Bicara soal kanker membuat saya
teringat satu sosok kebapakan yang saya kenal melalui Kounitas Bisa enulis
(KBM). Bapak Ananto Sidohutomo. Semula
tak ada yang mengenal siapa dia, namun tulisannya yang selalu berbobot disetiap
postingannya di grup ebuat siapa saja tertarik untuk mengenalnya lebih jauh.
Bapak Ananto sangat ramah dan cepat
akrab dengan siapa saja. Terbukti bapak yang ternyata berprofesi sebagai
seorang dokter ini, sudah copy darat
dengan beberapa anggota grup KBM lainnya bahkan mengamen bersama.setiap hari
minggu. di depan Hotel Majapahit di Jalan Raya Tunjungan, Surabaya.
Dokter kok ngamen? Itu juga yang ada
di dalam benak saya ketika pertama kali melihat fotonya, ternyata eh ternyata
beliau mengamen bukan untuk uang namun ingin membangkitkan semangat khususnya
bagi anak-anak muda agar menghargai perjuangan para pendahulu.
Bapak dr. Ananto Sidohutomo |
Karena dahulunya di tempat itu pada
tanggal 19 September !945 dulu mencatat sejarah. Semangat pemuda yang berani
dengan senjata apa adanya melawan agresi penjajah dan menang.
Tak sampai di situ saja Bapak Ananto Sidohutomo membuat
saya kagum. Prestasi beliau sebagai seorang dokter juga tidak main-main. Beliau
mengembangkan proyek yang diberi nama Bidadari
dimana proyek tersebut memiliki pesan moral untuk tidak mengizinkan seorang
perempuan pun mati akibat kanker serviks dan kanker payudara.
Beliau mengampayekan Kartu Skor Ananto Sidohutomo
untuk deteksi dini risiko kanker payudara dan kanker serviks. Jadi para
perempuan bisa mengisi kuesioner lalu menjumlahkan skornya. Jika sudah
diketahui skornya, bisa dilihat tingkat risiko terkena kanker payudara dan
kanker serviks.
Kartu Skor Kanker Serviks Ananto Sidohutomo |
Kartu Skor Kanker Serviks |
Ada juga Vagina Toilet Sendiri yang
disingkat Valeri Ananto. Ini merupakan standard operating procedure (SOP) untuk
melakukan pembersihan organ intim perempuan.
Begitu pula, Sarami Ananto yaitu
Pemeriksaan Payudara Bersama Suami ala Ananto Sidohutomo.Payudara memang milik istri, tapi
ternyata yang lebih concern terhadap payudara istri adalah suaminya.
Karena masih banyak istri-istri yang tidak terlalu memerhatikan payudaranya
sendiri.
Sehingga beliau mengambil kesimpulan
ternyata ada celah untuk menurunkan angka kematian akibat kanker payudara.
Salah satunya, mempersenjatai pasangan untuk bisa memeriksa payudara istrinya.
Terdapat
enam posisi Sarami Ananto yang bisa dipraktikkan pasangan suami-istri. Beberapa
di antaranya pemeriksaan melalui lengan, pembusungan dada, ketiak, puting susu,
dan melihat bentuk dan ukuran payudara.
Lakukan Sarami pada hari ke tujuh
setelah hari pertama menstruasi agar tekstur payudara lebih lunak. Bagi
perempuan yang tidak sedang menstruasi pemeriksaan ini dilakukan pada tanggal
yang sama di tiap bulannya. Yang perlu dipahami, Sarari atau Sarami tidak mampu
mencegah terjadinya kanker payudara. Tapi bila keberadaan kanker diketahui
sejak dini maka upaya penyembuhan dapat dimaksimalkan.
Saya
membayangkan dengan semua hasil penemuannya jika dipatenkan pasti pak Ananto
bakal memiliki royalty yang besar sekali, tapi beliau malah lebih fokus untuk
terus berkarya dan tidak eusingkan jika suatu saat nanti ada yang mematenkan temmuannya.
#breastcancerawareness #finishthefight #gopink
Referensihttps://www.facebook.com/ananto.sidohutomo
http://tabloidnova.com/News/Peristiwa/Dr-Ananto-Sidohutomo-Si-Pencipta-Bidadari-Untuk-Deteksi-Kanker-Sendiri-1
Masya Allah, salut sekali dengan beliau ya Mba. Sangat concern dengan kesehatan perempuan. Sudah begitu, pribadi beliau juga tak kalah mengagumkan. Ramah dan tetap rendah hati :)
ReplyDeleteIya beliau juga pengangas museum kanker pertama dan satu2nya di dunia
DeleteSenang ya kalau ada dokter yang berdedikasi seperti ini.
ReplyDeleteDokternya hebat. Checklist itu memudahkan banget buat kita menilai risiko diri sendiri
ReplyDeleteiya mak moga2 makin banyak perempuan yang terselamatkan
DeleteArtikel yang bagus, mba.saya juga paling ngeri dg wc umum,termasuk airnya
ReplyDeleteiya kebersihannya sering kurang terjaga
DeleteSubhanallah, semoga amalnya dokter dibalas dengan keberkahan dari Allah ya mak. Saya jd penasaran sm yg dibuat pak dokter. Makasih mak sudah sharing.
ReplyDeleteaamiin
DeleteWah aku tertarik bgt buat ngisi kartu skor nya. Makasih ya mba uda di share. Ijin nyimpen gambar kartu skor nya
ReplyDeleteaku juga ikut test kartu skornya
DeleteWaaah, kreatif banget ya pak dokter, banyak penemuannya yg aplikatif banget
ReplyDeleteiya mbak
DeleteDokter berdedikasi seperti ini harusnya lebih banyak, semoga dokter2 yang lain dpt mengikuti jejak beliau :)
ReplyDeleteaaminn
DeleteSenang sekali membaca artikel seperti ini mbak. Salut deh sama pak dokternya
ReplyDeleteain2 juga ke fans page pakdokter mbak biar tamabah kagum :D
Deletemenarik dan kreatif banget nih,
ReplyDeletebagaimana dengan blogger ya?
thank
Subhanallah orang yang sangat sibuk dalam kebaikan. Semoga selalu diberi kesehatan & kemudian menjalankan misi beliau.
ReplyDeleteSeneng sekali saya ngebaca postingan yang inspiratif seperti ini....semoga om dokter mendapat pahala berlimpah...
ReplyDeletesaya juga penasaran dengan jawaban pertanyaan di atas mb, khususnya kenapa covernya berupa darah ya?
ReplyDeleteKitchen And Bath