Thursday, 20 April 2017

Aktifitasku, Gravitasiku

Mungkinkah seorang manusia menjadi pusat gravitasi?
Kalau pertanyaan ini diajukan padaku  maka dengan pasti aku akan menjawab sangat mungkin. Selama kita punya mimpi dan mau bergerak untuk mewujudkan mimpi itu. Karena mimpi dan bergerak yang membedakan kita dengan benda mati.
Untuk menjadi pusat gravitasi berarti kita harus bergerak, berubah ke arah yang lebih baik dimana  sekecil apapun perubahan yang kita buat baik, semesta pasti akan menjawab seperti hukum gravitasi dimana reaksi akan sama besarnya dengan aksi yang kita buat.

Sebagai lulusan teknik arsitektur saya sering mendengar, melihat dan merasakan sendiri keajaiban yang dihasilkan oleh  sebuah  aksi kecil berupa coretan  ide di meja, status di facebook dapat berubah menjadi maha karya dalam mewujudkan mimpi sebuah keluarga mengenai rumah hunian yang nyaman namun terjangkau.

Yu Sing, Edi Fadhil  beberapa sosok yang terus bergerak mewujudkan mimpi banyak orang kurang mampu akan hunian yang layak. Sehingga menjadikan  pusat gravitasi karena aksi yang mereka lakukan.

“Setiap orang berhak memiliki impian, tak ada impian yang terlalu besar atau terlalu kecil.”

My life as planner
Dalam duniaku sendiri, setiap pekerjaan yang aku lakoni selalu mempertemukanku dengan orang-orang yang memiliki mimpi besar. Seperti pada saat aku bekerja di sebuah NGO dan membantu membuatkan rencana tata ruang desa beserta master plan desa yang terkena tsunami.

Aku merasa berada di pusara orang-orang hebat  dengan magnet yang kuat untuk mewujudkan mimpi mereka membangun kehidupan mereka kembali yang telah diluluh lantahkan tsunami.



Menjadi bagian dari pusara orang-orang hebat dengan aksi nyata membangun desanya

Semua warga bergerak bersatu padu memberikan  sumbangan tenaga, pemikiran apapun yang mereka kerjakan mereka lakukan demi kemajuan desa. Aksi mereka seolah diamini semesta sehingga  dalam beberapa tahun setelah tsunami, desa mereka bisa bangkit kembali merajut hari-hari. Senang rasanya bisa menjadi bagian gravitasi mereka.

My life as wife and mother
Sejak menikah dan hamil anak pertama, aku berhenti berkerja dan memulai kehidupan baru sebagai ibu rumah tangga. Tanpa asisten rumah tangga, dengan tiga anak kecil yang harus diurus dan semua pekerjaan rumah tangga yang seolah tiada habisnya. Tidak membuatku berhenti mengejar mimpi dengan terus mengembangkan hobi menulis, membaca dan menggambar.
Salah satu tulisanku yang dimuat di koran
Ketika sedang menulis, membaca atau menggambar membuatku terlena, seolah tertarik oleh magnet yang kuat  sehingga aku betah berjam-jam menghabiskan waktu untuk hobiku. Tentu saja hobi ini kukerjakan tanpa melalaikan   tugas utamaku sebagai ibu rumah tangga.

Kadang-kadang beberapa tulisan kukirimkan ke media, sedangkan tulisan lainnya kuabadikan di blog. Sering juga aku mengikuti kompetisi menggambar dan menulis untuk menguji kualitas tulisanku, hasilnya tak mengecawakan beberapa tulisan bahkan telah terbit menjadi beberapa buku antologi.
 
Add caption
beberapa  buku antologiku


Aku juga masih menerima pekerjaan merancang rumah tinggal dan konsultasi ringan seputar denah rumah, selain itu aku sering latihan sketsa atau sekadar membuat  coretan sederhana untuk terus melatih tanganku sambil mengajarkan anak-anakku juga.  Terkadang kami juga belajar dari youtube cara menggambar dan mewarnai yang lebih bagus.
anak-anaku hobi mewarnai dan menggambar

Aku sangat menikmati hasilnya, ketika satu persatu anak-anaku mulai menekuni hobiku juga, Mulai dari hobi menulis, membaca dan menggambar. Aku benar-benar merasakan menjadi pusat gravitasi bagi perubahan positif  terhadap sekelilingku terutama anak-anak dan aku tidak mau kehilangan berharga itu dengan terus mengabadikan moment berharga bersama mereka melalui foto atau video.

Aku yakin dengan smartphone Luna di gengaman  aku bisa melakukan lebih  banyak lagi karena batas ruang dan waktu bisa kuatasi untuk mengejar mimpi dan menjadi pusat gravitasi

Kenapa harus  Luna Smartphone?
  • Luna Murah. Kualitas yang sama dengan iPhone dengan harga lebih terjangkau tentu menarik minat semua orang terutama emak hemat seperti saya. Kalau ada yang lebih murah dengan kualitas setara yang mahal, kenapa harus beli yang mahal?


