Soft Lauching Buku Blak-blakan Our secret Kasus Psikologi Dari Negeri Syariah

Rabu tanggal 16 November 2016 kemarin saya menghadiri soft Lauching buku salah seorang psikolog, dosen, penulis dan trainer  yang menikah dengan putra  Aceh (H.Bactiar Nitura)  beliau adalah ibu Nur Janah Al-Sharafi atau lebih dikenal dengan nama pena Nur janah Nitura

Pembicara di acara soft lauching buku blak-blakan our secret

Bertempat di Vi Ai Pi Coffe lantai 2, acara dimulai tepat waktu yaitu jam 14.00 WIB dan dihadiri oleh orang-orang hebat Aceh seperti Bapak Tabrani Yunis (Pimpinan Redaksi Majalah Potret, Aktivis Kemanusiaan), Edi Fadhil (Inisiator gerakan Cet Langet-Gerakan kemanusiaan di media sosial), Fardelyn Hacky (Blogger ) dan masih banyak lagi.

Acaranya sendiri dipandu oleh Pak Yan (kalau saya nggak salah dengar, Maklum saya duduk  dibangku paling belakang) Ibu Nur Janah dan Ibu  Syarifah Rahmatillah (aktivitis perempuan) sebagai pembicara tamu.

Acara dimulai dengan perkenalan dan sepertinya semua tamu undangan ibu Nur Janah kenal, kecuali saya tentunya.

Satukanlah ilmu pengetahuan dengan menuliskannya, dan ibu Nur Janah telah berhasil melakukannya.

Buku ini sebahagian tulisannya  diangkat dari rubrik  konsultasi Psikologi di Harian Serambi Indonesia dari Mei 1989 hingga  Desember 2004. 

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang masuk  berdasarkan anjuran   ibu Professor Johana Endang Prawitasari ( Ibu Menuk), format jawaban yang ada tidak hanya berupa feling sajaa tapi didukung dengan riset-riset terbaru dan diskusi masalah yang dibahas  sehingga menghasilkan jawaban yang berimbang.

Dalam membuat buku ini juga Ibu Nur Janah tidak main-main, Pada tahun 2010 beliau mengikuti les  menulis guna  mendapatkan ilmu menghasilkan buku best seller.

“Buku ini menarik untuk kita  yang berjiwa bergejolak, berjiwa tenang dan yang berjiwa tenang-tenang menghayutkan” begitu ucapan pak moderator dan saya sangat setuju dengan ucapan pak moderator itu karena saya telah membacanya. (Iya saya dapat reward buku ini karena pernah merensensi buku Batavia Publishing sebelumnya)

Ada 4 bahasan utama dalam buku ini yaitu mengenai anak-anak, dunia remaja, perempuan dan keluarga.

Dibutuhkan keberanian untuk membuka, memuat, dan membahas persoalan psikologis di Aceh, dimana Aceh sendiri posisinya sebagai negeri syariah kita tidak akan menyangka ternyata ada kasus seperti itu di sini.

Selanjutnya acara dilanjutkan dengan sesi tanja jawab, pesrta begitu antusias untuk melancarkan pertanyaan yang ada dibenak mereka mengenai buku ini,  Ada peserta yang bertanya mengenai cover bukunya mengapa bergambar darah atau seolah darah yang muncrat? Darah yang tetesannya  meledak kemana-mana?

Ada yang bertanya mengapa judul bukunya harus dicampur antara bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Apakah buku ini aka nada sambungannya? Siapa sasaran pembaca buku ini? Dan masih banyak pertanyaan kritis lainnya sayang saya tidak bisa mengikuti acara ini sampai selesai dan mendengar jawaban dari Ibu Nur Janah yang berdarah Yaman ini karena si kecil rewel. Padahal saya penasaran sekali dengan jawaban dari ibu Nur Janah