AlQuran menegaskan dalam surah Al-Baqarah (2):168
yang artinya “Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa
yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan;
karena sesungguhnya syetan itu adalah musuh yang nyata bagimu”
dan
Al-Maidah (5):88 yang artinya
“dan makanlah makanan
yang halal lagi baik (thayib) dari apa yang telah dirizkikan kepadamu dan
bertaqwalah kepada Allah dan kamu beriman kepada-Nya”
Yang inti dari dua ayat tersebut adalah bagaimana dianjurkan bagi manusia
untuk memakan apa-apa saja di muka bumi
sepanjang halal dan thayib.
Allah memerintahkan kita untuk memakan makanan yang
bukan cuma halal tapi juga baik (Halalan Thoyyiban) agar tidak membahayakan
tubuh.
Halal itu bukan sekedar
halal makanannya, tapi juga dari bagaimana cara mendapatkannya pun harus halal. Kalau
sumbernya haram seperti suap, mencuri, merampok, korupsi , maka makanan yang
dimakan pun meski sebetulnya halal, tetap haram. Dan akan membuat si pemakannya
disiksa di api neraka. Nabi berkata:
Tiap tubuh yang tumbuh
dari (makanan) yang haram maka api neraka lebih utama membakarnya. (HR.
Ath-Thabrani)
Faktanya di zaman millennia sekarang ini yang
haram saja sudah mulai samar bentuknya. Contohnya sebuah cemilan dengan olesan
coklat dan diedarkan bebas tanpa keterangan label halal dan haram. Bahkan dalam
promosinya menggunakan grup vokalis wanita terkenal di Indonesia.
Membuat cemilan ini laris manis namun kemudian
muslim yang memakan ini menjadi menangis karena tak disangka cemilan kesukaan
mereka ternyata haram untuk dimakan.
Belum lagi dalam proses pengolahannya, misalnya
ayam goreng special yang dimasak di dalam wajan bekas memasak semur babi special. Tentu secara otomatis ayam itu juga menjadi
haram untuk dimakan.
Begitu banyak hal yang terlihat sepele seperti
cemilan, makanan, sumber penghasilan, cara mengolah membuat langkah kita tergelincir menuju neraka jahanam. Nauzubillah min zalik.
Makanya untuk menghindari hal itu terjadi penting
pake banget mempelajari, memahami hukum
halal, haram dan thayyib
Nah
salah satu caranya dengan banyak membaca. Ngomongin soal bacaan ada satu buku
baru bertema fikih yang dibahas dengan gaya populer dan bahasa yang mudah dipahami bahkan bagi orang awam
yang sama sekali belum mengerti mengenai hal halal-haram-thayyib terhadap apa
yang kita makan dan rejeki yang kita peroleh.
Buku itu berjudul WaspadaJejak Haram yang Mengintai yang ditulis oleh mbak Riawani Elytadan Risa Mutia dibawah naungan penerbit Qibla (imprintBIP Gramedia) dengan tebal 126 hal dan hanya dibandrol harga Rp.45.000,-
Penasaran isi bukunya sama makanya saya
ikutan giveawaynya, ikutan juga yuk
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah Berkunjung. Please tinggalkan jejak biar kenal