Wednesday, 28 August 2013

Small talk

vinka: mama papa kok lama kali pulangnya
Mama: iya, papa cari uang untuk kakak
Vinka: iya, tapi kok lama x pulangnya
Mama (cuma bisa senyum, 6 bulan sudah berlalu) si Kecil Shidiq sudah 1,5 tahun, giginya dah 14, dia dah pandai niru, dia niru kakaknya nyanyi, ngomongnya dah mulai bisa dimengerti, dia sangat suka naik sepeda, ah papa vinka, Semoga kamu selalu dirahmati Allah, betapa kami sangat rindu padamu.

Pengalaman Kerja Pertamaku


Setelah selesai kuliah, Alhamdulillah aku diterima disalah satu NGO sebagai junior planner, yang tugasnya bekerjasama dengan fasilitator desa, koordinator wilayah, membuat buku rencana tata ruang desa dan master plan desa.
Perbedaan buku rencana tata ruang desa dan master plan desa yang  kami buat dengan buku rencana tata ruang desa dan masterplan desa yang ada, biasanya sebuah masterplan itu dari pusat(pemerintah) yang baru disebarluaskan ke bawah, sedangkan masterplan kami, dari bawah(masyarakat) diberikan ke atas(pemerintah) atau siapa saja yang membutuhkan data guna percepatan pembangunan yang ada didesa.
Sangat menarik sekali bisa  terlibat  dalam pembuatan buku tata ruang desa tersebut,  kesempatan yang sangat langkah, berkerja sambil beramal, membangun desa yang telah diluluh lantakkan oleh tsunami, menggumpulkan inspirasi  langsung dari masyarakat desa itu, bagaimana desa  tersebut ingin dikembangkan, mendata sarana dan prasarana apa saja yang sudah ada dan belum ada di desa tersebut.
Tak jarang dalam mendapat data tersebut kami harus menetap di desa tersebut, sehingga didapat data yang lebih akurat, dengan mensurveynya dengan keadaan dilapangan, menyamakan  persil tanah yang didapat dari BPN dan juga didata oleh tim kami, kemudian membuat rencana tata  ruang desa tersebut berdasarkan  aspirasi masyarakatnya disesuaikan dengan rencana tata ruang wilayah di desa tersebut.
Setelah selesai membuat masterplan desa,  kami menggumpulkan warga desa guna melakukan musyawarah desa (musdes), guna mendata apakah sudah benar masterplan? desa yang kami buat, apakah sudah benar data yang kami miliki? dimusdes ini semua warga dilibatkan bahkan perempuan(ibu rumah tangga), karena yang lebih sering menetap didesa/rumah, tentu saja para istri. Tak jarang musdes ini dilakukan dimalam hari selepas shalat Isya, tergantung waktu yang warga desa miliki untuk berkumpul.
Apabila masterplan desa yang kami buat terdapat kekurangan kami merevisinya sehingga benar kemudian  kami lanjutkan dengan menyusun buku tata ruang desa, dan memperbanyaknya sehingga apabila ada pihak NGO, atau pihak lain  yang ingin membantu membangun desa tersebut, mereka  tidak perlu repot-repot lagi untuk survey lapangan, sehingga pembangunan di desa tersebut lebih cepat terlaksana.
Memang benar kalau menulis itu membuat kita abadi, apalagi kalo yang dituliskan bisa terwujud jadi nyata. Tak terasa sekarang sudah 9 tahun sejak aku  dan timku membuat buku rencana tata ruang desa tersebut, walaupun tak dituliskan nama kami dibuku tersebut. Apalah arti sebuah nama dibandingkan dengan kepuasaan melihat  pembangunan desa yang sesuai dengan masterplan desa yang kami buat,  kantor kepala desa, balai musyawarah dan jalan yang menghubungkan pantai dengan  pemukiman penduduk, sungguh kebanggaan tersendiri buatku.
Dan memang benar segala sesuatu diniatkan untuk kebaikan, Insya Allah akan menghasilkan yang baik pula. Tak ada yang tak mungkin bila kita lakukan bersama-sama, dan segala sesuatu yang mudah terkadang berasal dari hal yang sulit, bisa karena biasa.  (Kenangan di Desa Ruyung Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar)


