Ingat
film flash gordon yang bisa lari secepat kilat, kurang lebih gambaran kekuatan
Shidiq seperti itu. Geraknya cepat banget. Nggak bisa lengah sedikit pun
pasti ada sesuatu yang bakal terjadi.
Seperti
waktu dia minta main ke rumah tetangga yang punya ayam, kebetulan ayam-ayamnya
hari itu lebih cepat dimasukkan ke dalam kandang. Dan dengan satu gerakan saja
Shidiq berhasil membuat semua ayam-ayam berhamburan keluar. Senyum bahagianya
keluar dan aku hanya bisa teriak "Shidiq" sambil masukkin satu
persatu ayam masuk lagi ke kandangnya.
Saat
lain, Shidiq pernah bertanya "Ma, kotoran kita itu isinya apa?" Aku
jawab yaa sisa-sisa makanan yang nggak bisa lagi diproses oleh tubuh.''
Rupa-rupanya dia kurang puas dengan jawaban aku, dan keesokan harinya sewaktu aku
sedang mencuci baju (waktu itu umur Shidiq 3 tahun, udah mulai sukses toilet
trainingnya) Aku merasakan suasana berbeda, tumben Shidiq senyap banget. Eh,
pas aku check ternyata saudara-saudara Shidiq udah pup di celana dan celananya
di buka di atas karpet, dan pupnya dia pretelin buat tau isinya apa aja, OMG.
Lagi-lagi
aku jadi histeris, "Shidiq, kenapa kaya gitu." Shidiqnya senyum tapi
matanya takut-takut ngelihat aku.
Itu
baru sekelumit kisah kecil tentang Shidiq, belum cerita tentang kakaknya
(5 tahun) yang lagi rajin bertanya:
"Kenapa
nabi adam nggak punya ibu bapak, kenapa dia langsung besar nggak bayi dulu.
Kenapa kita harus jadi bayi dulu?"
"Kenapa
anak ayam waktu kecil warnanya kuning, pas udah besar nggak kuning lagi
warnanya?"
"Di
langit ada apa kenapa awan bentuknya bisa berubah-ubah?''
''Kenapa
telur puyuh ada titik-titik, kenapa telur ayam nggak ada?"
atau
cerita ketika mereka beratem, belum pas mereka sakit. Belum lagi rumah yang
berantakan dan pekerjaan dosmetik yang bertambah yang kayanya nggak habis-habis.
Menurut
aku jadi ibu rumah tangga itu harus secepat flash gordon, sekuat hulk dan
sepintar Albert Eisten. Kita harus bisa gerak cepat membaca situasi yang
mungkin membahayakan anak-anak. Banyak pekerjaan rumah tangga yang memerlukan
tenaga besar, contohnya Pas Shidiq sakit, dia maunya digendong sama
emaknya terus, kebayangkan kalau emaknya nggak kuat gendong pas anak sakit. Si
anak lebih lama sembuh pastinya karena selain sakit dia bakal nangis terus
bikin keadaan dia tambah lemah
Tidak
setiap saat keeadaan aku sebagai IRT prima, kadang kurang tidur, kadang
kecapean. Kalau udah kaya gitu aku suka ngomong gini sama suami.
"Pa,
boleh nggak Mama cuti sehari saja jadi Ibu Rumah Tangga." dan Suami hanya
bisa menjawab dengan senyum tanpa kata-kata.
Well,
jelas banget kalau aku butuh piknik, biar nggak histeris ngehadapin anak-anak aku
yang super zuper kreatif dan serba ingin tahu.
Tapi
bukan aku saja yang butuh piknik. Kami sekeluarga butuh piknik. Suamiku juga
kadang-kadang suka kebalik manggil nama antara Vinka dan Shidiq, kalau
udah kelelahan.
Kenapa harus piknik?karena dengan piknik bisa mengembalikan tubuh jadi relaks, peredaran darah jadi lebih lancar, pikiran lebih tenang dan bisa mengembalikan mood jadi positif kembali.
Dengan piknik, rutinitas yang itu-itu aja bisa dijalani dengan lebih ikhlas dan bahkan menjadi luar biasa. Piknik nggak harus mahal, jalan-jalan ke hutan dan taman kota juga cukup menarik untuk dijadikan tempat piknik.
Dengan piknik, rutinitas yang itu-itu aja bisa dijalani dengan lebih ikhlas dan bahkan menjadi luar biasa. Piknik nggak harus mahal, jalan-jalan ke hutan dan taman kota juga cukup menarik untuk dijadikan tempat piknik.
