Tuesday, 14 January 2014

Calon Mantu


 Dear calon menantuku,
Setelah jadi ibu, baru aku menyadari akan hadirmu suatu hari nanti wahai calon mantuku. Kita mungkin belum pernah bertemu. Tapi kuyakin karena cantik pribadimu  engkau dipilih oleh anakku.
Sebagai ibu tentu saja aku bahagia punya menantu. Hadirmu telah sempurnakan agama anakku. Jangan dengar mitos buruk tentang mertua. Seperti yang kudengar dulu waktu jadi calon mantu.
Ibu mertua tidak sekejam ibu tiri, jangan cemburu akan hadirku. Apalagi sampai menganggapku rivalmu. Itu tak perlu terjadi. Kita mencintai orang yang sama. Mari bersama kita bahagiakan dia.
Setelah kalian menikah, kuharap tak ada jurang antara kita. Karena kini kau bahagian dari keluarga. Kau bebas bercerita dan berbuat apa saja, asal sesuai norma dan etika juga. Hormati dan sayangi aku seperti kau hormati ibumu.
Jika ada yang membuatmu risau, jangan malu bertanya.  Mungkin aku tahu jawabannya apalagi menyangkut  anakku. Dengan senang hati kuberi tahu. Maka akan bahagia selalu hidupmu bersamanya.
Kumohon jangan berburuk sangka, apabila kubertanya ini itu, sekadar ingin tahu. Mungkin ada yang bisa dibantu berdasarkan pengalamanku jadi ibu terlebih dahulu.
Hidup memang cuma sekali, harus dinikmati. Tapi jangan lupa kehidupan di akhir nanti. Jangan terlalu foya-foya. Hiduplah sederhana saja walau kau kaya. Itu menjadikanmu lebih bersahaja dan bisa membantu sesama
Maaf jika ada kata-kataku yang salah. Apalagi sampai menyakiti hatimu. Sunggu aku tak bermaksud seperti itu. Aku hanya ingin yang terbaik untuk kalian.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah Berkunjung. Please tinggalkan jejak biar kenal

Nikmati Liburan Cepat dan Praktis Bersama Whoosh & BRImo: Hemat Waktu, Lebih Banyak Kesempatan Menang Hadiah!"

  Di era modern ini, perjalanan antar kota menjadi lebih mudah, nyaman, dan efisien berkat hadirnya kereta berkecepatan tinggi Whoosh.  T ak...