Monday, 26 August 2013

Aku VS Kartini

Kartini VS Aku
Imam Ghazali pernah berpesan”Jika kamu bukan anak raja dan bukan anak ulama besar, maka menulislah”
Jauh di masa keemasan para nabi, menulis sudah didengungkan oleh salah satu istri Nabi Muhammad yaitu Aisyah. Beberapa hadist diriwayatkan melalui beliau. Kecerdasannya tidak diragukan lagi, membuatnya menjadi pengajar yang hebat di usianya yang masih belia.
Di Indonesia setiap tanggal 21 April  selalu diperingati sebagai hari kelahiran Raden Ajeng Kartini. Seorang perempuan yang terkenal akan kegigihannya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, beliau juga dijadikan sebagai tokoh emansipasi perempuan Indonesia.
Kartini bukan satu-satunya pejuang perempuan yang ada di Indonesia. Selain Kartini dari Aceh juga ada beberapa pejuang perempuan yang terkenal seperti Cut Nyak Dhien, Cut Meutia, Laksamana Keumala Hayati, para Sultanah Aceh dan masih banyak lagi pejuang perempuan lainnya.
Jika berbicara mengenai emansipasi, emansipasi perempuan lebih dahulu ada di Aceh, jauh sebelum Kartini lahir, perempuan Aceh sudah memiliki kesetaraan dalam berbagai hal dengan kaum lelaki, mulai dari menjadi Sultana, hingga  menjadi pemimpin pasukan yang bergerilya.
Yang  membuat Kartini begitu terkenal, dibandingkan pahlawan perempuan nasional lainnya adalah karena Kartini menulis! Dia melakukan korespondensi dengan orang-orang Belanda  mengenai permasalahan  perempuan di negerinya.  Dia merekam semua jejak perjuangannya dalam bentuk surat-surat. Pemikirannya yang ia tuangkan dalam tulisan memberikan inspirasi serta meniupkan  semangat dan motivasi bagi kaum perempuan untuk terus  belajar. Yang kemudian  dibukukan oleh Mr. J.H. Abendon dengan judul Door Duisternis tot Light yang kita kenal dalam versi Indonesianya dengan Habis Gelap Terbitlah Terang.
Pepatah Arab mengatakan: ilmu itu ibarat pancingan, maka pancinganlah pancingan itu dengan menulisnya.
Sebagai ibu rumah tangga biasa dengan dua orang anak, aku selalu mengupdate ilmu dengan membaca. Semakin banyak buku yang kubaca, semakin banyak bahan yang ingin kutuliskan. Mungkin tulisanku hanya tulisan sederhana, mengenai hal yang ku ketahui yang menceritakan lembaran kehidupanku merawat anak-anak, opiniku mengenai sesuatu, lomba menulis yang pernah kuikuti ataupun hanya puisi pengungkap isi hati, yang kutuliskan diblog. Aku menulisnya di sela-sela kesibukanku menyelesaikan tugas rumah tangga.
Tulisanku mungkin tak sefenomenal Kartini dengan Habis Gelap Terbitlah Terang, atau Asma Nadia yang dengan gaya feminim-nya membawa perempuan keliling dunia dan membukukannya. Tulisanku hanya tulisan sederhana, yang kuharap bermakna bagi yang membaca.
Sampaikanlah walau satu ayat, dan  kuniatkan semua tulisanku untuk kebaikan, bukankah segala sesuatu dinilai berdasarkan niatnya.
Ibu rumah tangga juga bisa merubah dunia, dia merubah dunia dengan melahirkan, mengasuh, mengayomi, merawat,  mendidik, dan mengantarkan generasi bangsa menjadi lebih beradab, bahkan bisa menentukan seorang anak untuk bisa mencapai ‘surga’  itu berawal dari sosok seorang wanita (ibu), terlebih lagi jika ibu rumah tangga itu menulis,  dia bisa menularkan  kegiatan positif ini pada anak-anaknya. Sehingga terciptalah generasi bangsa yang gemar menulis dan membaca, karena untuk menghasilkan tulisan yang baik harus diiringi dengan kegemaran membaca.
Rasulullah SAW bersabda,

