Leyla Hana tak sengaja aku menemukan namanya ketika browsing di internet mengenai pekerjaan yang cocok untuk ibu rumah tangga. Dia seorang ibu rumah tangga yang memiliki tiga anak laki-laki yang sedang aktif-aktifnya. Namun hal itu tidak menghalanginya untuk berkarya terbukti belasan novel, antologi dan empat buku nonfiksi telah dihasilkannya.
Profilnya dua kali menghiasi tabloid nakita satu profilnya sebagai penulis novel, dan yang terbaru profil mbak Leyla Hana sebagai blogger yang berhasil memenangkan lomba blog Positive Parenting yang diadakan oleh Tabloid Nakita.
http://leylahana.blogspot.com/2013/12/resolusi-2014-sekolah-menulis-online.html#more tempat dia membagi semua ilmu yang dia punya selama 17 tahun menjadi penulis. Dia menuliskan sebuah resolusi di tahun 2014 untuk memiliki Sekolah menulis Online dan Offline
saya terpikir untuk membuat sekolah menulis online dan offline yang benar-benar fokus mengajari mereka. Walaupun saya sendiri juga masih belajar, setidaknya ada sedikit ilmu yang bisa dibagi. Tentunya itu tidak instan, karena saya harus menyusun modul-modul pembelajaran agar target menulis satu buku untuk setiap peserta dapat tercapai.
Semangat berbagi dan berkaryanya yang tinggi menginspirasi saya untuk mengikuti jejaknya sebagai penulis. Walau pun saya tidak pernah bertemu langsung dengan mbak Leyla Hana, tapi karena beliau saya mulai menulis dan ngeblog, berbagi apa yang saya ketahui. Dan saya juga mulai memberanikan diri untuk mengikuti beberapa kompetisi menulis di usia saya yang ke 32 tahun. Mungkin sedikit telat untuk memulai menulis di usia seperti saya, tapi lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali.
Hasilnya walaupun saya tidak pernah menang GA sekali pun dari lomba ngeblog, tapi dengan berani menulis, dua puisi saya masuk dalam buku catatan hati pengantin Asma Nadia yang terbaru, saya memiliki satu buah buku antologi puisi untuk negeri serta antologi cerpen pertama saya Aku ingin jadi pengantin oleh penerbit Diva press terbit serta .
Menjadi penulis banyak hal yang harus dipelajari, dengan menulis ternyata banyak hal yang bisa kita bagi. Seperti mbak Leyla Hana yang menyebarkan semangat menulisnya.
Leyla Hana ini kan aku punya Bukunya Perjanjian Yang Kuat itu,,,hehehe,,, sukses ya GA nya mbak :D KEREEEEEN.....
ReplyDeleteMakasih mak @Aida Maruf dah singgah di blogku...sukses juga buat emak
DeleteMakasih, Mba Harie, saya sangat terharu. Semoga kita terus semangat menulis dan menginspirasi ya :-)
ReplyDeletemaksih mak leyla dah menginspirasi
DeleteTerima kasih atas partisipasi sahabat dalam Giveaway Ada Kartini di Dadamu di BlogCamp.
ReplyDeleteSegera didaftar
Salam hangat dari Surabaya
makasih dah didatar pak dekAbdul Cholik
Deleteemak Lelya hana memang keren, luar biasa ya saya suka mupeng aja kalau liat emak2 yg udh punya buku karya sendiri. sukses ya mak GA nya :)
ReplyDeletemakasih mak irma senja dah singgah
Deleteini virus menulis yang harus segera ditularkan padakuu :D...sukses ya maaak..untuk GA dan cita-citanya...
ReplyDelete3 balita puluhan buku..Ckck..emang emak satu ini hebring:)!
ReplyDeleteiya ma hebring mak leyla aku aja anaknya baru dua dah ngos-ngosan cari waktu untuk nulis
Deletemakasih mak indah dah singgah dan untuk doanya
ReplyDeleteMenjadi ibu rumah tangga dengan anak yang pintar dan cerdas adalah kebanggaan seorang wanita.
ReplyDeletekembangkan bakat dan prestasi anak anda dengan bergabung di Griya Bakat Super di :
http://www.bakatsuper.com