Saturday, 8 October 2016

5 Cara Atasi Kesenjangan Digital Agar Indonesia Maju



Sebagai orang Indonesia asli aku suka heran sendiri dengan negara kita tercinta ini. Katanya Indonesia itu kaya,  punya tambang emas terbaik , uranium dan cadangan gas alam terbesar di dunia. Indonesia punya lautan luas serta memiliki tanah yang subur.

 

Tapi, kenapa  yaa yang kita warisan ke anak cucu kita nantinya malahan hutang. Iya negara kita memiliki  hutang yang kini nilainya mencapai Rp. 3.438, 29 triliun.

 

Apa yang salah dengan negara kita?  Harusnya Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar ke 4 di dunia, banyak sumber daya manusia atau orang-orang pintar yang dihasilkan oleh negara ini  sehingga mampu membuat Indonesia maju dan masyarakatnya sejahtera.

 

Teknologi itu kunci utama yang membuat negara kita kalah dibandingkan negara-negara lain. Teknologi itu yang seharusnya kita kuasai kalau kita ingin maju dan tak mewarisi hutang lagi untuk anak cucu kita. Karena dengan penguasaan Ilmu pengetahuan dan teknologi kualitas suatu bangsa kini diukur.

 

Teknologi informasi dan komunikasi  (TIK) memegang peranan penting pada pegentasan kemiskinan, karena dengan pembangunan  SDM dan  infrastruktur  teknologi informasi dan komunikasi  dapat menaikkan pertumbuhan ekonomi  membuat negara kita memiliki perekonomian yang kuat dalam masyarakat informasi.

 

TIK dapat digunakan untuk memfasilitasi proses perencanaan yang kompleks melakukan kordinasi dengan berbagai sektor menjadi lebih baik serta memungkinkan untuk berbagi informasi dan mengontrol kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan. Dengan menggunakan TIK total biaya implementasi dan operasional cenderung lebih rendah.

 

Dengan menggunakan TIK usaha kecil telah mampu memperbaiki efisiensi operasi bisnis dan mengurangi biaya operasional   dengan  komunikasi serta dapat menjamah pasar yang baru, mengurangi pemborosan yang artinya meningkatnya keuntungan.

 

Sayangnya di negara kita ketidakseimbangan pertumbuhan TIK telah  menciptakan “kesenjangan digital”  istilah yang muncul untuk menggambarkan antara masyarakat yang memiliki dan tidak memiliki sumber daya untuk berpartisipasi dalam ekonomi pengetahuan.

 

Seperti yang dinyatakan The Economist,  Dibandingkan negara-negara maju, di negara miskin lebih sedikit orang yang memiliki komputer dan mempunyai akses internet dikarenakan mereka terlalu miskin atau dalam kondisi buta huruf atau mempunyai kebutuhan lain yang lebih mendesak seperti makanan, kesehatan dan keamanan.

 


Mengenalkan anak dengan teknologi

Contoh sederhananya pengunaan TIK yang membuat kemajuan  yaa seperti hidupku sekarang ini. Dulu waktu keluargaku belum punya fasilitas internet di rumah. Setelah beres semua pekerjaan  dari mulai bersih-bersih, nyuci, masak dan ngurus anak, palingan kami nonton TV, atau dengerin lagu dan ceramah di radio. Suntuk paling barter nulis diary buat dibaca sendiri udah gitu doank. Kangen ortu tinggal telepon. Garing banget yaa.
Tapi dengan pesatnya kemajuan teknologi dan akhirnya kami punya fasilitas internet di rumah hidupku jadi lebih mudah, berwarna dan menghasilkan. 
 
Cari resep masakan,  ilmu parenting,  cek kesehatan, gosip, nyari tempat liburan atau berita terbaru tinggal googling. Butuh kawan ngobrol, chatting di facebook, telegram,  Ingin ngobrol sambil saling bertatap muka tinggal video call saja menggunakan  aplikasi Line atau skype (tapi sayangnya ortuku nggak ngerti pakai ini, jadi tetap kalau kangen ortu  hanya bisa lewat telepon nggak bisa tatap muka).

Lewat video call jarak tidak jadi penghalang agar komunikasi tetap lancar. Ingin nonton film tinggal buka youtube. Mau belanja tinggal klik, deal dan transfer.

Video call sangat membantu menjalin komunikasi di saat jarak memisahkan

Mau mengembangkan hobi nulis,  tinggal  update status di FB, instagram atau twitter. Mau nulis yang panjangan dikit tinggal  bikin blog selain berbagi  lewat tulisan ternyata juga bisa menghasilkan uang melalui blog  serta bertambah  banyak kawan dengan  bergabung dalam aneka grup blogger  dan kepenulisan yang ada baik di dunia maya maupun di dunia nyata. 

