Friday, 16 June 2017

Sosok Atmaji Sapto Anggoro dan Padepokan ASA di Mata Nukman Lutfie

Nukman Lutfie
Siapa yang tidak mengenal  detik.com? Portal berita terkini dan terpopuler di Indonesia ini ternyata  memiliki sosok Nukman Lutfie dan Atmaji Sapto Anggoro  generasi pertama di bidang  marketingnya.

Menurut Nukman Lutfie, Sapto adalah sosok yang  ulet, supel dan memiliki daya juang yang tinggi, dan selama marketing dipegang oleh Sapto iklan semakin banyak serta memiliki jaringan yang  semakin luas, padahal beliau tidak mempunyai basic pemasaran offline maupun online.


Walaupun secara  pekerjaan keduanya tidak saling berhubungan dan dari hubungan pertemanan mereka juga tidak pernah berkerja sama bareng membentuk proyek apapun. Kesamaan dalam pemikiran yang membuat mereka memiliki kecocokan.

Resize of  MOU dengan Industri web Indonesia Sapto Anggoro
Menurut Nukman hal yang wajar dengan latar belakang Sapto sebagai orang digital yang memiliki jiwa sosial tinggi, maka ketika  beliau memiliki kelebihan uang  maka hal yang terpikirkan adalah membuat padepokan untuk  untuk kegiatan sosial.

Sapto kemudian mendirikan Padepokan ASA berlokasi di Jogya yang merupakan tempat untuk berbagi dan saling peduli  terutama berbagi   bagaimana  belajar bisnis dan menjadi jurnalistik.

Mereka berbagi tanpa dibayar sesuai dengan tagline Padepokan ASA yaitu house of sharing and incubation atau rumah berbagi generasi peduli, jembatan bagi organisasi dan komunitas agar dapat lebih merangkul masyarakat. yang cenderung ke tema digital.

Bersosial sambil memanfaatkan kompentensinya membangun sesuatu sebagai pengusaha dengan memanfaatkan jaringan yang dia punya. Padepokan dengan kegiatan yang Sapto banget yaitu Entrepreneurship digital.

Di Padepokan ASA para generasi muda untuk digembleng, diajari,diinkubasi agar kelak siap menghadapi dunia luar,  dan diharapkan akan menjadi entrepreneur atau social entrepreneur. Dengan kata lain, Padepokan ASA, bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Nukman Lutfie sendiri dikenal sebagai seorang pengusaha, konsultan, dan pembicara di bidang Internet Marketing. Ia  banyak diminta berkomentar mengenai fenomena internet, khususnya media sosial di televisi.

Menurutnya karir berbasis hobi akan lebih bisa dinikmati dan berhasil dibandingkan dengan faktor lain.

Sapto  pernah mengundang Nukman Lutfie, Ono Purbo dan masih banyak lainnya sebagai tamu dan berbagi di Padepokan ASA. Tujuannya sangat jelas semakin banyak guru semakin banyak  hal yang bisa didiskusikan, semakin banyak orang yang berminat belajar di sana.

Padepokan ASA sendiri di mata Nukman merupakan Padepokan Harapan sesuai dengan namannya. Pemiliknya juga penuh asa, yang dipanggil menggisi penuh asa, semua berbagi asa.

Harapannya untuk Padepokan ASA agar memiliki masa depan yang baik, bisa menghasilkan orang-orang yang berkerja secara professional,  melahirkan starup baru dan  para professional di bidangnya terutama di bidang digital berkat bimbingan di Padepokan ASA.
Menurutnya sebagai owner, Sapto telah membuat beberapa terobosan seperti tirtoid, research dan bisa menjadi contoh bagi yang belajar di sana.

Sejak 2015 hingga sekarang Padepokan ASA sudah memiliki banyak sekali program dan terus berkembang hingga sekarang ini.  Terakhir event yang dilakukan di Padepokan ASA adalah berupa diskusi senja entrepreneur muda Jogja, diskusi tekno cyber security dan bincang selasar novelty startup zero to one.

Tertarik bergabung dengan Padepokan ASA? Datang saja ke Padakuhan Gedongan Lor Desa Wedomartani Kecamatan Ngemplak Kabupaten Sleman Yogyakarta.

Tempat yang adem dan asri dengan sebagian besar kegiatan  dilakukan di joglo limasan yang begitul kental  dengan nuansa etnik dan udara segar dari persawahan akan membuat anda betah berlama-lama menimba ilmu di tempat ini.

Yuk tunggu apalagi segera bergabung dengan Padepokan ASA, menimba ilmu  dan berdiskusi langsung pada master-masternya yang sudah terbukti kinerja dan sepak terjanya bisa dijadikan contoh seperti Atmaji Sapto Anggoro.

15 comments:

  1. Sekabupaten sama aku nih padepokannya, tapi aku belum pernah dengar. Berarti aku kurang gaul. :((

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayo mbak jalan-jalan lagi dan mampir ke padepokannya :)

      Delete
  2. Baru tahu ada padepokan ini. Kira in cuma Aa Gatot aja hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama teh, hihi.. berarti padepokan itu ga berarti tempat buat ngaji/kajian atau silat aja ya?

      Delete
  3. Duhh, andai dekat, mau deh mampir dan belajar di padepokan itu. Sayangnya jauh euuyy, musti ke Jogja dulu

    ReplyDelete
  4. Jogja nya dibagian mana ya mas, bisa dong dikasih alamat yang lengkap hhe :D

    ReplyDelete
  5. Kalau ikut pelatihan jurnalistiknya nanti langsung direkrut jadi jurnalis Detik(dot)com gak?

    Hihi...

    ReplyDelete
  6. Aku baru tau nih kalo Nukmat lutfie dulunya di marketing detik com mbak, sukses untuk padepokan Asa

    ReplyDelete
  7. Aku baru tau padepokan ini.
    Detik com makin gede sekarang ya, rasanya tiap hari deh orang akses Detik, termasuk aku hehe

    ReplyDelete
  8. Wah keren ya ASA sama Nukman... cocok banget sama ana yang baru mau belajar jurnalistik,.. Mudah2an bisa membantu karya ana....

    ReplyDelete
  9. Hmmm kepedulian terhadap generasi muda luar biasa juga ya mba. Kongkrit dan bermanfaat buat bangsa..

    ReplyDelete
  10. Jadi, semua orang bebas mampir ke padepokan itu ya mbak?
    Bisa juga untuk meninap gak ya? Atau hny semacam tempat kumpul dan diskusi? :D

    ReplyDelete
  11. Sayangnya jauh ya? Saya sngat tertarik bidang teknologi. Kebetulan ngajar TIK. Hehe... Pengen bs diskusi dg org2 hebat

    ReplyDelete
  12. Menulis dengan hati keren banget mba jd mau ikut pelatihan nya,,, mudah2an nti ada di Jakarta kegiatan semacam itu ya,,, atau nti kalau ada waktu bisa mampir ke sana ikut pelatihannya atau belajar sama mba khairiah

    ReplyDelete
  13. Oalaah, dari sini tho sumbernya sturt up tirto.id. Baru tau banget. Makasih banyak infonya ya mba.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah Berkunjung. Please tinggalkan jejak biar kenal

Tips Liburan Seru Tanpa Drama di Banda Aceh

  Menikmati kopi di salah satu sudut di Kota Banda Aceh           Siapa yang tidak sabar menunggu liburan datang? Libur akhir tahun adalah m...