 “Wanita itu tiang Negara, bila dia (wanita) baik, maka baiklah negara itu. Tetapi bila wanita itu rusak maka rusaklah negara itu.”(ahli hikmah).

Bila ilmu dipelajari dengan membaca(iqra), maka menulis adalah cara menyebarluaskannya. Tulisan yang kreatif tentu akan  disenangi orang untuk membaca, mencerna bahkan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Menulis salah satu cara menularkan pikiran-pikiran perubahan.

Wednesday, 21 August 2013

Membuat Setiap Karyawan Danone Merasa Spesial

Seandainya saya bekerja dilingkungan kerja danone, yangmenjadi fokus saya tentu saja adalah sumber daya manusianya terutama karyawan danone.
 Bahwa setiap karyawan sangat berarti untuk perusahaan, dengan demikian semua karyawan merasa dihargai, diperhatikan, merasa mereka special, sehingga menumbuhkan rasa memiliki, dan menjadikan danone bukan hanya tempat bekerja mereka tapi juga sebagai keluarga, sehingga mereka bekerja dengan suka cita mengabdi pada perusahaan dengan sepenuh jiwa.
Prestasi anda diperhitungkan, Di danone setiap dua minggu sekali selalu  dilakukan evaluasi kerja, setiap karyawan bisa mengutarakan uneg-unegnya demi menghasilkan kinerja yanglebih baik lagi, Di sini mereka akan sharing apa yang telah mereka kerjakan untuk perusahaan, apa harapan mereka ke depannya mereka sadar prestasi mereka diperhitungkan.
Menciptakan susasana yang membuat orang tidak mengalami kegagalan, merayakan setiap keberhasilan, setiap prestasi yang dihasilkan karyawan dengan besar-besaran, jika prestasi mereka mengecewakan yang mereka butuhkan adalah uluran tangan yang menawarkan bantuan,  Jika kita tidak terlalu banyak mengecam,menghukum, dan menegakkan disiplin, orang tak akan melupakan kegagalannya itu dan biasanya tidak akan mengulanginya lagi. Penegasan positif adalah landasan dari kaidah sederhana yang membuahkan hasil yang menakjubkan.
Me time, karyawan hanya manusia biasa, mereka juga butuh waktu untuk dirinya sendiri. Danone sangat memahami itu sehingga disediakan mushalla, toilet dan kantin  yang bersih,nyaman. sehingga mereka bisa menggunakan fasilitas tersebut sesuai waktunya dengan tepat, tak ada lagi istilah strees ditempat kerja.
Rayakan kebersamaan, setiap anniversary perusahaan selalu diadakan perayaan besar untuk semua karyawan dan pemilik perusahaan serta klien-klien mereka sebagai ajang silahturahim mengenal lebih dalam dan dekat lagi, Di acara ini setiap karyawan berprestasi  akan diberikan perhargaan berupa hadiah, atas kinerja mereka sehingga danone bisa maju seperti sekarang, sehingga memicu semangat berkompetisi untuk karyawan yang belum prestasi untuk meningkatkan prestasinya.
Demikian wishlist saya semoga danone bisa merealisasikannya#DanoneWishlist

Tips Liburan Seru Tanpa Drama di Banda Aceh

  Menikmati kopi di salah satu sudut di Kota Banda Aceh           Siapa yang tidak sabar menunggu liburan datang? Libur akhir tahun adalah m...