Selama berpuluh-puluh tahun setelah
merdeka, pembangunan di Indonesia terasa begitu terhambat oleh minimnya
infrastruktur. Pembangkit listrik yang tidak memadai, fasilitas jalan dan air
bersih yang masih butuh pembenahan, serta sarana transportasi masal yang
juga masih relatif sedikit.
Tanpa
infrastruktur yang memadai pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya berada di
kisaran 5-6% per tahun. Hal ini membuat daya saing kita menjadi rendah karena
biaya mobilisasi logistik Indonesia menjadi amat mahal bahkan menjadi salah
satu yang tertinggi di dunia.
Infrastruktur sangat dibutuhkan
untuk mendorong pembangunan sekaligus memberantas kemiskinan dan pengangguran
di negeri ini. Dengan adanya fasilitas infrastruktur yang memadai, diyakini
pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 7-8% per tahun.
Sebagai contoh di propinsi Aceh yang
juga merupakan tempat tinggal saya sekarang ini. Propinsi Aceh dengan luas
wilayah 57.367,57 km2 (2,88% luas Indonesia) memiliki 119 pulau, 35 gunung,
dengan sumber daya alam yang melimpah tersebar di 6450 gampong. Seharusnya
dengan kekayaan alam yang melimpah ini, rakyat Aceh bisa hidup sejahtera, namun
faktanya persentase penduduk miskin di Propinsi Aceh pada Maret 2016 mencapai
16,73 persen dan merupakan peringkat kedua propinsi termiskin di Pulau Sumatera
setelah Bengkulu.
Berbagai faktor memang memegang andil
kenapa hal ini bisa terjadi, salah satunya adalah kurangnya infrastruktur
seperti listrik, air bersih, jalan, pelabuhan dan masih banyak lagi.
Pembangunan infrastruktur yang sedang berlangsung di Aceh saat ini (sumber: doc pribadi) |
Hingga kini listrik masih kerap
padam, tidak hanya 1 atau 2 jam, pernah hingga 6 jam sehingga menghambat
aktivitas warga dalam berkarya dan berkerja. Belum lagi naik turun
tegangan voltase yang membuat peralatan elektronik cepat rusak.
Bagi usaha kecil/menengah atau yang
baru merintis usaha, hal ini tentu saja sangat merugikan karena biaya
produksi terus membengkak sementara produk yang dihasilkan tidak ada. Kalau
dibiarkan terus begini investor yang berniat menjalin kerjasama dengan Aceh
juga bisa pada kabur dan kehilangan gairah karena hal yang menjadi
kebutuhan dasar saja seperti listrik masih belum dapat dipenuhi oleh
Pemerintah.
Belum lagi akses jalan menuju kota -
kota di Aceh yang belum memadai membuat harga-harga barang di Aceh terutama
yang merupakan barang/produk kiriman dari kota-kota tetangga menjadi lebih
mahal dibandingkan harga barang di Pulau Jawa, sementara daya beli masyarakat
tidak ikut meningkat.
Memang infrastruktur yang ada di
Aceh sekarang ini jauh lebih baik dibandingkan sebelum tsunami, tapi masih
belum mencukupi untuk membuat perekonomian Aceh meningkat secara signifikan.
Diperlukan inovasi infrastruktur serta membuat prioritas kebutuhan untuk
mempercepat pembangunan infrastruktur menuju masyarakat sejahtera .
Kondisi Pelabuhan di Ulee Lheue menuju Pulau Aceh (sumber: doc pribadi) |
Beberapa solusi yang bisa dilakukan
untuk memperbaiki keadaan ini hingga tidak berlarut-larut iyalah mengambil
langkah nyata dengan mulai merencanakan kebutuhan infrastruktur di Aceh
berdasarkan prioritas utama seperti listrik.
Aceh memiliki beraneka ragam
potensi sumber energi untuk pembangkit listrik yang terdiri dari air,
matahari, panas bumi dan batu bara.
