#Memesona itu Menjadi Ibu Rumah Tangga

Mempesona satu kata yang bisa mempunyai banyak makna tergantung dari sudut mana kamu melihatnya. Ada orang yang menilai sesuatu itu mempesona hanya sebatas tampilan fisik semata sehingga ketika tampilan fisiknya berubah hilang juga rasa kagum pada benda atau orang tersebut.

Ada juga yang menilai sesuatu akan mempesona jika mempunyai harga, sedangkan standar harga di mata manusia selalu berubah seiring kebutuhannya.  Jika sesuatu yang mempesona itu hanya dinilai dengan materi dan fisik semata maka kadar mempesona itu  mempunyai batas waktu dan tak abadi.

Setiap orang mempunyai kriterianya masing-masing untuk menentukan apa yang membuatnya terpesona. Buat saya pribadi seseorang akan terlihat mempesona  ketika dia tau apa yang dia mau kemana dia mau melangkah, kapan harus berhenti dan kapan harus maju lagi. Orang seperti itu biasanya pandai mengelola waktu dan selalu memberikan yang terbaik walau tak ada pujian atas semua yang dia lakukan.

Salah satu profesi yang paling membuat saya terpesona   terlebih setelah melakoninya sendiri adalah pekerjaan menjadi  ibu rumah tangga. Dengan job description begitu banyak dan dituntut untuk selalu memberikan yang terbaik setiap saat.

Saya selalu kagum dengan ibu rumah tangga yang mempunyai  lebih dari dua anak, mengurus semuanya sendiri tanpa bantuan asisten rumah tangga namun  masih bisa berkarya. Apalagi jika anaknya masih balita.

Setumpuk agenda berisi apa saja yang akan dilakukan sudah ada dikepala sejak malam. Mulai dari menyiapkan sarapan, membersihkan rumah, belanja, mengurus anak, masak, menyuci piring dan baju kotor sertamenyetrika.

Seorang Ibu harus selalu ada ketika anggota keluarganya membutuhkan

Tak peduli seberapa larut tidur di malam hari karena bayinya rewel seorang ibu rumah tangga tetap akan bangun paling awal  dibanding penghuni rumah lainnya, agar semua anggota keluarganya nyaman dan  lancar dalam memulai hari.

Terkadang lelah menghampiri tapi di tepis segera demi menghadirkan kenyamanan bagi seluruh anggota keluarga. Seorang Ibu rumah tangga merangkap jabatan menjadi apa saja mulai menjadi koki, pembantu, guru, baby sitter, ahli keuangan, tukang dongeng, tukang cuci, tukang kebun, foto model dan masih banyak skill yang harus dikuasai segera setelah menjadi ibu rumah tangga.

Tak banyak kalau boleh dibilang  tak ada yang memujinya atas semua yang dilakukan untuk keluarga. Bahkan ketika dia terkadang harus menunda bahkan membuang mimpinya menjadi traveler,atau  meneruskan kuliah demi selalu ada ketika keluarganya membutuhkan.

Jika pun ada mimpi yang bisa dia kejar. Mimpi itu dia susun setelah semua pekerjaan rumah selesai di sela-sela waktu istirahatnya. Sehingga tak ada yang merasa terabaikan. Tak  heran kalau mimpinya jarang  cepat terwujud

Belum lagi soal penampilan,  secapek apapun seorang ibu rumah tangga penampilannya harus tetap dijaga apalagi kalau berpergian sama suami atau kumpul dengan teman dan tetangga.  Kalau nggak mau jadi cibiran atau omongan kiri kanan berdadanlah jika mau berpergian tampilkan wajah bahagia, ceria tanpa beban.

Jangan lupa dandan kalau pergi sama suami

Belum lagi pekerjaan yang harus selesai sekaligus dalam waktu bersamaan, sambil nyuci isi bak air, sambil ngasuh anak balas email yang masuk, siram bunga sambil ngendong anak dan masih banyak lagi.

Tuntutan lain sebagai seorang ibu rumah tangga, kamu  harus selalu update ilmu, berita  jangan sampai gaptek. Karena ibu yang  pandai dan bahagia akan menghasilkan anak yang bahagia dan cerdas, idaman semua orang tua.

Untuk jabatan  dengan tingkat stress tinggi, jam kerja tanpa henti,  jarang dipuji, tidak digaji tapi harus selalu memberikan yang terbaik dan tak boleh sakit apalagi  minta berhenti. Menjadi ibu rumah tangga sungguh mempesona. 
Tulisan ini diikutsertakan dalam