 

Itu baru perubahan dalam hidupku karena pengaruh TIK semua serba cepat semua dan mudah. Bayangkan saja jika  di Indonesia setiap   rumah memiliki   fasilitas internet  kemajuan apa yang bisa dihasilkan.


Balik lagi soal kesenjangan digital, kesenjangan  ini tidak akan hilang dengan sendirinya dan diserahkan begitu saja kepada evolusi teknologi semata perlu langkah nyata untuk mengatasinya.


 Beberapa solusi harus kita ambil agar Indonesia bisa maju di dalam teknologi informasi dan komunikasi antara lain

 

Optimis:

Kok, optimis? Iya karena rata-rata orang Indonesia itu kalau memulai sesuatu yang yang baru dan terkesan terlalu hebat suka pesimis duluan.  Kita harus optimis program yang akan kita jalankan dengan bantuan TIK akan berhasil baru langkah lainnya akan terasa lebih mudah.

 

Investasi di bidang riset dan teknologi

Investasi teknologi harus dikembangkan. Sebab inti dari pembangunan ilmu dan teknologi ditujukan untuk meningkatkan daya saing dan  mensejahterahkan masyarakat. Harus ada alokasi dana khusus untuk bidang riset dan teknologi.

 

Hargai karya anak bangsa

Indonesia belum maju karena sedikit-sedikit ngadalin luar negeri. Apa-apa harus label luar negeri biar keren. Hingga akhirnya kita melupakan bahkan meremehkan hasil karya anak bangsa seperti yang terjadi pada Eng. Khoirul Anwar pencipta teknologi broadcast yang merupakan cikal bakal lahirnya generasi mobile 4GLTE dipakai dan dikembangkan di luar negeri.  

 

Wifi Gratis Di Kawasan Publik


Tempat-tempat umum seperti rumah sakit, kampus, taman kota, museum, perpustakaan sebaiknya difasilitasi dengan wifi gratis bahkan jika dengan perangkat komputernya juga.

 Pengalamanku dulu ketika tempat kuliahku belum difasilitasi dengan wifi gratis, besar sekali pengeluaran yang harus dikeluarkan demi mencari data untuk tugas kuliah.  Sebentar-bentar harus ke warnet untuk cari data. Padahal ekonomi kami sedang sulit saat itu karena sumber mata pencaharian keluarga rusak diterjang tsunami.

Dengan fasilitas wifi gratis dikampus dan kawasan publik lainnya diharapkan dapat membantu masyarakat yang kurang mampu untuk dengan mudah dalam memperoleh data yang mereka butuhkan.

Penyuluhan-penyuluhan Gratis Mengenai TIK

Bagaimana masyarakat mau melek teknologi informasi dan komunikasi jika tidak mengenal bahkan tahu apa itu teknologi informasi dan komunikasi. Oleh karena itu diperlukan penyuluhan-penyuluhan dari pihak yang berkompeten pada masyarakat atau komunitas-komunitas mengenai pentingnya peranan teknologi informasi dan komunikasi terhadap kemajuan komunitas dan negeri kita.

 



Memberikan penyuluhan pada aparatur desa sangat penting dilakukan


49 comments:

  1. Karena saya gagap IT, makanya clon suami saya harus canggih dan melek IT biar turut meajukan Indonesia. #relationshipgoals LOL

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah sama kita mbak makanya saya nikahi it lol

      Delete
  2. Internet masih belum menyeluruh di desa-desa ya.

    ReplyDelete
  3. Perkembangan IT bagus untuk memakmurkan wilayah di pelosok desa ya mba

    ReplyDelete
  4. Moga2 internet segera merata di Indonesia, sebab bagaimanapun penting
    TFS Mbak :)

    ReplyDelete
  5. Perkembangan digital tuh sekarang cepet banget. Kalau nggak bisa ngikutin bisa langsung bingung sendiri. Makanya Nenek-Kakekku sengaja aku ajarin biar melek digital

    ReplyDelete
  6. Kesenjangan digital ini efek dari kesenjangan sosial ya Mba? Semoga teknologi bisa merata hingga ke semua pelosok ya Mba.. Tapi juga dibarengi dengan edukasi, agar pemanfaatan teknologi tidak salah kaprah. :)

    ReplyDelete
  7. Pemerintah punya program 2020 Indonesia ga ada blank spot. Internet merata di semua daerah. Semoga tercapai ya supaya pendidikan merata

    ReplyDelete
  8. Semoga kesenjangan ini bisa berakhir dan jika Indonesia sudah merata tekhnologinya semoga harus diimbangi juga dengan hal yang positif untuk menggunakannya.

