Tuesday, 2 December 2014

Istri Shaleha dalam Kehidupan Sehari-hari


Menjadi istri shaleha tentu saja cita-cita  semua wanita yang hendak menikah atau  sudah menikah. Mempunyai istri shaleha adalah idaman para lelaki khususnya yang akan dan sudah memiliki gelar sebagai suami karena merupakan perhiasan tak terhingga di dunia.
Memang kriteria istri ideal banyak sekali diantaranya, bagus agamanya,  baik akhlaknya, lembut, cantik rupanya, pandai, teguh pendiriannya, luas hatinya, besar kesabarannya dan masih banyak lagi.
Namun menjadi istri yang layak dicintai seperti Khadijah istri baginda rasulullah tentu saja tidak semudah membalikan telapak tangan. Banyak ilmu,  sifat sabar dan ikhlas yang harus tertanam di dalam jiwa seorang istri.
Karena istri shaleha  memahami dasar dan tujuan berumah tangga  dengan berladaskan agama sehingga dia mampu menciptakan kebahagiaan hakiki dalam bahtera rumah tangga bersama suami.
Banyak hadis yang membahas mengenai kriteria istri sholeha diantaranya:
”Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baiknya perhiasan dunia adalah istri yang shaleha.” (HR.Muslim) .
“Siapakah istri yang paling baik ya Rasul?”Rasuullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam menjawab, “Yang membahagiakan suami ketika dipandang, yang mematuhi suami ketika diperintah, dan tidak menyakiti hati suami atas apa yang ada di dalam dirinya atau hartanya dengan sesuatu yang dibenci suami (HR. al-Nasa’I dan Hakim)
Jelas dari dua hadis diatas jika dijabarkan maka istri shaleha adalah orang  yang  agamanya bagus. Karena jika pemahaman agamanya baik, Insya Allah yang lainnya akan baik juga. Dia akan menjadi pribadi yang menyenangkan, dan terus menuntun ilmu karena  sadar fungsinya sebagai istri sekaligus madrasah pertama bagi anak-anaknya kelak.
Seorang istri  shaleha  dia  paham kapan dia harus memainkan peran sebagai istri, teman, kawan, sahabat,  dan ibu. Setidaknya itu garis besar  teori-teori yang saya baca mengenai bagaimana menjadi kriteria menjadi istri idaman. 
Prakteknya lebih sulit daripada sekedar  membaca teori saja. Perbedaan kepentingan, sifat, hobi dan sudut  pandang kadang membuat konflik kecil diantara kami. Ingin rasanya seperti teori-teori di buku.
Seperti teori menyambut suami dengan wajah berseri, muka menyenangkan ketika dia pulang bekerja. Nah ketika saya mempraktekan hal ini di rumah suami malah jadi bingung, mama kenapa kok senyum-senyum?”
Akhirnya saya mengambil kesimpulan jika menjadi istri shaleha pada prakteknya harus fleksibel, jika suami memang bukan tipe yang peka terhadap hal-hal kecil yang kecil yang kita lakukan untuk menyenangkannya lebih baik yaa tidak kita paksakan daripada nanti menimbulkan kebingungan dan yang lebih parah jika akhirnya malah memicu pertengkaran.
Kunci menjadi istri shaleha adalah pandai berkomunikasi, Seringkali seorang istri ingin terlihat  sempurna di mata suami yang terkadang malah jadi kelihatan konyol. Seorang istri terkadang sering memedam masalah dan perasaannya sendiri padahal hal ini jika dibiarkan akan menjadi bom waktu dan berbahaya karena akan meledak sewaktu-waktu.

Tidak terlalu tinggi menaruh harapan pada suami juga itu salah satu tips supaya kita tetap bisa bersikap manis pada suami. "Mencintai suami apa adanya bukan karena ada apanya, memperlakukan dia layaknya manusia biasa sehingga apabila dia melakukan kesalahan rasa kecewa yang kita rasa juga sewajarnya tidak berlebihan.
Sampai hari ini dan detik saya masih terus belajar menjadi istri shaleha, terus membaca, belajar  dan terus memperbaiki diri  tentu saja  itu suatu keharusan. Agar komunikasi terjalin baik kami selalu memperkuat visi dan misi kami dalam berumah tangga.

 



10 comments:

  1. hmmm... kira-kira saya udah jadi istri sholeha belum, ya? :)

    ReplyDelete
  2. Surga dunia bila mendapatkan istri yg shalihah.

    Sukses utk GA-nya !

    ReplyDelete
  3. smoga kita smua bisa jd istri shaleha yg slalu mendapat ridho suami...

    ReplyDelete
  4. saya belom jadi istri sholehah mak, jauhhh banget dari kriteria, nyadar diri deh

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah sama donk mak, saya juga masih belajar jadi istri sholeha

      Delete
  5. Betul banget mak, istri harus pandai berkomunikasi, apalagi kalau suaminya pendiam :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mak kalau enggak ntar rumahnya sepi banget..he...3x

      Delete

Terima kasih sudah Berkunjung. Please tinggalkan jejak biar kenal