Tapi untuk saat ini aku seh kebayangnya bisa liburan di Bogor karena Bogor dingin, bikin adem suasana hati dan banyak tempat wisata di Bogor yang nyaman untuk berekreasi tanpa memakan banyak biaya. Seperti ke Puncak, Museum Etnobotani, Museum Pembela Tanah Air, Situ Gede, Warso Farm, Kampung Budaya SindangBarang dan masih banyak lagi tempat wisata yang menarik lainnya.
Tapi untuk saat ini ingin banget bisa piknik sekeluarga ke Kebun Raya dan Istana Bogor. Kenapa harus piknik kesana? karena dalam satu lokasi, banyak destinasi wisata yang bisa dikunjungi.
Selain itu sebenarnya iri neh dengan foto-foto Papa Vinka selama jalan-jalan di Kebun Raya dan Istana Bogor, jadi waktu itu papaVinka ada pelatihan selama sebulan di Jakarta dan di hari libur dia bela-belain deh untuk jalan-jalan ke Bogor.
Sayang kami nggak bisa ikut saat itu ke Bogor, Shidiq dan Vinka pasti senang banget kalau bisa kesitu. Mereka pasti bakal puas berlari-lari sambil mengenal banyak pohon dan tumbuhan baru, lihat koleksi pameran di Museum Zoologi. Melihat rusa yang sedang merumput di depan Istana Bogor, kolam yang besar dengan tanaman teratai dan masih banyak lagi.
Semoga aja kesampean deh piknik keluarga ke Kebun Raya Bogor dan Istana Bogor, biar pikiran kembali segar, dapat pengalaman baru dan keluarga semakin harmonis.
Papa vinka jalan-jalan sendiri ke Kebun Raya Bogor |
Tapi untuk saat ini ingin banget bisa piknik sekeluarga ke Kebun Raya dan Istana Bogor. Kenapa harus piknik kesana? karena dalam satu lokasi, banyak destinasi wisata yang bisa dikunjungi.
Satu lokasi banyak destinasi wisata |
Kebun Raya Bogor, banyak tempat yang indah untuk diabadikan |
Semoga aja kesampean deh piknik keluarga ke Kebun Raya Bogor dan Istana Bogor, biar pikiran kembali segar, dapat pengalaman baru dan keluarga semakin harmonis.
Tulisan ini diikutsertakan pada lomba
Lomba Blog “Piknik Itu Penting”
bener banget mbak, piknik itu emang penting. merilekskan pikiran dan bisa juga membuka peluang baru. Kalau di bogor mah memang ga ada habisnya. Seruuuu. Moga-moga menang ya Mbak dan bisa kopdar di Bogor :D
ReplyDeleteaamiin, wah mas Belalang cerewet tinggal di Bogor, mudah2an bisa kopdar yaa
DeleteUdah lamaaa banget ga jalan2 ke bogor kak..jadi pengen piknik di taman raya Bogor
ReplyDeleteMuna seh enak ke Bogor dekat, kami harus nabung banyak neh kalo ke bogor,
DeleteSaya juga butuh piknik...
ReplyDeleteTerakhir piknik kapan yah? Hmm...
wah sama kalo gt toss dulu
DeleteMoga bisa k bogor bneran ya, indah bgt lo
ReplyDeleteOya,wah makin ingin ke Bogor jadinya
DeleteLhaaa papa kok malah jalan2 sendiri. Dibalik aja sekali2 bun, papah jaga anak2, bunda jalan2. Ibu2 juga perlu piknik :D
ReplyDeleteInginnya seh gitu, tapi bisa-bisa papanya nggak bisa ngapa-ngapain kalo dibalik. Ini juga papanya bisa jalan-jalan karena ada pelatihan dan hari minggunya ada libur :)
DeleteLhaaa papa kok malah jalan2 sendiri. Dibalik aja sekali2 bun, papah jaga anak2, bunda jalan2. Ibu2 juga perlu piknik :D
ReplyDeletekalau kurang piknik mama jadi malah malah ya. Hihi..Yuk mbak piknik ke Bogor
ReplyDeletehayuk atuh :)
Deletesaya termasuk kurang piknik ni mbak...ntar ajakin saya ya... :)
ReplyDeleteayo kita piknik mbak anjar :)
DeleteCeritanya seru. Terimakasih sudah berpartisipasi dalam lomba. Maaf, pengumuman ditunda tgl 20 Oktober 2015. Goodluck.
ReplyDeletemakasih :)
Deleteiya memang bener piknik itu sangat penting untuk menghilangkan ke jenuhan
ReplyDelete