#Resolusiku2017 Lebih Bahagia Sepanjang Masa

Pertama dengar mbak Hidayah bikin Giveaway temanya resolusi, ingin banget ikut memeriahkan. Tapi ternyata menulis resolusi itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Aku sampai melihat kamus bahasa Indonesia biar nggak salah kaprah apa itu resolusi.

Giveaway kali ini bikin aku banyak merenung apa yang sudah kulalui di tahun kemarin. Tahun 2016 ini merupakan tahun yang paling membahagiakan sekaligus menyedihkan bagiku. Membahagiakan karena tahun ini setelah maju mundur cantik akhirnya punya bayi lagi.

Menyedihkan hanya selang beberapa bulan sejak melahirkan, berita duka menghampiri adikku tercinta meninggal dunia. Membuatku merenung panjang tentang hidup.

Betapa bahagia dan duka itu batasannya hanya selembar kertas tipis. Nggak ada yang abadi baik bahagia atau duka tapi satu yang pasti kita akan kembali pada Nya. Hanya masalah waktu saja kapan kita kembali, hanya bagaimana kita meninggal nanti saja yang menjadi misteri.

Aku masih saja terlalu sibuk dengan urusan dunia, ngurus anak-anak-anak, mengejar mimpiku menjadi seorang penulis, mencoba mempunyai penghasilan sendiri tanpa harus meninggalkan anak-anak.

Sementara urusan akhiratku masih tanda tanya? Mencoba banyak sedekah walau dana yang ada terbatas.Ingin naik haji walau tinggal masih pondok mertua,dan diejek nggak mandiri.

Mencoba memahami arti hidup, apa yang dicari oleh manusia dalam hidup? Kalau aku, aku ingin bahagia dunia dan akhirat. Dan itu yang akan menjadi resolusiku sekarang dan mungkin selamanya.

Adapun Caraku untuk bahagia:

Haters blokir. Aku bukan orang yang baik banget, walaupun aku berusaha untuk baik tetap saja ada yang iri, daripada jadi ribut dan pikiran lebih baik aku blokir saja orang yang nggak sepaham. 

Orang yang suka mencari kesalahan orang lain karena bergaul dengan orang yang selalu menilai orang negatif, susah ngelihat orang senang dan senang ngelihat orang susah juga nggak bagus untuk perkembangan jiwa  dan merusak kebahagiaan.

Mandiri dengan Belajar Lagi, banyak hal yang ingin kupelajari. Diantaranya ilmu yang paling penting kupelajari adalah pertama bagaimana cara membawa kendaraan.

Waktuku banyak terbuang di jalan karena aku nggak berani bawa kendaraan kemana-mana hanya jalan. Padahal dulu aku pernah bawa sepeda, sepeda motor juga sempat belajar mobil. Tapi sejak jadi emak-emak bawaan was-was saja kalau di jalan raya.

Jadi tahun ini aku harus bisa bawa kendaraan sendiri sekurang-kurangnya mengendarai sepeda untuk jemput anak-anak sekolah setelah itu baru aku belajar sepeda motor dan kemudian mobil.

Belajar lagi ilmu menggambar, dulu aku pernah kuliah di teknik arsitektur. Setelah menikah ilmuku sudah jarang diasah. Aku rasa ini saat yang tepat untukku mengasah kembali ilmuku, untuk mendapat penghasilan tambahan. Karena punya  penghasilan sendiri membuatku bisa membeli apa yang kumau, memberi kepada siapa saja dan itu membuatku bahagia.

Fokus mengapai mimpi. Nggak ada yang lebih indah selain ketika mimpi jadi kenyataan. Aku ingin punya penghasilan sendiri walaupun hanya dirumah. Dengan punya penghasilan tetap sendiri nggak ada lagi yang meremehkanku.

Bersyukur dan selalu memulai pekerjaan dengan bismillah. Jujur aku sering lupa baca bismillah ketika mulai pekerjaan yang baik. Mulai sekarang apapun yang baik kukerjakan akan kumulai dan bismillah agar semua bernilai ibadah dan bersyukur setiap hari atas nikmat hidup yang masih diberi.

Hidayah-Art First Giveaway "Resolusi Tahun 2017 Yang Paling Ingin Saya Wujudkan"