Belajar dari Si Shopaholic

Film yang bikin ingat pengalaman pribadi

Film ini dibintangi oleh Isla Fisher yang berperan sebagai Rebecca Bloomwood seorang  wanita muda yang kecanduan berbelanja. Dia bekerja sebagai wartawan untuk majalah berkebun tapi  mempunyai mimpi bergabung dengan majalah fashion Alette.

Suatu hari majalah Alette membuka lowongan  namun ketika tiba saatnya  Rebecca untuk interview, posisi di majalah Alette telah diisi. Resepsionis mengatakan padanya ada lowongan untuk majalah  Tabungan Sukses,  dan menjelaskan bahwa jika  mendapatkan pekerjaan di Tabungan Sukses  berpeluang untuk bekerja di majalah Alette. 

Singkat kata Rebecca diterima di majalah Tabungan sukses yang membuat  dia harus menulis artikel mengenai bagaimana mengelola uang dengan bijaksana. Kebanyangkan gimana jika kita di posisi Rebecca, sedangkan metode Rebecca  sendiri dalam mengelola uang dengan menyembunyikan tagihan kartu kreditnya di bawah tempat tidur dan berharap mereka akan menghilang. :)

Film ini udah lumayan lama tapi buat aku pribadi sangat berkesan karena genrenya komedi-romance, bikin ketawa-ketawa juga banyak pelajaran yang bisa dipetik,  seperti bagaimana kita harus mampu mengontrol nafsu kita serta pentingnya arti sahabat, keluarga dan teman-teman yang baik dalam hidup kita, dimana mereka tak bosan mengingatkan, menemani dan membantu ketika kita susah.

Film ini juga bikin aku ingat pengalaman pribadi soal shoping.  Dari SMP suka pernak-pernik pulpen atau pensil yang lucu-lucu. Bela-belain  pulang jalan kaki dari sekolah ke rumah padahal jarak rumah sama sekolah lumayan jauh ada kayanya 5 km demi bisa beli pernak-pernik.

Waktu udah kerja lebih parah, suka beli barang hanya karena suka padahal nggak terlalu butuh :). Terus pas berhenti kerja ternyata nggak ada tabungan tersisa terpaksa tuh barang-barang dijual setengah harga. Hiks...3x nangis dipojokan.

Oya, selain kartu kredit yang menjadi racun ketika belanja itu adalah atm. Karena dengan atm selama saldo di tabungan terisi semua barang rasanya masih memungkinkan untuk dibeli. Apalagi belanja zaman sekarang lebih mudah lewat media online tinggal klik, transfer. Udah deh.

Memang belanja itu sangat menyenangkan. Buat aku pribadi belanja itu bisa bikin hilang stress lihat barang yang bening-bening. Yaa kalau nggak bisa beli, minimal lihat-lihat aja sudah  jadi hiburan. Nyium aroma barang-barang baru kaya Becky  bisa jadi terapi stress tersendiri:)

Tapi aku sadar segala sesuatu yang berlebihan itu nggak baik. Untung saja saja sekarang sudah ada pasangan yang suka ingetin kalau belanja  bikin list belanjaan terlebih dahulu, biar nggak bingung waktu belanja dan juga tau apa saja  yang penting dan jadi prioritas untuk belanja.