#OOTDAlaAku, Lebih Pede Pakai Hitam

Nggak pandai gaya, jadi rada kaku kalo depan kamera :)

Sebenarnya kurang paham juga arti #OOTD itu apa sampai harus nanya mbak google dulu biar nggak salah kaprah. Dan #OOTD ala aku waktu lebaran  idul adha kemaren kurang lebih penampakannya seperti ini dominan warna hitam dari atas ke bawah.

 Yup, betul sekali. Aku penggemar warna gelap seperti warna hitam, coklat tua, biru dongker, hijau tua, pokoknya warna gelap. Mulai suka warna gelap sejak kuliah rasanya lebih pede aja kalau pakai warna gelap terutama warna hitam.

 Sebenarnya udah banyak yang protes neh baik saudara maupun teman-teman," Ganti donk pilihan warna bajunya, or bosen ih lihat pakai warna hitam melulu kaya nggak ada warna lain." Kurang lebih seperti itu saudara-saudara bentuk perhatian orang terdekat. Tapi gimana namanya juga udah cinta, beli baju baru juga ujung-ujungnya yang pas dihati baju yang warna hitam atau coklat.

 Jadi lebaran idul adha kemarin sebenarnya udah pasrah pakai baju lebaran tahun-tahun kemarin aja. Soalnya udah muter-muter kemana rata-rata gamis yang ada dipasar atau di toko ukurannya besar-besar, kalau nggak besar yaa kepanjangan, jadi harus diakalin kalo nggak dijahit bagian bawahnya alternatif lainnya yaa dipotong bagian bawahnya biar pas.

Tapi suka dilema kalo harus dijahit atau digunting bagian bawahnya karena justru bagian bawah  lebih banyak hiasan, entah itu renda, motifnya, modelnya, pokoknya bakal mengurangi estetika bajunya deh menurutku.

Balik lagi soal #OOTD, jadi baju ini dibeli bener-bener mepet waktu. Pas tanggal 23 September 2015 di sebuah toko khusus underwear wanita, disebelah tukang jualan sate madura di kawasan penayong.

Dengan tulisan besar ditempel di etalasenya diskon 30%. Sambil nunggu papa Vinka yang lagi nungguin pesanan sate untuk dibawa pulang. Aku ngecek isi dompet yang saat itu hanya berisi 120 ribu rupiah. Dengan uang segitu, cukup aman untuk nunggu sate yang matang dengan cara yang elegan. So, akhirnya aku putusin untuk masuk ke toko underwear itu untuk cuci mata.

Setelah pilah-pilih akhirnya nyangkut juga sama baju warna hitam ini. Memang bajunya lengan pendek, tapi nggak masalah bisa pakai manset. Harga bajunya Rp. 110.000 merek Orange. Di diskon jadi Rp.100.000. Lumayan hemat Rp.10.000, nggak tau harga segitu termasuk murah atau mahal karena jarang survey pasar.

Pas malam harinya langsung ngubek-ngubek lemari untuk padu padan bajunya. Biar nggak kesannya berkabung jilbabnya pakai warna coklat tua dan ada aksen hitamnya juga. Jilbab ini dulu belinya udah lama termasuk salah satu jilbab favoritku, harganya di tahun 2007 sekitar Rp. 40.000- 60.000. Karena jilbab segi empat ini gede jadi aku lipat dua, dan dibikin seperti ini dengan bantuan dua buah bross. Satu bross kecil di bagian leher dan bross besar berwarna ungu dan kuning berbentuk bunga di sematkan di bagian atas dada. Tambahkan bawahan kulot kain bewarna hitam, sandal berwarna hitam, dan tas unggu tua yang senada denga bross. Udah deh siap silahturahmi kemana aja.