    ReplyDelete
  9. miris memang kalau lihat saudara2 kita yang di pedalaman gak terdedah internet. Bagusnya pemimpin daerah mencontoh RK hehe, di masjid pun disediakan wifi gratis

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah wifi gratid di mesjid mudah2an tetap tujuan utama ke mesjid untuk ibadah

      Delete
  10. Setuju Mbak dengan wifi gratis di ruang publik. Agar kita tetap dapat mengupdate informasi dan mengeksekusi dengan segera. Sudah saatnya kita serba cepat dan bersaing sehat dengan negara lain.

    ReplyDelete
  11. setuju...kita semua harus melek teknologi agar tidak ketinggalan dari negara lain

    ReplyDelete
  12. Kadang makna maju dan nyaman bagi kita itu berbeda menurut teman- teman yang di pedalaman sana.

    Semoga lebih baik untuk segalanya😊

    ReplyDelete
  13. Wuaa iya mba setuju. Perlu penyuluhan yg lebih banyak ya biar makin banyak yg melek IT dan bisa memanfaatkan untuk hal positif. Cari wifi publik penting banget ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Penting mbak apalagi bagi orang-orang yang ekonomi lemah, wifi publik itu berharga sekali

      Delete
  14. Setuju mba, Tapi ttp harus diimbangi dengan filter yg mumpuni y. Perkotaan miris dg pornografi yg mudah diperoleh dr teknologi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Filternya ada dalam diri kita sendiri mbak iman :)

      Delete
  15. Selalu ada sisi baik & buruk dari sesuatu termasuk teknologi. Penting dijelaskan juga batasan-batasan agar yang buruk tidak lebih menonjol dibandingkan yang baik. Nice sharing mba :)

    ReplyDelete
  16. wahh bagus tuh, tapi jangan terlalu diberikan yang berlebihan nanti takutnya disalahgunakan teknologi itu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu dikembalikan lagi pada niat masing--masing orang ketika mereka menguasai teknologi

      Delete
  17. Dikelilingi teman-teman IT itu benar2 membuat aku antara lega dan nggak lega. Karena di satu sisi terbantu tapi di sisi lain merasa ngerepotin sih, nanya ini itu.. hihi..

    Nice sharing, mbak.. Ehm, kayaknya emang perlu punya suami IT deh yaa.. hihi.. Doakan saya yaaa :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga berjodoh dengan orang IT yaa mbak:)

      Delete
  18. Istilahnya harus bs ulur2 layang2 ya ...jangan dilepas gt. Pentingnya IT kg hrs dibarengi edukasi ke masayarakat yaa

    ReplyDelete
  19. Pokoknya Teknologi itu membantu kehidupan kita di masa kini tinggal nanti sebagai ortu kita memilah milah mana yg boleh dan tidak digunakan sama anak nanti :)

    http://www.akucantikkk.com/2016/10/lipstik-wardah-miss-terracotta-review.html

    ReplyDelete
  20. Sedih bnget di tempat kerjaku blum ada Wifi, emang letaknya di desa sihh.. tpi ngga terlalu terpencil juga. Cuman utk akses WIfi aja blum bisa -_-

    ReplyDelete
  21. sayangnya jaman sekarang ngurus pemasangan internet di rumah aja masih susah kak hari :(

    ReplyDelete
  22. Semoga tempat-tempat terpencil di negeri ini, bisa segera terjangkau oleh kemajuan teknologi ya... Supaya kita bisa maju bersama :)

    ReplyDelete
  23. Perkembangan Teknologi Informasi sangat membantu ya.Terutama buat UKM UKM yang ingin berkembang dan memasarkan produknya secara online.Seperti di desaku mbak.Trus kalau aku pribadi sih kalau kangen ibu bisa video call dan lihat wajah beliau..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ibuku nggak pandai pakai video call, hiks3x jdnya cm bs telponan aja

      Delete
  24. Mau tidak mau, suka tidak suka, perkembangan teknologi informasi telah mengubah hampir semua tatanan kehidupan kita dalam ruang lingkup tertentu. Terutama untuk anak kita, sudah semestinya kita selaku orang tua selalu memberikan pengarahan sekaligus pengawasan.

    ReplyDelete
  25. Seperti sisi mata uang yambak, jika dioptimalkan sbaik mungkin kemajuan dan inovasi digital akan menguntungkan sedangkan jika disalahgunakan bisa2 merugikan diri sendiri.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau merugikan diri sendiri aja mungkin bisa di maklumi yg ditakutkan merugikan diri sendiri dan berimbas ke orang lain

      Delete
  26. Iya mbak, saya juga heran kenapa warisannya malah hutang..padahal negara kita itu super kaya...

    ReplyDelete

Terima kasih sudah Berkunjung. Please tinggalkan jejak biar kenal

Main Game Lebih Seru dengan Promo Spesial Top Up di BRImo

  “Jika anak anda suka bermain game, jangan dulu dimarahi. Selama aktivitas yang dilakukan belum berlebihan dan penuh pengawasan, bermain ga...