"Bodoh kali, itu pagarnya belum diwarnai."
"Ayo warnai terus kalo nggak nanti mama tinggal yaa."
Ngeri-ngeri sedap dengar komentar orang tua yang anaknya ikut lomba mewarnai kemarin. Sampai ngatain anak sendiri bodoh, yaa ampun tega banget yaa. Nggak tau apa yaa dia, kata-kata adalah doa.
Kakak Vinka baru selesai mewarnai, foto dulu sebelum dikumpul |
Lomba mewarnai mungkin untuk sebagian orang tua akan mengangap itu adalah hal yang mudah. Sehingga ketika anak tidak menyelesaikan kertas gambarnya untuk warnai kata-kata ajaib pun keluar. Padahal belum tentu ketika kertas gambar itu diberikan pada orangtua, orangtuanya mampu mewarnai dengan baik dan menarik.
Karena Vinka suka banget ikut lomba dan sering banget ikut lomba mewarnai, aku jadi sering ngamatin anak-anak yang sedang mewarnai dan berpotensi menang. Ada banyak faktor yang menentukan kemenangan dalam lomba mewarnai tapi hal yang utama dimulai dari perlengkapan mewarnainya.
Pensil warna mungkin bagus untuk mewarnai detail yang kecil tapi warnanya kurang hidup dan mewarnai menggunakan pensil warna juga lebih lama selesai dibandingkan menggunakan crayon
Vinka mewarnai pakai crayon merekTiti |
Kesulitan utama dari lomba mewarnai anak TK jika kertas gambarnya ukuran A3, karena kertasnya besar banyak anak yang bosan dan tak sanggup menyelesaikan mewarnai hingga penuh
Vinka sendiri dari sekian banyak dia ikut lomba mewarnai baru pernah menang sekali waktu dia masih paud, ini fotonya, Yang juara 1 anak perempuan pake rok kembang. Juara harapan, yang anak laki-lakinya. Perhatikan warnanya (maaf fotonya ngeblur, foto sambil gendong Shidiq)
Vinka juara 3, bandingkan kertas gambar dan warna-warnanya |
Dalam lomba mewarnai banyak keahlian yang diperlukan, bagaimana harus cepat
berpikir menentukan warna yang akan digunakan, kerapihan, bagaimana
mewarnai detail dan latar, gradasi warna dan yang pasti kertas gambarnya
harus penuh sebagai syarat utama kertas mewarnainya diperiksa.
Kalau ingin menang lomba mewarnai tentu saja harus banyak latihan. Rata-rata anak-anak yang juara mewarnai yang saya kenal sering melatih kemampuan mewarnainya yaa minimal seminggu sekali pasti ada jam khusus untuk dia mewarnai.
satu yang selalu jadi catatan saya setiap melihat hasil lomba mewarna, tekniknya kebanyakan sama. main gradasinya, tipe bayangan, tarikan garisnya.
ReplyDeletemungkin memang yg selalu menang seperti itu, tapi kalau diseragamkan terus ditiru dan ditiru, kapan anak punya kreativitasnya sendiri?
ttd: tante yg sudah lelah nungguin ponakannya lomba mewarna :))
Gradasi itulah permainan kreativitasnya mak, setiap gambar pasti memunculkan ide warna tersendiri buat anak yakin deh :), yang pasti anaknya senang aja. ttd emak yang dulu nggak pernah ikut lomba mewarnai sekarang punya anak yang hobi ikut lomba mewarnai :)
Deleteiya kudu sering ikut lomba biar tau yang disukai dan bagus itu gimana...
ReplyDeletetapi menang g menang yang penting ikutan ^^
ttd : yang dulu suka ikutan lomba mewarnai dan gambar pas kecil
setuju, menang nggak menang yang penting ikutan, bagus untuk melatih anak untuk berkompetisi :). ttd kagum sama mbak echa yang dulu suka ikutan lomba mewarnai dan gambar pas kecil
DeleteBagus gambarnya. Anakku dulu nggak bisa disuruh. Kalau dibiarkan juara, kalau dikasih instruksi malah ngambek diwarnai ijo semua seluruh halaman kertas wkwkwkwkk
ReplyDeletewah sama sivinka juga kalau mewarnai nggak mau dibilangin dia pengemar warna gelap, sedangkan rata-rata yang menang yang warnanya terang, selama anaknya senang seh nggak masalah :)
DeleteAku masih harus ngajarin anakku utk ga kluar dari garis kalo mewarnai ;p.. masih blm bisa dia mba... tapi masih kecil juga sih...jd masih harus terus dilatih ;)
ReplyDeletesama vinka juga masih sering keluar garis mba :)
Deletesalam kenal mbak Harie...
ReplyDeletedulu anak saya juga ikut lomba mewarnai beberapa kali tapi nggak pernah menang... :)
salam kenal mbak anjar, yang penting anaknya senang aja mbak.Dulu seh vinka seh ngejar menangnya tapi kalo sekarang dia sendiri yang suka evaluasi hasil gambarnya, apa udah bagus kakak mewarnai tadi? seperti itu :)
Delete