Friday, 19 December 2014

Belajar sketsa lagi

Yaa, gara-gara anterin Vinka ke sekolah menggambar aku termotivasi untuk mengambar lagi tepatnya membuat gambar sketsa. Udah lama nggak gambar dah hampir sepuluh tahun lebih. aku jadi lupa prinsip-prisip bikin sketsa, sudut pandang, garisnya aja banyak distorsi...tapi nggak apalah untuk pemanasan.
Sok inilah coretan kasar beberapa menit  yang kubuat, dengan pensil seadaanya. 
Memang seh sekarang sketsanya masih jelek banget, tapi Pak guru Vinka bilang kalau sketsanya dah bagus aku dan teman-teman yang suka gambar sketsa boleh buat pameran gambar sketsa di tempatnya.


sketsa tenda, dan kursi

Sketsa rumah depan

Friday, 12 December 2014

My First Morning Sick

My little Vinka sekarang


Ketika hamil anak pertama aku mengalami morning sickness yang luar biasa, bahkan bukan morning sickness lagi..all days sickness, karena setiap makanan dan minuman yang masuk ke mulut hanya bertahan dalam hitungan menit di dalam perut.

Monday, 8 December 2014

Self Reflection Partisipasiku di Lomba Menulis



Kalau teman-teman semua sering singgah ke blogku, pasti pada tahu kalau blog ini kebanyakan isinya partisipasiku  ikutan kontes, kuis, lomba atau GA.  Anggap saja aku rada-rada maniak lomba atau sering dikenal dengan banci kuis (walau sebenarnya aku wanita tulen he..3x).

Tuesday, 2 December 2014

Istri Shaleha dalam Kehidupan Sehari-hari


Menjadi istri shaleha tentu saja cita-cita  semua wanita yang hendak menikah atau  sudah menikah. Mempunyai istri shaleha adalah idaman para lelaki khususnya yang akan dan sudah memiliki gelar sebagai suami karena merupakan perhiasan tak terhingga di dunia.
Memang kriteria istri ideal banyak sekali diantaranya, bagus agamanya,  baik akhlaknya, lembut, cantik rupanya, pandai, teguh pendiriannya, luas hatinya, besar kesabarannya dan masih banyak lagi.
Namun menjadi istri yang layak dicintai seperti Khadijah istri baginda rasulullah tentu saja tidak semudah membalikan telapak tangan. Banyak ilmu,  sifat sabar dan ikhlas yang harus tertanam di dalam jiwa seorang istri.
Karena istri shaleha  memahami dasar dan tujuan berumah tangga  dengan berladaskan agama sehingga dia mampu menciptakan kebahagiaan hakiki dalam bahtera rumah tangga bersama suami.
Banyak hadis yang membahas mengenai kriteria istri sholeha diantaranya:
”Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baiknya perhiasan dunia adalah istri yang shaleha.” (HR.Muslim) .
“Siapakah istri yang paling baik ya Rasul?”Rasuullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam menjawab, “Yang membahagiakan suami ketika dipandang, yang mematuhi suami ketika diperintah, dan tidak menyakiti hati suami atas apa yang ada di dalam dirinya atau hartanya dengan sesuatu yang dibenci suami (HR. al-Nasa’I dan Hakim)
Jelas dari dua hadis diatas jika dijabarkan maka istri shaleha adalah orang  yang  agamanya bagus. Karena jika pemahaman agamanya baik, Insya Allah yang lainnya akan baik juga. Dia akan menjadi pribadi yang menyenangkan, dan terus menuntun ilmu karena  sadar fungsinya sebagai istri sekaligus madrasah pertama bagi anak-anaknya kelak.
Seorang istri  shaleha  dia  paham kapan dia harus memainkan peran sebagai istri, teman, kawan, sahabat,  dan ibu. Setidaknya itu garis besar  teori-teori yang saya baca mengenai bagaimana menjadi kriteria menjadi istri idaman. 
Prakteknya lebih sulit daripada sekedar  membaca teori saja. Perbedaan kepentingan, sifat, hobi dan sudut  pandang kadang membuat konflik kecil diantara kami. Ingin rasanya seperti teori-teori di buku.
Seperti teori menyambut suami dengan wajah berseri, muka menyenangkan ketika dia pulang bekerja. Nah ketika saya mempraktekan hal ini di rumah suami malah jadi bingung, mama kenapa kok senyum-senyum?”
Akhirnya saya mengambil kesimpulan jika menjadi istri shaleha pada prakteknya harus fleksibel, jika suami memang bukan tipe yang peka terhadap hal-hal kecil yang kecil yang kita lakukan untuk menyenangkannya lebih baik yaa tidak kita paksakan daripada nanti menimbulkan kebingungan dan yang lebih parah jika akhirnya malah memicu pertengkaran.
Kunci menjadi istri shaleha adalah pandai berkomunikasi, Seringkali seorang istri ingin terlihat  sempurna di mata suami yang terkadang malah jadi kelihatan konyol. Seorang istri terkadang sering memedam masalah dan perasaannya sendiri padahal hal ini jika dibiarkan akan menjadi bom waktu dan berbahaya karena akan meledak sewaktu-waktu.

Tidak terlalu tinggi menaruh harapan pada suami juga itu salah satu tips supaya kita tetap bisa bersikap manis pada suami. "Mencintai suami apa adanya bukan karena ada apanya, memperlakukan dia layaknya manusia biasa sehingga apabila dia melakukan kesalahan rasa kecewa yang kita rasa juga sewajarnya tidak berlebihan.
Sampai hari ini dan detik saya masih terus belajar menjadi istri shaleha, terus membaca, belajar  dan terus memperbaiki diri  tentu saja  itu suatu keharusan. Agar komunikasi terjalin baik kami selalu memperkuat visi dan misi kami dalam berumah tangga.

 



Nikmati Liburan Cepat dan Praktis Bersama Whoosh & BRImo: Hemat Waktu, Lebih Banyak Kesempatan Menang Hadiah!"

  Di era modern ini, perjalanan antar kota menjadi lebih mudah, nyaman, dan efisien berkat hadirnya kereta berkecepatan tinggi Whoosh.  T ak...