Saya lebih menyarankan untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya atau tenaga matahari, karena iklim di Aceh sangat mendukung untuk itu. Menggunakan pembangkit listrik tenaga surya mempunyai banyak keunggulan diantaranya terletak pada sumber energinya yang tidak akan pernah habis karena merupakan sumber energi yang terbarukan. Selain itu pembangkit listrik ini ramah lingkungan dan hanya memerlukan sedikit biaya untuk perawatan.
Pemerintah dapat memanfaatkan lahan yang berada dekat dengan bibir pantai untuk menjadi lokasi penempatan panel-panel surya ini. Hal ini bertujuan disamping cahaya matahari tidak terhalang oleh perumahan penduduk, juga untuk memobilisasi penduduk agar tidak membangun pemukiman di daerah pesisir lagi.
Sebagai kawasan yang sangat beresiko gempa dan tsunami, pemerintah perlu mendorong agar masyarakat membangun perumahan di daerah-daerah lebih ke pegunungan (menjauh dari laut).
Saya lebih menyarankan untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya atau tenaga matahari, karena iklim di Aceh sangat mendukung untuk itu. Menggunakan pembangkit listrik tenaga surya mempunyai banyak keunggulan diantaranya terletak pada sumber energinya yang tidak akan pernah habis karena merupakan sumber energi yang terbarukan. Selain itu pembangkit listrik ini ramah lingkungan dan hanya memerlukan sedikit biaya untuk perawatan.
Pemerintah dapat memanfaatkan lahan yang berada dekat dengan bibir pantai untuk menjadi lokasi penempatan panel-panel surya ini. Hal ini bertujuan disamping cahaya matahari tidak terhalang oleh perumahan penduduk, juga untuk memobilisasi penduduk agar tidak membangun pemukiman di daerah pesisir lagi.
Sebagai kawasan yang sangat beresiko gempa dan tsunami, pemerintah perlu mendorong agar masyarakat membangun perumahan di daerah-daerah lebih ke pegunungan (menjauh dari laut).
Wah tulisanya bagus sekali mba, pintar dan disampaikan dengan baik, saya baca terus nggak kerasa udah abis ternyata. Jarang ada blogger yang concern sampai seperti ini pada daerahnya dan memberi solusi yang nyata.
ReplyDeleteTerima kasih :), karena nggak ada perubahan soal listrik mbak, inginnya seh nggak ada lg mt lampu, mt pdam, dan aceh lebih sejahtera
DeleteWah akan dibangun jadi kota tertatakah ini mb? Klo iya keren, bisa jadi lirikan dunia untuk goes to aceh...
ReplyDeletePaling vital emang air sih
Impian saya seh seperti itu mbak nita aceh jadi kota tertata listrik dan air nggak mati2 lagi
Deletepembangunan infrastruktur memang penting banget untuk sebuah daerah yah Mba :)
ReplyDeleteBanget
DeleteWah hebat ya di Aceh udah mulai bangun panel listrik tenaga surya dll ... semoga bisa berjalan dengan lancar dan bisa menjadi lebih baik,Amiin.. Thanks ya mba Harie Khairiah .. Nice Share
ReplyDeleteSaya selalu suka artikel seperti ini. Memiliki pembahasan yang in-depth untuk masalah di sekitar yang butuh solusi nyata.
ReplyDeleteSemoga nantinya orang2 pintar di negeri ini bisa mengaplikasikan ilmunya untuk membangun infrastruktur di Indonesia menjadi lebih baik lagi.
Aamiin
DeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteWah salut dengan aceh yang semakin maju dengan mulai dibangunnya panel tenaga surya,semoga aceh terus maju dan tetap aceh dengan menjaga kebudayan muslimnya
ReplyDeletesemoga tidak hanya di aceh saja
ReplyDeletesemoga aceh terus maju dan tetap aceh
ReplyDeletethank you is very helpful
ReplyDeletethank you very much help me
ReplyDeleteHi!
ReplyDeleteI love this article.
Thanks for your insights. I really like to invest in my own business soon.
Great tips! Thanks – As a personal trainer, I couldnt agree more! cheers
ReplyDelete