  • Luna cepat. Dengan octacore 1,8 GHZ,  dibekali dengan Mediatek Helio P10 64 bit mampu menjalankan aplikasi harian serta game kelas berat. Didukung dengan 4GB RAM membuka beberapa aplikasi sekaligus no problem, Luna juga sudah menggunak an android Marshmallow loh.
  • Dukungan  jaringan 4G  LTE terkini yang super cepat dan cocok dengan semua operator. Streaming atau mengunduh video makin nyaman dan menyenangkan. Nggak ada lagi yang namanya boring nunggu unduhan video selesai, apalagi sebagai emak tiga anak aku dituntut ngerjain semua cepat sebelum direcokin sama anak-anak.
  • Muatan Luna besar, Dengan kapasitas 32 GB ROM cukup lega untuk menyimpan foto dan  data aplikasiku serta dapat diexpand dengan memori micro SD. Nggak perlu buru-buru pindahin data ke hardisk atau hapusin foto- foto yang ada biar memori nggak full.
  • Baterai tahan seharian
    Nggak perlu sering-sering  ngechash hp, Dengan baterai 4000 mAh  bisa mendukung produktivitasmu keseharian, dari main game, downloand video, chatting, nggak khawatir habis baterai, hanya butuh waktu setengah jam untuk pengisian daya hingga 40%
  • Dengan layar 5,5  IPS On-Cell (TOD)  Full HD 1920x1080 pixels membuatku semakin puas dengan tampilan layar yang lebih besar, gambar yang sangat tajam dan dilindungi corning gorilla glass 3 sehingga layar terlindungi dari benturan dan goresan. Mau lama-lama nongkrongin layar Luna smartphone yaa nggak masalah.
Hasil foto dengan kamera luna
  • Kamera yang mumpuni.Sebagai emak-emak yang hobinya ngeblog aku suka banget mendokumentasikan banyak hal mulai dari perkembangan anak-anakku, foto travelling, diskusi, selfie bareng teman-teman dalam bentuk video dan foto. Luna dengan kamera depan 5Mpx dan kamera belakan 13 Mpx ditambah dual LED Flash  dan fitur slow motion memberikan hasil gambar terbaik dan video dengan efek dramatis cocok banget buatku.
  • Stylish dan fashionable
    Dengan dua pilihan warna elegan, dibalut dengan body metal tanpa sudut  dan bentuk yang kokoh dan presisi aku jadi pusat gravitasi karena Luna G ukuran dan bobotnya sangat pas dan nyaman digenggaman
Dengan semua keunggulan yang dimiliki Luna aku yakin bisa menjadi pusat gravitasi dan mengukir banyak prestasi.

referensi:
https://www.facebook.com/LunaSmartphone/
https://twitter.com/LunaSmartphone

16 comments:

  1. Wow kece banget arsitek jg nulis jg, good luck mba lombanya, mampir blogku jg yuk, ikutan jg hihi :)

    ReplyDelete
  2. senang ya mb bisa jadi gravitasinya anak-anak. rasanya hobi kita gak sia-sia. :) hpnya keren juga nich, dengan harga yang tak terlalu mahal, udah bisa hp dgn kualitas setara Iphone. keren.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jadi gravitasi anak2 hal yg plng menyenangkan di dunia mksh dah singgah

      Delete
  3. Waduh postingan keren mbak. Ibu memang grafitasi dari dunia kecil yang disebut keluarga. Bahkan saya meyakini inilah ini dari segala grafitasi orang-orang besar berasal....sukses selalu ya mbak....salam kenal dari Jogja...

    ReplyDelete
  4. wow, keren aktivitasnya Mba, salut

    ReplyDelete
  5. Wanita memang selalu punya tangan lebih dari dua ya mbak, selalu bisa apapun.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya ,bisa karena terpaksa eh terbiasa😊

      Delete
  6. Waw banyak banget kegiatan mbak padahal ngurus 3 anak lho

    ReplyDelete
  7. smartphone luna emang kerenn deh, ga nyangka apalagi kamernay itu keren banget hasil gambar nya :D

    ReplyDelete
  8. Tetap aktif ya mba sehingga banyak menginspirasi. Good luck lombanya mba :)

    ReplyDelete
  9. yang aku kaget ternyata layarnya kuat ya bisa buat talenan coba

    ReplyDelete
  10. iya betul mbak ibu adalah pusat gravitasi anak-anak dan keluarga
    kalo kita udah goyang, biasanya keluarga ikutan goyang hehe
    btw smartphone nya keren banget

    ReplyDelete

Terima kasih sudah Berkunjung. Please tinggalkan jejak biar kenal