan grup vokalis wanita terkenal di Indonesia.

Membuat cemilan ini laris manis namun kemudian muslim yang memakan ini menjadi menangis karena tak disangka cemilan kesukaan mereka ternyata haram untuk dimakan.

Belum lagi dalam proses pengolahannya, misalnya ayam goreng special yang dimasak di dalam wajan bekas memasak semur babi special.  Tentu secara otomatis ayam itu juga menjadi haram untuk dimakan.

Begitu banyak hal yang terlihat sepele seperti cemilan, makanan, sumber penghasilan, cara mengolah  membuat langkah kita tergelincir  menuju neraka jahanam. Nauzubillah min zalik.
Makanya untuk menghindari hal itu terjadi penting pake banget  mempelajari, memahami hukum halal, haram dan thayyib 

Nah salah satu caranya dengan banyak membaca. Ngomongin soal bacaan ada satu buku baru bertema fikih yang dibahas dengan gaya populer dan bahasa  yang mudah dipahami bahkan bagi orang awam yang sama sekali belum mengerti mengenai hal halal-haram-thayyib terhadap apa yang kita makan dan rejeki yang kita peroleh.

Buku itu berjudul WaspadaJejak Haram yang Mengintai yang ditulis oleh  mbak Riawani Elytadan Risa Mutia  dibawah naungan penerbit Qibla (imprintBIP Gramedia) dengan tebal 126 hal  dan hanya dibandrol harga Rp.45.000,-


Penasaran isi bukunya sama makanya saya ikutan giveawaynya, ikutan juga yuk

No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah Berkunjung. Please tinggalkan jejak biar kenal

Tips Liburan Seru Tanpa Drama di Banda Aceh

  Menikmati kopi di salah satu sudut di Kota Banda Aceh           Siapa yang tidak sabar menunggu liburan datang? Libur akhir tahun adalah m...