Jadi
emak-emak tuh ternyata memang penuh
drama yaa, drama tumbuh gigi, drama anak nggak mau makan, drama anak belum bisa
jalan.
Drama
Anak Nggak Bisa Jalan
Kali
ini dramaku gara-gara baby Gibran belum bisa jalan sendiri di usianya yang
menginjak 16 bulan.
Sedang
abangnya udah bisa lancar jalan dari umur 10 bulan, kakaknya 13 bulan udah bisa
jalan. Yaa siapa lagi yang bisa disalahkan karena keterlambatan ini selain
emaknya.
Ada
yang bilang itu karena emaknya sering gendong, anaknya nggak dibiarkan bebas.
Sampai pembahasan karena emaknya hanya kasih bubur aja nggak kasih nasi, jadi
anaknya nggak kuat, nggak keras badannya.
Sampai
ada tetangga yang tanpa diminta nasehat dan tanpa basa-basi langsung memberi
nasehat, baby Gibran kalau pagi-pagi diajak jalan direrumputan apa lagi….nggak
dengar sampai habis nasehatnya.
Soalnya
saat itu aku suntuk berat, kurang tidur hingga waktu tak terhingga (yang punya
baby pasti ngerti) sampai sms suami suruh pulang cepat habis kerja, jangan
nongkrong-nongkrong lagi. Eh pas keluar langsung tetangga ngomong gitu perih
nggak seh?
Memang
maksudnya baik tapi lihat situasi juga donk. Pas nasehatinnya (Teriak-teriak lho dia
nasehatin aku dari halaman rumahnya, penting yaa biar satu kampung tahu).
Langsung deh aku jawab, kalau aku punya pembantu mungkin aku sempat praktek
kaya gitu.
Pagi-pagi
waktu tersibukku, apalagi kalau hari kerja dan hari sekolah, nyiapin sarapan,
nyiapin baju, nyiapin bekal si Kakak dan Abang memastikan semua nggak ada yang
tertinggal, suapin si Abang (sekolah TK)
yang suka males makan kalau mau ke sekolah, mandiin dia (soalnya dia mandi
sendiri masih kurang bersih), mandiin adeknya, cuci piring, kadang antar
sekolah si Abang sekolah sambil gendong adeknya. Habis tuh lanjut kasih tidurin adeknya, kasih makan, belanja, kemudian masak ….panjang deh.
Memang
kalau lihat grafik pertumbuhan dan perkembangan bayi harusnya udah bisa lari
bukan jalan lagi. Gibranku lebih suka manjat daripada jalan. Bukankah yang
terpenting dari perkembangan anak itu dia tumbuh sehat saja sudah Alhamdulillah banget apalagi kalau
dikasih bonus dia cepat jalan, cepat baca, pandai segala. Emaknya aja baru bisa
jalan umur 2 tahun karena endut dan lembek badannya.
Aku
udah usaha kok menstimulasi Gibran biar
mau jalan, pakai benda-benda menarik, ajarin jalan sampai ditateh, tapi dianya
masih doyan merangkak dan hanya jalan sambil pegang-pegang meja belum bisa
jalan sendiri tanpa berpegangan.
Kasih
makan dia nasi padahal giginya belum tumbuh pada saat itu, sampai dia olak,
muntah padahal nasinya lembek.
Drama
tumbuh gigi
Dulu pas anak pertama lahir mertua sempat
heran kok nakku belum tumbuh-tumbuh gigi padahal usianya udah satu tahun. Malah
sempat nuduh neh itu karena emaknya nggak suka makan ikan. Aku sampai
konsultasi ke dokter speasalist anak lho dan diketawain sama dokternya pas aku
nanya.
“Ada
hubungan nggak anak belum tumbuh gigi sama ibunya yang nggak doyan makan ikan?”
Terakhir
baru mertuaku ingat kalau anak-anaknya semua memang tumbuh giginya telat. Telat
tumbuh gigi kan telat copot.
Drama
ketika anak sakit
Na,
itu termasuk drama yang paling berat yang harus dihadepin seorang emak udah
anaknya sakit disalahkan lagi. Sedihnya jadi double. Emaknya telat kasih makan
makanya masuk angin. Emaknya lalai makanya anaknya bisa jatuh.Emaknya nggak
perhatian jadi anaknya digigit nyamuk
Semua
salah emak, tapi ketika anak pandai anak sehat emaknya nggak pernah dipuji.
Drama banget deh
Jadi
buat kamu-kamu yang punya baby dan perkembangannya tak sesempurna anak-anak
lain. Don’t worry you not alone,
jangan frustasi, nggak usah menghakimi diri sendiri. Always do the best, what you can do, jangan terlalu pikirin suara
sumbang yang bisa merusak kebahagiaanmu.
drama anak sakit itu paling horor ya, aank keduaku kl sakit hrs digendong kl ditidurin malah nangsi, jad aku duduk senderan tempat tdr sambil mangku dia dan tdr dlm keadaan duduk
ReplyDelete